Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGENDALIAN BANJIR PADA SUNGAI BERJALIN (BRAIDED) STUDI KASUS SUNGAI RANSIKI MANOKWARI PAPUA BARAT Fajar Setiawan; Mamok Suprapto; Sulastoro R. I.
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 4 (2013): Desember 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.159 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v1i4.37491

Abstract

Papua Barat merupakan daerah rawan bencana alam seperti banjir. Sungai Ransiki, Manokwari, Papua Barat adalah jenis sungai berjalin. Aliran sungai berjalin bisa dengan mudah berubah arah. Perubahan arah aliran dimungkinkan akan mencapai dan menggenangi wilayah kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab Sungai Ransiki terbentuk sebagai sungai berjalin dan merencanakan pengendalian banjir dengan menggunakan tanggul. Desain rencana pengendalian banjir didasarkan pada data geologi, data curah hujan, dan penampang Sungai Ransiki. Dari peta geologi menunjukkan bahwa Sungai Ransiki memiliki pola aliran dendritik. Pola aliran ini akan membuat sungai utama menerima semua aliran air dan material sedimen. DAS Ransiki dikelilingi oleh formasi batuan dengan ukuran dan dalam jumlah besar seperti 1) Formasi Befoor, 2) Formasi Wai; 3) Formasi Kemum: 4) Batuan Gunung Api Arfak. Formasi batuan ini menjadi sumber sedimen Sungai Ransiki. Pada debit normal, aliran air akan mengalir di sela-sela sedimen, sehingga membentuk garis aliran yang berjalin. Situasi ini akan membuat Sungai Ransiki membutuhkan tanggul di kedua sisi. Tanggul ini akan mengarahkan aliran dan melindungi wilayah kota di sekitar sungai. Perencanaan ini menggunakan debit banjir periode ulang 20 tahun sebesar 790 m3/s dan tinggi jagaan 1 m. Ketinggian tanggul desain bervariasi dari 2 m - 7 m.