Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS ESTIMASI BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN KARGO BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) KERTAJATI DENGAN METODE COST SIGNIFICANT MODEL Rony Qurniawan; Agus Rachmat; Yushar Kadir
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 14, No 2 (2021): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - Oktober
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2021.14.2.580

Abstract

Penulis  melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan estimasi biaya proyek dengan menggunakan metode Cost Significant Model pada proyek pembangunan gedung kargo bandara. Hal ini didasarkan rumusan masalah yang penulis ajukan, yakni (1)  komponen item pekerjaan apakah yang berpengaruh secara signifikan terhadap biaya total pembangunan kargo bandara?, (2) bagaimana model estimasi biaya pembangunan kargo bandara dengan menggunakan metode Cost Significant Model?, dan (3) bagaimana perbandingan akurasi model estimasi biaya pembangunan kargo bandara dengan menggunakan  metode Cost Significant Model?.                Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengambil data biaya berupa rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan kargo bandara di 3 provinsi, yakni Provinsi Jawa Barat (di Majalengka), Provinsi Jawa Tengah (di Kulon Progo), dan Provinsi Sumatra Utara (di Medan). Kemudian, biaya pekerjaan yang dimasukkan ke dalam analisis adalah (1) pekerjaan persiapan, (2) pekerjaan struktur, (3) pekerjaan arsitektur, (4) pekerjaan plumbing, (5) pekerjaan mekanikal, dan (6) pekerjaan elektrikal. Selanjutnya, analisis data dilakukan sesuai tahapan berikut ini (1) perhitungan time value, (2) menentukan cost significant item, (3) uji persyaratan untuk analisis, (4) analisis data, berupa uji analisis linier berganda, (4) pengujian model dengan Cost Model Factor (CMF).                Hasil analisis penelitian ini adalah (1) komponen item pekerjaan yang berpengaruh secara signifikan terhadap biaya total pembangunan kargo bandara berdasarkan perhitungan dengan metode cost significant model adalah (a) X2 Pekerjaan Struktur: 63,93%, (b) X3 Pekerjaan Arsitektur: 27,77%, dan (c) X6 Pekerjaan Elektrikal: 5,69%; (2) Model estimasi biaya pembangunan kargo bandara dengan menggunakan metode Cost Significant Model di 3 provinsi adalah Y = 208,453 + 0,747 X2 + 1,505 X3 + 1,844 X6; (3) Perbandingan akurasi model estimasi biaya pembangunan kargo bandara di 3 provinsi dengan menggunakan  metode Cost Significant Model diperoleh rata-rata 47,68%, serta menurut Standar AACE International bahwa hasil estimasi biaya ini termasuk ke dalam class 2 dengan End Usage: Control or Bid/Tender sesuai tabel 2.2 pada halaman 25.
Analisis Penentuan Tipe Fondasi Pilar Jembatan Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pembangunan Jembatan Walahar Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang) Deny Sukmawan; Agus Rachmat; Yushar Kadir
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 13, No 1 (2020): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - April
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.063 KB)

Abstract

Pertumbuhan volume lalu lintas yang meningkat setiap harinya melintasi jembatan bendung Walahar, sehingga derajat kejenuhan lalu lintas semakin tinggi maka perlu dibuat alternatif pembangunan jembatan baru. Bendungan Walahar dibangun pada Tahun 1925, panjang bentang rencana jembatan adalah 130 m, dengan posisi pilar jembatan berada ditengah sungai, dan terdapat pipa gas pertamina terletak sejajar jembatan. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada penelitian ini digunakan untuk menentukan alternatif tipe fondasi jembatan Walahar yang efektif dan efisien berdasarkan pada kriteria-kriteria seperti kekuatan struktur, dampak lingkungan, biaya, waktu, aksesabilitas, dan metode pelaksanaan.Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai bobot tertinggi didapatkan pada kekuatan struktur sebesar 28,8%, biaya pelaksanaan sebesar 24,1%, waktu pelaksanaan sebesar 17,2%, metode pelaksanaan sebesar 13,3%, aksesabilitas sebesar 9,7%, dan yang terendah adalah dampak lingkungan sebesar 7,0%. Tipe fondasi yang dikaji pada penelitian ini adalah fondasi Tiang beton pratekan pracetak, bored piles, pipa baja, dan fondasi sumuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase tertinggi dicapai oleh fondasi tiang beton pratekan pracetak sebesar 28,9%, fondasi bored piles sebesar 28,1%, fondasi tiang beton pipa baja sebesar 22,5%, dan persentase terendah adalah fondasi sumuran sebesar 20,5%. Berdasarkan urutan persentase diatas dapat diketahui bahwa fondasi tiang beton pratekan pracetak merupakan alternatif tipe fondasi yang paling efektif dan efisien untuk digunakan pada pilar jembatan Walahar. DOI: https://doi.org/10.32897/techno.2019.13.1.3
Estimasi Biaya Awal Pembangunan Hotel Dengan Metode “Cost Significance Model” Eris Rakhmat Santosa; Agus Rachmat; Yushar Kadir
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 14, No 1 (2021): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - April
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2021.14.1.574

Abstract

Pada permulaan perancangan sebuah proyek biasanya seperti kelengkapan dokumen gambar, spesifikasi teknis dan lain lainnya belum tersusun lengkap, sehingga perhitungan biaya secara akurat tidak mungkin bisa dilakukan. Di satu sisi Pemilik Proyek (Owner) sedini mungkin sangat memerlukan perhitungan biaya.  maka diperlukan suatu teknik pembuatan model estimasi biaya yang sederhana, cepat, mudah dan akurat. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk bisa  memberikan masukan dan gambaran mengenai anggaran awal proyek sedini mungkin dalam waktu yang singkat dengan hasil perhitungan yang cukup akurat dengan maksud menganalisis dan mengestimasi biaya awal pembangunan hotel di Kota Bandung menggunakan Metode Cost Significant Model. . Hasil penelitian menunjukan pekerjaan struktur, arsitektur dan elektrikal berpengaruh secara signifikan  terhadap total biaya pembangunan hotel di Kota Bandung, dimana 81,60% biaya total pekerjaan dipengaruhi oleh Pekerjaan Arsitektur, Struktur dan Elektrikal. Perinciannya adalah Pekerjaan Arsitektur 38,54%, Pekerjaan Struktur 28,52% dan Pekerjaan Elektrikal 14,54%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh pekerjaan lain. Akurasi model estimasi pembangunan hotel dengan metode “Cost Significant Model” Di Kota bandung adalah berkisar antara -4,06% sampai dengan 14,03% dengan rata-rata 6,98%, sedangkan akurasi estimasi berdasarkan estimasi metoda parameter berkisar antara -0,33% sampai dengan 33,28% dengan rata-rata 14,17%. Sehingga jelas dengan menggunakan metode “Cost Significant Model” menghasilkan estimasi yang lebih teliti dibandingkan dengan metode parameter luas bangunan sebagai estimasi awal pembangunan hotel di Kota Bandung.
Analisis Pengaruh Pengendalian Pelaksanaan Konstruksi Terhadap Waktu Pelaksanaan (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Rumah Susun Tinggi Polri Pesing Jakarta Barat) Agus Rachmat; Yushar Kadir; Riana Ependi
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 14, No 1 (2021): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - April
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2021.14.1.582

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor keterlambatan pada Proyek Pembangunan Rumah Susun Tinggi Polri Pesing di Jakarta Barat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis faktor. Sumber penelitian ini menggunakan data primer. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini sebanyak 40 orang yang terkait Proyek Pembangunan Rumah Susun Tinggi Polri Pesing di Jakarta Barat dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor utama yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian Proyek Pembangunan Rumah Susun Tinggi Polri Pesing Jakarta Barat pada kelompok I yaitu Faktor Tenaga Kerja, Material, Peralatan, Perubahan, Lingkup Kontrak/Dokumen, Perencanaan dan Penjadwalan, setra Manajerial, karena kelompok faktor ini sebagai penyumbang terbesar terhadap seluruh varian yaitu dengan nilai keragaman sebesar 54,96%. Faktor kedua adalah Faktor Keuangan, Sistem Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi. Faktor ini memiliki nilai keragaman sebesar 17,28%. Faktor ketiga adalah Faktor Letak Geografis dan Situasi. Faktor ini memiliki nilai keragaman 9,39%. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh bahwa perlu adanya penanganan yang baik terhadap variabel yang sangat berpengaruh terhadap faktor penyebab keterlambatan proyek Pembangunan Rumah Susun Tinggi Polri Pesing di Jakarta Barat, yaitu mengenai permasalahan Tenaga Kerja, Material, Peralatan, Perubahan, Lingkup Kontrak/Dokumen, Perencanaan dan Penjadwalan serta Manajerial, terutama pada keterlambatan pengiriman/penyediaan peralatan. Hal tersebut dapat menjadi strategi dan solusi terbaik yang digunakan untuk dapat meminimalis terjadinya keterlambatan waktu pelaksanaan konstruksi pada Pembangunan Rumah Susun Tinggi Polri Pesing di Jakarta Barat.
TINGKAT KEPUASAN KONTRAKTOR DAN SUPPLIER DALAM MELAKSANAKAN PEKERJAAN DI KAWASAN SUMMARECON BANDUNG Bonny Wijaya; Agus Rachmat; Chandra Afriade Siregar
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 16 No 1 (2023): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - April
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2023.16.1.1842

Abstract

Tingkat kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan maka pelanggan tidak puas, jika kinerja memenuhi harapan maka pelanggan puas dan jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan sangat puas. Penelitian ini mencoba memberikan jawaban tentang bagaimana tingkat kepuasan kontraktor dan supplier dalam melaksanakan pekerjaan di kawasan summarecon bandung, dan data penelitian diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner terhadap 75 responden kontraktor dan 75 responden suplier. Hasil penelitian memperlihatkan nilai Customer Satisfaction Index kontraktor yang dihasilkan adalah sebesar 87,65 %, yang masuk kategori sangat puas (81% - 100%) dan nilai Customer Satisfaction Index supplier yang dihasilkan adalah sebesar 90,49 %, yang masuk kategori sangat puas (81% - 100%). Dengan demikian kontraktor dan supplier sangat puas melaksanakan pekerjaan di Kawasan Summarecon Bandung. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kontraktor dan supplier dalam melaksanakan pekerjaan di Kawasan summarecon bandung berdasarkan metode Importance Perfomance Analysis adalah faktor mengerti kebutuhan proyek, kemampuan manajemen dan attitude (sikap).
IMPLEMENTASI BIM QS PADA PERENCANAAN STRUKTUR ATAS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT PELAYANAN IBU DAN ANAK RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG Ika Sartika; Agus Rachmat; Tia Sugiri
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 3 No. 1 (2023): SIMTEKS - Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v3i1.2565

Abstract

Proyek pembangunan Gedung Pusat Pelayanan Ibu dan Anak (Mother and Child Health Care Center) RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung direncanakan akan menerapkan teknologi tinggi mengacu pada konsep tematik bangunan yaitu Green Hospital, High Technology dan Green Building. Merujuk pada PP Nomor 16 Tahun 2021 itu dijelaskan bahwa salah satu kriteria pada konstruksi dengan padat teknologi wajib menggunakan BIM paling sedikit sampai 5D yaitu sampai dengan quantity. Namun pada peraturan tersebut tidak dijelaskan secara rinci mengenai BIM seperti apa yang harus diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur implementasi BIM QS, perbandingan hasil keluaran (output) pekerjaan quantity surveying menggunakan BIM QS dan perhitungan manual dan alternatif platform BIM QS lainnya yang efektif digunakan untuk pekerjaan quantity surveying pada perencanaan struktur atas proyek tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu Analytic Hierarchy Process (AHP) menggunakan program Expert Choice. Hasil analisis menggunakan Cubicost menunjukkan bahwa hasil quantity tidak jauh berbeda dengan perhitungan manual, namun terdapat keunggulan dari segi keakuratan quantity, kemudahan merevisi dan integrasi dengan platform BIM yang lain. Sedangkan hasil AHP menunjukkan alternatif plaform BIM QS yang efektif digunakan adalah Revit.