Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR RISIKO USIA DAN PARITAS IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI Sakriawati M; Rahmawati Rahmawati
Nursing Arts Vol 14 No 2 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i2.114

Abstract

Ketuban pecah dini atau premature rupture of membran (PROM) adalah salah satu kelainan dalam kehamilan. Risiko yang ditimbulkan jika terjadi masalah tersebut adalah morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun bayi terutama pada kejadian prenatal yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor risiko usia ibu dan paritas terhadap kejadian ketuban pecah dini di RSUD Salewangang Maros yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Case Control Study (Studi Kasus Kontrol) yaitu penelitian yang mempelajari faktor risiko dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi pada penelitian ini yaitu 60 orang dengan metode pengambilan sampel yaitu exhautive sampling (sampel total), ibu hamil yang mengalami kejadian ketuban pecah dini 30 kasus dan ibu hamil yang persalinan pervaginam 30 kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia ibu memiliki nilai p value=0,299 OR=0,365:CI (0,0852-1,576) dan paritas memiliki nilai p value=0,192 OR=2,286:CI (0,804-6,495) yang berarti usia dan paritas tidak menjadi faktor risiko utama pada kejadian KPD di RSUD Salewangang Maros Maros dan kemungkinan ada beberapa faktor lain yang lebih kuat yang menyebabkan kejadian KPD. Bagi ibu hamil hendaknya menjaga kesehatan agar anak yang dilahirkan dapat sehat terlebih dengan ibunya.
Pembagian Masker Gratis Upaya Preventif Covid-19 Rahmawati Rahmawati; Rahmat Pannyiwi; Nurhaedah Nurhaedah; Muhammadong Muhammadong; Amiruddin Amiruddin; Sakriawati M
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 1 No. 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 Desember 2020
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.14 KB) | DOI: 10.36590/jagri.v1i1.81

Abstract

Desa Minasa Baji merupakan Desa yang berada di Kabupaten Maros yang memiliki beberapa masyarakat aktif dalam kegiatan gotong royong dan peduli kesehatan. Desa ini merupakan salah satu desa yang mendapat bantuan peduli Covid-19 karena di Bantimurung adalah Kecamatan pertama yang memiliki warga positif corona setelah dilacak oleh petugas kesehatan setempat. Oleh karena itu, sivitas akademika Akper Yapenas 21 Maros dalam melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik oleh dosen, mahasiwa tergerak untuk membantu dalam mencegah terjadi wabah Covid-19 yang semakin tinggi dengan bekerjasama stakeholder dan HMI Maros. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberi masker gartis kepada para masyarakat desa Minasa Baji agar menyadari tentang pentingnya menjaga penularan Covid-19 yang merupakan wabah paling berbahaya karena penularannya sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian karena menyerang bagian pernapasan yang dapat menyebabkan pengaruh pada komplikasi penyakit lainnya. Metode pendekatan/solusi yang ditawarkan dalam program ini yaitu peningkatan pengetahuan tentang ilmu kesehatan bagi masyarakat dengan membagikan masker gratis kemudian melakukan penyuluhan cara menggunakan masker yang tepat agar virus tidak masuk ke dalam tubuh. Prosedur kerja untuk realisasi metode yang ditawarkan yaitu melakukan diskusi dengan PKM Bantimurung untuk memenuhi protokol kesehatan saat pembagian masker gratis ke masyarakat, melakukan penyuratan selanjutnya menyusun jadwal kegiatan. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah wabah Covid-19 dengan membagikan masker gratis.
Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dengan PASI terhadap Tumbuh Kembang pada Anak Usia 0-12 Bulan Sartika Lukman; Sri Wahyuningsih; Rahmawati Rahmawati; Sakriawati M
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 1 No. 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 November 2020
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.382 KB) | DOI: 10.36590/kepo.v1i1.80

Abstract

ASI sangat penting bagi pertumbuhan bayi. Pemberian ASI di Indonesia mengalami penurunan, masyarakat cenderung memilih PASI dbandingkan dengan ASI eksklusif dengan alasan bayi lebih cerdas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara pemberian ASI eksklusif dan PASI dengan tumbuh kembang anak usia 0-12 bulan. Penelitian ini menggunakan study komparatif dengan uji Mann Whitney Test. Tingkat perkembangan anak ditentukan dengan menggunakan lembar tes DDST. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pertumbuhan (p value=0,007) dan perkembangan (p value= 0,006) anak usia 0-12 bulan. Pemberian ASI Eksklusif pada anak usia 0-12 bulan memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak jika dibandingkan dengan anak yang mendapat tambahan susu formula (PASI), ini di sebabkan karena kandungan dari ASI lebih kompleks dibanding susu formula.