Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KURANGNYA BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI JL. RADEN FATAH NO 004 RT 01 KELURAHAN PAGAR DEWA, KECAMATAN. SELEBAR KOTA BENGKULU Septi Fitriana
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.409 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v2i2.2274

Abstract

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia umumnya dan dalam kegiatan berkomunikasi khususnya. Bromley menyatakan kemampuan berbicara merupakan suatu ungkapan dalam bentuk kata-kata. Ada yang bersifat reseptif (dimengerti dan diterima) maupun ekspresif (dinyatakan). Anak Berbicara termasuk dalam kemampuan bahasa ekspresif.  Pengembangan bicara anak yang dimaksud adalah usaha meningkatkan kemampuan anak untuk berkomunikasi secara lisan sesuai dengan situasi yang dimasukinya. Pengembangan kemampuan bicara anak pada dasarnya merupakan program kemampuan berpikir logis, sistematis, dan analitis dengan menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan gagasannya. Faktor yang mempengaruhi tergangunya bahasa ekspresif SP dikarenakan foktor internal yaitu genetik yaitu karena ibunya memiliki ganguan berbahasa dimana sang ibu juga memiliki  permaslahan yaitu agak cadel dalam berbicara, kemudian faktor eksternal yaitu faktor lingkungan dimana SP tidak memiliki teman sebaya saat berumur 1-4 tahun, menjadikan SP kurang dalam berkomunikasi. Kata kunci: Bahasa Ekspresif
POLA ASUH GRANDPARENTING DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK USIA 4-6 TAHUN Fitri Handayani; Asiyah Asiyah; Septi Fitriana
Al-Abyadh Vol 4 No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI STAI DINIYAH PEKANBARU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/al-abyadh.v4i2.265

Abstract

Model pengasuhan yang dilakukan oleh kakek dan nenek disebut Grandparenting. Anak yang seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua kemudian [engasuhan dialihkan kepada kakek dan nenek karena beberapa faktor antara lain orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan, kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan kurangnya kepercayaan pada orang asing yang bukan saudara. Di Kelurahan RT/007 RW/002, Dusun Besar, Kota Bengkulu terhadap 7 keluarga yang mewariskan pola asuh kepada kakek dan nenek. Jika diterapkan, bentuk pola asuh ini akan berdampak pada kepribadian anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan hasil di lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga cara yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil Model pengasuhan Grandparenting yaitu terdapat keluarga menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 4 keluarga dan 3 lainnya menerapkan model permisif. Pada kepribadian anak terdapat 3 orang anak berkepribadian sanguin, 1 orang anak berkepribadian flegmatik, 1 orang anak berkepribadian kolerik dan anak berkepribadian asertif sebanyak 1 orang.