Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TB PARU TENTANG PENYAKIT TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMBAN MANOKWARI Waode Suriani; Gidion Mansa
Nursing Arts Vol 14 No 2 (2020): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v14i2.129

Abstract

TB Paru adalah penyakit infeksi pernafasan kronik menular yang disebabkan oleh kuman Mycobakterium Tuberkulosis. TB Paru merupakan masalah kesehatan yang mendunia peningkatan kasus TB Paru masih tinggi. Di Provinsi Papua Barat tahun 2017 ditemukan 717 kasus di Kabupaten Manokwari pada tahun 2017 ditemukan 167 kasus. Di Puskaesmas Amban bulan juli 2017 s/d juni 2018 sebesar 75 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pasien TB Paru di Puskesmas Amban Manokwari berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang berobat di Poli TB Paru Puskesmas Amban Manokwari. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 responden dan diambil menggunakan Teknik Sampling Akcidental Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh dari responden yang menunjukkan tingkat pengetahuan baik berdasarkan jenis kelamin laki-laki 10 responden (28%). Umur 17-25 tahun 9 responden (25%) menunjukkan tingkat pengetahuan baik. Pendidikan Perguruan Tinggi 10 responden (28%) menunjukkan tingkat pengetahuan baik. Pekerjaan dibidang petani 3 responden (8%) dan swasta 3 responden (8%) dengan pengetahuan baik. Lain-lain ( belum bekerja) 8 responden (22%). Tingkat pengetahuan pasien TB Paru sebagian besar baik.
Pemanfaatan Bahan Lokal untuk Memperbaiki Anemia pada Remaja Putri Yayuk Nuryanti; Gidion Mansa; Nunuk Pratiwi
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.558 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i4.467

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok usia yaang rentan terhadap kekuarang darah. Kekurangan darah pada remaja putri dapat mengakibatkan hambatan dalam tumbuh kembang, kemampuan kognitif, dan timbulnya penyakit infeksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah minum air rebusan daun ubi jalar pada remaja putri. Desain penelitian menggunakan desain Quasi Eksperimen dengan pre andposttest without control. Populasi semua mahasiswi Prodi D III Keperawatan Manokwari semester II sejumlah 43. Sampel penelitian semua mahasiswi semester II yang mengalami anemia dengan kadar hemoglobin ≤ 12 gr/dl sejumlah 29 orang. Instrumen penelitian lembar ceklist dan alat pemeriksaan hemoglobin  automatik. Data dianalisis secara univariat dengan persentase, dan bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil uji analisis Wilcoxon didapatkan nilai p sebesar 0,000. Nilai ini lebih kecil dari alpha 0,05. Data ini menunjukkan  adanya perbedaan yang bermakna kadar hemoglobin antara sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulandengan pemberian air rebusan daun ubi jalar selama 1 minggu dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri.