Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI MANFAAT LILIN KAYU MANIS SEBAGAI ANTI NYAMUK DI KELURAHAN PUCANG SAWIT Vector Stephen Dewangga; Muhammad Taufiq Qurrohman; Nourma Priska Dianggi Tamba; Tika Vera; Arista Dhea Maharani; Gani Pratiwi; Khofifah Indah
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 1 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 01, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i1.3781

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dari genus Flavivirus family Flaviviridae dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini merupakan penyakit endemik terutama di wilayah tropis dan subtropis seperti Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat. Penggunaan bahan alami sebagai anti nyamuk dapat menjadi alternatif untuk mengurangi penggunaan anti nyamuk dari bahan kimia. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan untuk memperkenalkan lilin aromaterapi dengan kayu manis sebagai bahan alami anti nyamuk. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu dengan cara penyuluhan langsung kepada kelompok PKK di Kelurahan Pucang Sawit yang terdiri dari RT 06 dan perwakilan RT 01-05. Analisis data yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test, dimana analisis ini menggunakan data pengamatan sebelum dan sesudah peserta diberi perlakuan. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan mengenai pengetahuan peserta tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan penggunaan lilin aromaterapi kayu manis sebagai alternatif bahan alami anti nyamuk.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL SIMPLISIA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans Nourma Priska Dianggi Tamba
Meditory : The Journal of Medical Laboratory Vol 10, No 2 (2022): Meditory, Volume 10 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/meditory.v10i2.1956

Abstract

Background: Candidiasis is a common fungal infection in Indonesia. Some examples of chemical antifungal drugs include those from the azole group such as ketoconazole, but these antifungal drugs have weaknesses. Therefore, several previous researchers have found another alternative that has the potential to be a natural antifungal, namely (Centella asiatica (L.) Urban).Purpose: The purpose of this study was to prove the antifungal activity of the ethanol extract of pegagan simplicia on the growth of Candida albicans.Methode: The study was using an experimental method with concentration variations of 5%, 10%, 15%, 20% and 25% on each ethanol extract of pegagan simplicia. In this study, diffusion disk Kirby-Bauer was use and Ketoconazole 2% antifungal was use as a positive control and 10% DMSO as a negative control. Data analysis in this study was analyze qualitatively, by processing data and analyzing factors related to research by presenting data in the form of words, sentences, and pictures.Result: The results of phytochemical tests showed that ethanol extract of pegagan simplicia containing saponins and tannins. Ethanol extract of pegagan simplicia are not able to inhibit the growth of Candida albicans by disc diffusion method.Conclusion: In this study, it was found that the ethanol extract of pegagan simplicia did not form an inhibition zone for the growth of Candida albicans Keywords: candidiasis, simplisia pegagan, antifungal