Abstrak: Angka kejadian stunting di Indonesia saat ini masih di atas standar toleransi maksimal yang ditetapkan WHO yaitu kurang dari 20%. Di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, angka stunting secara keseluruhan adalah 8%. Angka stunting di Desa Pasanggar relatif kecil, namun masih perlu adanya penyuluhan secara berkala mengenai stunting, karena masyarakat masih tertutup akan minimnya literasi dan pengetahuan tentang pencegahan stunting dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih aware perkembangan anak yang sehat. Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi langsung dengan media poster. Kegiatan ini membuktikan bahwa masyarakat harus diberikan penyuluhan secara berkala menganai pola asuh serta perkembangan anak. Abstract: The incidence of stunting in Indonesia is currently still above the maximum tolerance standard set by WHO, namely less than 20%. In Pamekasan Regency, East Java, the overall stunting rate is 8%. The stunting rate in Pasanggar Village is relatively small, but there is still a need for regular education regarding stunting, because the community is still unaware of the lack of literacy and knowledge about stunting prevention with the aim of making the community more aware of healthy child development. This activity was carried out using the direct socialization method using poster media. This activity proves that the community must be given regular education regarding parenting and child development.