Ni Nyoman Sri Aryanti
Universitas Udayana

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Upaya Penanganan Tamu dan Implementasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan Pasca Gempa di Hotel The Oberoi lailatul farhi ella; Agus Muriawan Putra; Ni Nyoman Sri Aryanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.843 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i01.p02

Abstract

Gempa bumi yang terjadi di pulau Lombok dari tanggal 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 Skala Richter dan tanggal 5 Agustus 2018 dengan kekuatan 7,0 Skala Richter yang berpusat di Lombok Timur dan Lombok Utara meninggalkan trauma yang mendalam bagi masyarakat Lombok terutama bagi masyarakat yang berlokasi di pusat gempa. Hotel The Oberoi Lombok yang merupakan hotel yang berlokasi di Lombok Utara yang menjadi pusat gempa, dan merupakan salah satu hotel yang terkenda dampak dari gempa tersebut. Namun pada saat itu tidak ada korban jiwa yang diakibatkan oleh gempa, semua tamu dan karyawan selamat dalam bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penangan tamu dan implementasi sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja karyawan pasca gempa Lombok Hotel The Oberoi . Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanganan tamu menginap dan implementasi sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja karyawan berjalan dengan baik, dibuktikan dengan tidak adanya korban jiwa pada saat gempa dan cara manajemen hotel melindungi seluruh tamu pasca gempa serta sistem manajemen hotel berjalan dengan baik mulai dari proses pembuatan kebijakan dan perencanaan, penerapan dan evaluasi dan tinjauan ulang. Disarankan kepada Pihak manajemen Hotel The Oberoi Lombok seharusnya memberikan peringatan dini sehingga wisatawan bisa diamankan sebelum terjadi gempa, karyawan perlu lebih mengutamakan keselamatan tamu dengan meningkatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dan perlu adanya trauma healing untuk karyawan dengan mendatangkan psikolog dari luar untuk menghilangkan trauma karyawan.
Persepsi wisatawan terhadap kuliner lokal pada hotel berbintang di kabupaten badung Ni Made Ariani; Ni Nyoman Sri Aryanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 4 No 2 (2020): Vol.4,No.2,2020
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JKH.2020.v04.i02.p03

Abstract

Abstrak Kabupaten Badung merupakan salah satu destinasi wisata di Bali. Letak daerah ini sangat strategis yang merupakan akses wisata ke Kuta Selatan, Kuta dan ke Bandara Internasional Ngurah Rai. Daerah ini juga dilengkapi dengan sarana kepariwisataan yang dibutuhkan oleh wisatawan ketika berwisata meliputi restoran, akomodasi dan souvenir.Kajian penelitian ini difokuskan pada restoran merupakan suatu usaha komersial yang menyediakan jasa pelayanan makan dan minum bagi umum dan dikelola secara professional. Keberadaan restoran sebagai salah satu sarana penting dalam kegiatan pariwisata ada yang berdiri sendiri dan ada yang menjadi satu dengan lingkungan hotel. Restoran yang di kaji adalah restoran yang terdapat di dalam lingkungan hotel dan menyediakan kuliner lokal sebagai daya tarik bagi wisatawan yang menginap pada hotel berbintang di Kabupaten Badung. Beragamnya restoran yang tumbuh dan berkembang saat ini perlu kiranya untuk mengidentifikasi persepsi wisatawan terhadap adaptasi kuliner lokal tersebut. Penelitian ini dilaksanakan melalui kajian deskriptif interpretatif dan kualitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasikan kuliner lokal dari aspek persepsi. Penyajian hasil yang diuraikan secara Kualitatif dan Kuantitatif, dengan demikian akan diperoleh gambaran yang lebih jelas dan mendalam tentang penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa persepsi wisatawan terhadap kuliner lokal yang ditawarkan pada hotel berbintang di Kabupaten Badung dengan katagori baik yang ditunjukkan dengan skor rata-rata 3,70. Hal ini dilihat dari aspek penampilan dalam penyajian, kualitas produk, kesesuian harga, variasi menu dan kualitas pelayanan. Adapun indikator kualitas pelayanan mendapatkan skor tertinggi sebesar 4.45 yang berarti sangat baik, karena kualitas pelayanan dalam usaha hospitality merupakan kunci utama bagi perusahaan jasa untuk mewujudkan kepuasan dari wisatawan. Variasi menu yang ditawarkan merupakan indikator dengan skor terrendah sebesar 2,65 yang artinya kuliner lokal yang ditawarkan memiliki variasi menu yang kurang beranekaragam sehingga wisatawan sulit untuk melakukan pemilihan terhadap kuliner lokal yang ditawarkan. Kata Kunci :Kuliner Lokal, Wisatawan, Restoran
Identifikasi dan persepsi wisatawan terhadap capsule hotel di kuta bali Ni Made Widiarsani; Agung Sri Sulistyawati; Nyoman Sri Aryanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 1 (2018): Vol.2,No.1,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.228 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i01.p9

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap capsule hotel di Kecamatan Kuta khususnya mengenai kualitas servicescape . Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, kuesioner, wawancara, studi kepustakaan serta dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling sementara teknik penentuan sample menggunakan quota sampling. Jumlah sample yang digunakan adalah 50 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian, capsule hotel di Kecamatan Kuta merupakan hotel nonbintang dengan jumlah kamar 14-102 kamar. Kamar kapsule dilengkapi dengan fasilitas untuk tidur, stok kontak, saklar, loker, tirai penutup dan fasilitas tambahan di beberapa capsule hotel seperti meja, cermin dan gantungan baju. Sementara fasilitas hotel secara umum dilengkapi dengan recepsionis, tv kable, functional room, kamar mandi komunal dan tempat parkir. Segmen pasar capsule hotel adalah solo travel dengan rentang usia 15-35 tahun dari berbagai Negara. Lokasi hotel berada di daerah pariwisata dengan tujuan tamu menginap umumnya adalah untuk berlibur. Berdasarkan hasil analisis kualitas servicescape di kapsule hotel di Kuta, semua indikator dari variable servicescape dinyatakan sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan walaupun memiliki ruang yang terbatas capsule hotel tetap memberikan kualitas yang sangat baik dalam layanan lingkungan hotel. Kata Kunci : Identifikasi, Capsule hotel, Persepsi, Kualitas, Servicescape
Komparasi penerapan konsep green meeting pada penyediaan venue mice di centara grand beach resort samui thailand dan meliá bali indonesia Ni Luh Putu Sarasswati; Fanny Maharani Suarka; Ni Nyoman Sri Aryanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 2 (2019): Vol.3,No.2,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.398 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i02.p08

Abstract

The aim of this research is to find the implementation of Green Meeting concept on the provision of MICE Venue at Centara Grand Beach Resort Samui Thailand and Meliá Bali Indonesia and their differences in its implementation. The variable that used is Green Meeting concept with 5 indicators. That 5 indicators are management, accessibility and social inclusion, catering and service, water and energy efficiency, and waste management. Data obtained through observation, interview, and documentation. The collected data analyzed by using a descriptive-comparative method that approaches by a qualitative method and using Gutman Scale for the measurement. The result shows that the two of the hotel have been implemented Green Meeting concept. Percentages of each hotel are 91.67% for Centara Grand Beach Resort Samui and 79.17% for Meliá Bali. The result also shows that the lowest indicator implementation in two of the hotel is Water and Energy Efficiency Indicator.
Preferensi Wisatawan Muslim Dalam Memilih Restoran Di Kelurahan Kuta Kabupaten Badung Anisa Devi Damayanti; Agus Muriawan Putra; Ni Nyoman Sri Aryanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 1 (2018): Vol.2,No.1,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.013 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i01.p05

Abstract

The domestics muslim traveler needs of food and drinks during the touristic travel requires specific criteria. The domestics muslim traveler prefer the restaurant which have halal sertificate. Domestics Muslim traveller who visit the Kuta Village are fced with many restaurant available there. The study aims to determine the preferences of domestics muslim traveler in choosing a restaurant in Kuta Village. The technique of determination the sample using the te qouta sampling technique with the number of samples of 100 respondents and sampling techniques using incidental sampling (domestics muslim travelers ever come to Kuta Village and enjoy the restaurants in Kuta Village). The data analysis in this study used qualitative analysis techniques and conjoin analysis with the help of Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 23. The results of this research show that the domestics muslim travellers in selecting preference restaurant of attributes and the level attribute the highest is the price of restaurant menu is priced at Rp 50,000 – Rp 100,000 for main dishes, the kind of restaurants is informal, menu of restaurants is Ala Carte, the atmosphere of restaurant is traditional and service of restaurant is Table Service. The results also show the correlation estimation and actual have a very strong relationship and the significance of the relationship attribute and attribute levels have a strong relationship. Keyword : Preference, Muslim Traveller, Restaurant.
Pengaruh Penyimpanan Bahan Makanan Terhadap Kualitas Bahan Makanan Di Kitchen Hotel The Patra Resort And VillasBali Jenni Yuliana Gultom; Ni Made Ariani; Ni Nyoman Sri Aryanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 3 No 1 (2019): Vol.3,No.1,2019
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.988 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2019.v03.i01.p010

Abstract

Penyimpanan bahan makanan sangat diperlukan penerapannya untuk meningkatkan kualitas bahan makanan itu sendiri dan menghindari bahan makanan terbuang secara sia-sia. Penyimpanan bahan makanan Hotel The Patra Jasa Resort dan Villas mengalami biaya cukup besar pada periode tahun 2016-2017. Jenis bahan makanan terbuang atau spoil di Hotel The Patra Jasa Bali Resort and Villas yaitu jenis bahan makanan perishable dan groceries diantaranya sayuran, buah-buahan, ikan dan tepung, biji-bijian Hal ini dikarenakan karyawan foodproduct atau kitchen kurangnya menerapkan standar penyimpanan yang baik dan sehingga menyebabkan hotel mengalami kerugian dari segi financial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyimpanan bahan makanan terhadap kualitas bahan makanan di Hotel Patra Jasa Bali Resort and Villas. Teknik sampel ditentukan secara sensus dengan jumlah responden 40 orang responden. Analisis data yang digunakan teknik kualitatif data kuantitatif meliputi statistik deskriptif dengan skala likert dan statistik inferensia meliputi uji validitas dan reliabilitas, regresi sederhana, uji korelasi dan determinasi. Analisis data dibantu dengan Statistical of social science (SPSS) for windows versi 23. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penyimpanan bahan makanan terhadap kualitas makanan di hotel The Patra Resort and Villas Bali dari hasil uji korelasi dan determinasi sebesar 63,2% dan sisanya 36,2% dimana pengaruhi oleh faktor lain yang belum diteliti. Serta sebesar berpengaruh melauli uji determinasi hasil uji korelasi terdapat hubungan yang kuat antara pengaruh penyimpanan bahan makanan dengan kualitas makanan dengan nilai 0,795. Hasil yang diperoleh dari persamaaan regresi yaitu Y= 19,809+0,471X, dengan hasil uji t-test hipotesis thitung 3,334 >ttabel 2,024 taraf signifikan ? = 0,025 maka hipotesisi Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu ada pengaruh signifikan antara penyimpanan bahan makanan terhadap kualitas makanan. Adapun saran yang dapat penulis berikan yaitu terhadap food and beverage product memberikan pelatihan dan pengawasan mengenai penyimpanan bahan makanan yang baik dan benar sesuai dengan SOP agar bahan makanan tidak mengalami spoil. Kunci:Kata Penyimpanan bahan makanan, Bahan Makanan dan Kualitas Bahan Makanan
Faktor penentu kepuasan wisatawan dalam mengikuti program cooking class pada restoran di ubud bali Kadek Suara Adi; Ni Made Ariani; Ni Nyoman Sri Aryanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 1 No 2 (2017): Vol.1,No.2,2017
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.928 KB)

Abstract

This research the back ground this of the price and promotion competition against the restaurant that has cooking class program in Ubud, than resulting in a decrease the number of tourist who following cooking class program. The aims of this research is to know determinants factor of tourist satisfaction following cooking class program at restaurant in Ubud, Bali. Data that obtained in this research come from observation, interviews, questioner, and review from literature. Technique determination of sample used is quota sampling with 75 respondent number of sample. Data analysis technique used is statistic descriptive, likert scale, statistic inferential, validation test, reliability test with SPSS 17.0 and factor analysis. Based The determinant factor of tourist satisfaction following cooking class program consist wist reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangible, with each variable has 3 indicators such as: instructor, material, and method. The total factors are 15 factors. Based the value of Masure of Sampling Asequancy (MSA) is more than 0.5.so it can be continue for factor analysis hence there is no factor wasted. Based on factor analysis obtained six factors which influence tourist satisfaction following cooking class program at restaurant in Ubud Bali with loading factor value 60,407%. First factor is Instructor Skill with value 2,453, second factor is Contents of Material with value 1,771, Third factor is Instructor with value 1,480, Fourth factor is Teaching Methods with value 1,245, Fifth factor is Material with value 1,092 and the sixth factor is Empathy of Instructor with value 1,020. From the six factor, the dominant factor which determinant tourist satisfaction following cooking class program at restaurant in Ubud Bali is Instructor Skill with eigenvalue 2,453 and has percent of variance value 16.354%. Based the result of this research, the suggestion that propose for owner of restaurant who has cooking class program should more attend the empathy of instructor because with give a sense of empathy that is expected by tourist can attract tourist interest following cooking class program. This research the back ground this of the price and promotion competition against the restaurant that has cooking class program in Ubud, than resulting in a decrease the number of tourist who following cooking class program. The aims of this research is to know determinants factor of tourist satisfaction following cooking class program at restaurant in Ubud, Bali. Data that obtained in this research come from observation, interviews, questioner, and review from literature. Technique determination of sample used is quota sampling with 75 respondent number of sample. Data analysis technique used is statistic descriptive, likert scale, statistic inferential, validation test, reliability test with SPSS 17.0 and factor analysis. Based The determinant factor of tourist satisfaction following cooking class program consist wist reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangible, with each variable has 3 indicators such as: instructor, material, and method. The total factors are 15 factors. Based the value of Masure of Sampling Asequancy (MSA) is more than 0.5.so it can be continue for factor analysis hence there is no factor wasted. Based on factor analysis obtained six factors which influence tourist satisfaction following cooking class program at restaurant in Ubud Bali with loading factor value 60,407%. First factor is Instructor Skill with value 2,453, second factor is Contents of Material with value 1,771, Third factor is Instructor with value 1,480, Fourth factor is Teaching Methods with value 1,245, Fifth factor is Material with value 1,092 and the sixth factor is Empathy of Instructor with value 1,020. From the six factor, the dominant factor which determinant tourist satisfaction following cooking class program at restaurant in Ubud Bali is Instructor Skill with eigenvalue 2,453 and has percent of variance value 16.354%. Based the result of this research, the suggestion that propose for owner of restaurant who has cooking class program should more attend the empathy of instructor because with give a sense of empathy that is expected by tourist can attract tourist interest following cooking class program. This research the back ground this of the price and promotion competition against the restaurant that has cooking class program in Ubud, than resulting in a decrease the number of tourist who following cooking class program. The aims of this research is to know determinants factor of tourist satisfaction following cooking class program at restaurant in Ubud, Bali. Data that obtained in this research come from observation, interviews, questioner, and review from literature. Technique determination of sample used is quota sampling with 75 respondent number of sample. Data analysis technique used is statistic descriptive, likert scale, statistic inferential, validation test, reliability test with SPSS 17.0 and factor analysis. Based The determinant factor of tourist satisfaction following cooking class program consist wist reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangible, with each variable has 3 indicators such as: instructor, material, and method. The total factors are 15 factors. Based the value of Masure of Sampling Asequancy (MSA) is more than 0.5.so it can be continue for factor analysis hence there is no factor wasted. Based on factor analysis obtained six factors which influence tourist satisfaction following cooking class program at restaurant in Ubud Bali with loading factor value 60,407%. First factor is Instructor Skill with value 2,453, second factor is Contents of Material with value 1,771, Third factor is Instructor with value 1,480, Fourth factor is Teaching Methods with value 1,245, Fifth factor is Material with value 1,092 and the sixth factor is Empathy of Instructor with value 1,020. From the six factor, the dominant factor which determinant tourist satisfaction following cooking class program at restaurant in Ubud Bali is Instructor Skill with eigenvalue 2,453 and has percent of variance value 16.354%. Based the result of this research, the suggestion that propose for owner of restaurant who has cooking class program should more attend the empathy of instructor because with give a sense of empathy that is expected by tourist can attract tourist interest following cooking class program.
Peran kepuasan dan niat berperilaku wisatawan pasca kunjungan pada destinasi pariwisata bali Ni Made Ariani; Ni Nyoman Sri Aryanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 2 No 2 (2018): Vol.2,No.2,2018
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.631 KB) | DOI: 10.24843/JKH.2018.v02.i02.p09

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prilaku konsumen (wisatawan) yang berkunjung pada suatu destinasi pariwisata, dengan menggunakan destinasi pariwisata Bali sebagai studi Kasus. Penelitian ini juga didasarkan masih minimnya penelitian tentang suatu destinasi pariwisata yang menggabungkan dua metode sekaligus. Serta pentingnya membangun suatu model penelitian bidang pariwisata (Jennings, 2001: 34). Metode penelitian kuantitatif dengan statistik deskriptif melaui penyebaran kuisioner kepada wisatawan. Kegiatan ini akan menghasilkan data fenomena terbaru tentang perilaku pasca kunjungan wisatawan yaitu variabel kepuasan dan ketidakpuasan serta niat berperilaku atau loyalitas wisatawan. Sedangkan metode kualitatif akan dimulai dengan studi pustaka tentang fenomena perilaku pasca kunjungan wisatawan yang diperoleh dari berbagai jurnal internasional dan nasional serta buku referensi. Kegiatan ini akan menghasilkan analisis konfirmatori yang menguji teori/konsep yang terkait dengan kepuasan dan ketidakpuasan serta niat berperilaku atau loyalitas. Adapun teori utama yang digunakan pada penelitian ini adalah teori ekspektasi diskonfirmasi dari Oliver (1980). Berdasarkan hasil analisis dengan pengujian secara stastistik dapat diperoleh hasil bahwa secara analisis faktor konfirmatori kepuasan wisatawan pasca kunjungan di destinasi pariwisata Bali berpengaruh sebesar 62,879% yang dominan dipengaruhi oleh faktor hospitality dan accesbiliy, yang disusul dengan faktor daya tarik wisata alam, amenities dan daya tarik wisata budaya. Dilihat dari niat berprilaku wisatawan pasca kunjungan ke Bali diperoleh hasil bahwa niat berprilaku wisatawan dan kepuasan mempengaruhi pasca kunjungan secara simultan sebesar 39,7%, dimana kepuasan wisatawan berpengaruh dominan terhadap pasca kunjungan daripada niat berprilaku wisatawan. Pengaruh dominan tersebut sebesar 0,472. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat kepuasan wisatawan akan diikuti pula dengan niat berprilaku dari wisatawan. Kata kunci : Kepuasan, Niat berperilaku, Wisatawan, Pasca Kunjungan, Pariwisata Bali
Analisis Tingkat Perputaran Piutang dan Penetapan Pelanggan Pada Hotel Ibis Bali Kuta Vinsensius Efoyus Ndarung; Ni Made Ariani; Ni Nyoman Sri Aryanti
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 6 No 1 (2022): Vol.6,No.1,2022
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat perputaran piutang dan penentuan pelanggan pada Hotel Ibis Bali Kuta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan pelanggan dan seberapa besar tingkat perputaran piutang pada Hotel Ibis Bali Kuta. Analisis tingkat perputaran piutang berguna untuk mengetahui penerapan penentuan pelanggan dalam meminimalkan jumlah piutang tak tertagih. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif . Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan bahwa kebijakan kredit yang ditetapkan Hotel Ibis Bali Kuta belum terlaksana dengan baik. Hasil analisis dari beberapa rasio membuktikan bahwa tingkat perputaran piutang pada Hotel Ibis Bali Kuta tidak sesuai yang diharapkan dimana hasil perhitungan rasio tingkat perputaran piutang hanya mencapai 8,34 kali dari standar yang diharapkan yaitu 12 kali. Kemudain hasil perhitungan average collection period berdasarkan nilai rata – rata yNiaitu 42 hari. Namun Hotel Ibis Bali Kuta menetapkan standar pengembalian piutang dalam waktu 30 hari. Selanjutnya hasil perhitungan rasio tunggakan berdasarkan nilai rata – rata yaitu 9,71%. Hal ini menunjukan bahwa Hotel Ibis Bali Kuta belum mencapai target yang telah ditentukan yakni perusahaan hanya memperbolehkan sisa tunggakan pada pelanggan yaitu 5%. Hasil perhitungan rasio penagihan hotel Ibis Bali Kuta berdasarkan nilai rata – rata yaitu 90%. Sementara Hotel Ibis Bali Kuta menetapkan standar penagihan kepada pelanggan harus mencapai 100% Hal tersebut menunjukan bahwa Hotel Ibis Bali Kuta masih memiliki sisa piutang sekitar 10% yang belum tertagih kepada pelanggan.