Eri Cahrial
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN DI KOTA TASIKMALAYA Djoni Djoni; Suprianto Suprianto; Eri Cahrial
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 1, No 3 (2016): Juli 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.135 KB) | DOI: 10.25157/ma.v1i3.43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi luas dan klasifikasi lahan pertanian pangan eksisting; identifikasi rata-rata luas lahan pertanian pangan yang beralih fungsi; identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian pangan; dan menyusun strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan di Kota Tasikmalaya.Berdasarkan hasil analisis, hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa luas lahan pertanian Kota Tasikmalaya 12.519 Ha, terdiri dari lahan sawah 5.993 Ha dan lahan pertanian bukan sawah 6.526 hektar. Berdasarkan sistem pengairannnya lahan sawah terdiri dari lahan sawah irigasi 5.055 hektar dan tadah hujan 938 hektar; Dalam periode waktu delapan tahun terakhir terjadi alih fungsi lahan sawah seluas 191 Ha. Faktanya dilapangan luas lahan pertanian yang beralih fungsi lebih luas lagi, karena cukup banyak satuan hamparan lahan sawah yang tidak tercatat beralih fungsi; Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan pertanian dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu: yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal meliputi Faktor Teknis; Faktor Ekonomis dan Faktor sosial. Sementara faktor ekternal yang mempenagruhi alih fungsi lahan pertanian diantaranya adalah laju pertumbuhan penduduk, kebijakan pembangunan pemerintah (daerah) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Rekomendasi pengendalian alih fungsi lahan pertanian ini berbasiskan pada faktor-faktor yang menyababkan alih fungsi lahan pertanian tersebut.
Analisis Finansial Budidaya Ikan Nila Gesit Intensif dengan Sistem Bioflok Eri Cahrial; Zulfikar Noormansya
AGRIBEST Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v4i2.3333

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) berapakah besar biaya investasi dan biaya operasional 2) bagaimakah kelayakan usaha dilihat dari besarnya Net Present Value (NPV), Net B/C dan Internal rate of return serta 3) lama waktu yang diperlukan untuk mengembalikan biaya operasional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada seorang petani yang melaksanakan budidaya ikan nila jenis gesit semi intensif dengan sistem bioflok di Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Kelayakan usaha dalam penelitian ini dapat diketahui melalui analisis   finansial dan dianalisis   secara deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya biaya investasi yang digunakan adalah sebesar Rp. 15.014.000,00 dan biaya operasional sebesar Rp. 119.096.700,00. Sehingga total biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 134.110.700,00. Besarnya net present value sebesar Rp. 12.120.257,00, net B/C ratio sebesar 2,19, dan besarnya internal rate of return adalah sebesar 64,02 persen, serta lamanya waktu untuk mengembalikan modal/investasi adalah sebesar 2 tahun, 2 bulan 9 hari, hal ini menunjukkan bahwa budidaya ikan nila gesit intensif dengan sistem bioflok secara finansial, layak untuk dilaksanakan.