Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

POTENSI FRAUD DAN STRATEGI ANTI FRAUD PENGELOLAAN KEUANGAN DESA Hanif Yusuf Seputro; Sulistya Dewi Wahyuningsih; Siti Sunrowiyati
Jurnal Penelitian Teori & Terapan Akuntansi (PETA) Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi Akuntansi - STIE Kesuma Negara Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.924 KB) | DOI: 10.51289/peta.v2i1.284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi titik rawan fraud dari pengelolaan keuangan Desa di Indonesia dan bagaimana strategi anti fraud yang tepat untuk mencegahnya. Pengelolaan keuangan desa meliputi alokasi dana desa dan dana desa. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis. Pengumpulan data menggunakan wawancara informan, dokumentasi dan data-data terkait pengelolaan dana desa. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa potensi fraud pada pengelolaan keuangan desa di Indonesia cukup mengkhawatirkan mulai dari proses perencanaan, implementasi dan pelaporan. Potensi masalah yang muncul ada dalam regulasi dan kelembagaan, tata laksana, pengawasan dan sumber daya manusia. Strategi anti fraud yang dapat diterapkan antara lain dengan menerapkan e-budgeting pada keuangan desa, peningkatan kompetensi SDM pengelola dan pendamping keuangan desa. Penerapan dana desa di Indonesia merupakan program baru pemerintah, sehingga masih sedikit penelitian yang dilakukan terutama penelitian dengan konteks strategi anti fraud.Kata Kunci: Potensi Fraud; Strategi Anti Fraud; Keuangan Desa.
PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP TERHADAP LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SAK ETAP Yensia Prarisma Nur Sahara; Sulistya Dewi Wahyuningsih
Jurnal Penelitian Teori & Terapan Akuntansi (PETA) Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Akuntansi - STIE Kesuma Negara Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.941 KB) | DOI: 10.51289/peta.v2i2.310

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perlakuan akuntansi aset tetap pada penyajian laporan keuangan yang didasarkan pada SAK ETAP. Penulis menggunakan sampel seluruh data aset tetap dan laporan keuangan pada Hotel Blitar Indah periode 2014-2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi aset tetap pada Hotel Blitar Indah belum sepenuhnya sesuai dengan SAK ETAP. Perhitungan perolehan aset tetap sudah sesuai SAK ETAP, namun belum dilakukan perhitungan penyusutan dan penghentian aset tetap. Hal tersebut menyebabkan laba yang disajikan pada Laporan Laba Rugi pihak hotel lebih besar daripada laba yang disajikan pada Laporan Laba Rugi setelah perhitungan penyusutan sesuai SAK ETAP dengan menggunakan Metode Garis Lurus. Aset tetap yang disajikan pada Neraca hotel, nilainya juga lebih besar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan akuntansi aset tetap harus didasarkan pada SAK ETAP guna menyajikan laporan keuangan yang akurat sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Kata Kunci:Perlakuan Akuntansi AsetTetap, Laporan Keuangan, SAK          ETAP
Analisis Pengelolaan Persedian Barang Dagang Untuk Mengoptimalkan Laba Anggi Listiani; Sulistya Dewi Wahyuningsih
Jurnal Penelitian Teori & Terapan Akuntansi (PETA) Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Akuntansi - STIE Kesuma Negara Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.066 KB) | DOI: 10.51289/peta.v4i1.378

Abstract

Persediaan barang dagang memegang peranan penting dalam proses kegiatan jual beli pada perusahaan dagang, sehingga penting bagi perusahaan untuk mengelola dan mengawasi persediaan yang dimilikinya. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan tempat penelitian adalah masih kurangnya pengelolaan persediaan barang dagang jenis konsentrat 144, karena jenis konsentrat ini sering mengalami kekurangan stock, serta belum efisiennya biaya yang berkaitan dengan persediaan yang mengakibatkan laba belum optimal. Penelitian ini dilakukan di Gading Mas poultry shop yang merupakan salah satu cabang dari PT.Jatinom Indah Agri divisi poultry shop. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan metode pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang dilakukan yakni menghitung EOQ, safety stock, reorder point, persediaan maksimal, total biaya persediaan, serta membandingkan laba sebelum dan setelah analisa menggunakan metode EOQ. Hasil penelitian ini menunjukkah bahwa penerapan metode EOQ merupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengelola persediaan barang dagang, metode ini dapat mengefisienkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan barang sehingga laba perusahaan dapat dioptimalkan. Kata Kunci : Persediaan, Barang Dagang, Laba.
ANALISIS PENILAIAN PRINSIP 5C DALAM PEMBERIAN KREDIT TERHADAP NON PERFORMING LOAN GUNA MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR HARTA SWADIRI PANDAAN Okta Rian Basori; Sulistya Dewi Wahyuningsih
Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen STIE Kesuma Negara Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.326 KB)

Abstract

Pemberian Kredit merupakan tujuan suatu bank dalam memberikan kredit untuk memperoleh suatu keuntungan maksimal dan resiko yang minimal. Analisis ini diupayakan untuk mengetahui kemampuan peminjam dan iktikadnya untuk mengembalikan kredit yang diterima. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penilaian rinsip 5C dalam Pemberian Kredit terhadap Non Performing Loan Guna Menilai Tingkat Kesehatan Bank pada PT. BPR Harta Swadiri Pandaan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif yaitu penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah Menganalisa Prosedur Dalam Pemberian Kredit, Menganalisa Pelaksanaan Dalam Prosedur Pemberian Kredit, Menganalisa Data Pembayaran Kredit Terhadap Nasabah, Menganalisa Pengendalian Internal dan Menganalisa Penyelesaian Kredit Bermasalah. Hasil penelitian ini adalah tingkat kolekbilitas (NPL) di PT. BPR Harta Swadiri Pandaan pada tahun 2015-2017 mengalami peningkatan karena disebabkan kurang teliti dan selektif dari petugas (AO) dalam proses analisa kredit dan pengambilan keputusan realisasi kredit kepada calon debitur. Selain itu, dari segi pengendalian internal harus membentuk tim satuan pengendalian internal untuk bagian kredit untuk menganalisa secara seksama layak tidaknya kredit diberikan. Diharapkan untuk selalu berpacu pada prinsip 5C untuk meminimalisir terjadinya kredit bermasalah. Untuk pengawasannya lebih baik pimpinan perusahaan mengadakan monitoring terhadap bagian kredit secara rutin dan bertahap sehingga pengendalian internal dapat berjalan dengan efektif. Kata kunci: prinsip Pemberian Kredit, Kesehatan Bank
PENGARUH VARIABEL-VARIABEL YANG BISA MERUBAH STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sulistya Dewi Wahyuningsih
Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi (KOMPILEK) Vol 3 No 1 (2011)
Publisher : STIE Kesuma Negara Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.362 KB)

Abstract

EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI MELALUI OPTIMALISASI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Sulistya Dewi Wahyuningsih
Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi (KOMPILEK) Vol 6 No 2 (2014)
Publisher : STIE Kesuma Negara Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1234.481 KB)

Abstract

MENURUNKAN POTENSI KREDIT MACET MELALUI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PADA PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT Ajeng Jevia Putri; Sulistya Dewi Wahyuningsih
Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi (KOMPILEK) Vol 8 No 1 (2016)
Publisher : STIE Kesuma Negara Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1154.953 KB)

Abstract

Pada  PT. BPR Nusamba Wlingi, Blitar permasalahan yang terjadi adalah kredit macet. Ini dapat dihindari dengan adanya suatu pengendalian internal yang memadai dan prosedur pemberian kredit yang baik dalam bidang perkreditan. Selain itu diperlukan juga suatu pengendalian internal yang dapat menunjang efektivitas sistem pemberian kredit, sehingga dapat menurunkan potensi kredit macet.Penulis melakukan penelitian menggunakan variabel penelitian yaitu : pengendalian internal kredit, prosedur pemberian kredit dan kredit macet. Jenis penelitian yang digunakan: analisa deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan: analisa prosedur pemberian kredit, analisa pelaksanaan prosedur pemberian kredit, analisa data pembayaran kredit nasabah dan analisa pengendalian internal.Hasil penelitian ini adalah kredit macet yang terjadi di PT. BPR Nusamba WLingi-Blitar disebabkan diantaranya tingginya bunga awal angsuran.Sedangkan dalam pelaksanaannya perlu menyediakan bagian rekomendasi kredit. Selain itu peningkatan jumlah nasabah dalam kategori nasabah kurang lancar dan macet dari tahun 2011-2015. Dari segi pengendalian internal perusahaan seharusnya mencantumkan satuan pengendalian internal untuk bagian kredit, setiap permohonan kredit harus dianalisa secara seksama untuk menilai layak tidaknya kredit diberikan, dalam memutuskan persetujuan kredit hendaknya lebih selektif dan sesuai dengan prinsip 5C. Untuk pengawasannya lebih baik pimpinan perusahaan mengadakan monitoring terhadap bagian kredit secara rutin sehingga pengendalian internal dapat berjalan dengan efektif. Kata kunci: Kredit Macet, Pengendalian Internal Kredit, Prosedur Pemberian Kredit
Menggali Pentingnya Pembiayaan Bagi Perekonomian Petani Tebu Sura Klaudia; Sulistya Dewi Wahyuningsih
Kupna Akuntansi: Kumpulan Artikel Akuntansi Vol 1 No 1 (2020): Kupna Akuntansi: Kumpulan Artikel Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi PSDKU Universitas Pattimura di Kabupaten Maluku Barat Daya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.741 KB) | DOI: 10.30598/kupna.v1.i1.p34-40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memacu meningkatnya distribusi pembiayaan untuk sektor pertanian yang masih termarjinalkan untuk petani tebu desa pelosok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnometodologi kritis, yang artinya penelitian ini tidak mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah yang diteliti tetapi penelitian ini melakukan pemahaman terhadap perilaku individu ketika berada dilingkungan sosial untuk menyelesaikan masalah. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya pembiayaan bagi petani tebu di Wonotirto dimaknai sulit untuk didapatkan. Petani tebu membutuhkan pembiayaan tetapi harus melalui proses dan syarat yang panjang apabila mereka memilih untuk mengajukan pembiayaan di lembaga keuangan. Petani tebu lebih memilih meminjam modal kepada tengkulak walaupun pada akhirnya tebu mereka dibeli dengan harga yang murah. Lokasi desa yang jauh dari lembaga keuangan menjadi salah satu faktor terhambatnya petani tebu mendapatkan pembiayaan. Lembaga keuangan yang kurang responsif dan tidak ada yang terjun langsung ke Wonotirto juga menyulitkan petani untuk mendapatkan bantuan pembiayaan. Kesejahteraan petani tebu sungguh memprihatinkan, disamping mereka dituntut untuk memberikan hasil tebu yang banyak dan berkualitas untuk pabrik gula.
How The Behavioral Intentions of SME Actors: The Relationship Between Financial Literacy and Financial Knowledge With the Mediating Role of Attitude Latifah, Nunuk; Wardani, Shanti Ike; Wahyuningsih, Sulistya Dewi
Poltanesa Vol 26 No 1 (2025): June 2025
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v26i1.3291

Abstract

This study aimed to explore and understand the behavioral intentions of micro and small business owners in Blitar regarding the use of financial application services. Data were collected using a census sampling technique through an online questionnaire, employing a 5-point Likert scale. A total of 135 respondents, all micro and small business actors in the Blitar area, participated in the survey. Data were processed using SEM-PLS. The results of the study revealed that business actors' actions in managing finances, financial knowledge, and financial literacy do not have a significant influence on behavioral intentions. The behavioral intentions of business actors are still relatively low in determining attitudes, knowledge, and understanding of financial management. This is primarily because their focus lies in marketing and sales. Even though many possess strong financial knowledge, their attitude tends to prioritize managing finances in ways that enhance production, promotion, and market expansion through digital platforms. On the other hand, financial literacy was found to positively influence both financial attitudes and financial knowledge. Financial attitudes can shape investment decisions, especially when supported by financial literacy, which enhances the ability to manage finances and make informed investment choices. Nevertheless, financial literacy does not serve as a moderating factor between financial behavior and financial attitudes in business decision-making
Analisis Analisis Pengendalian Risiko Untuk Mengurangi Kerugian Pada UMKM Makanan Tradisional Wajik Kletik Ibu Prajitno: Pengendalian Risiko Wahyuningsih, Sulistya Dewi
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v5i2.349

Abstract

Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko kerugian yang dihadapi Wajik Kletik Ibu Prajitno dan menilai efektivitas pengendalian risiko yang dilakukan guna mengurangi kerugian tersebut. Material dan Metode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian risiko yang dilakukan belum optimal. Terutama terkait dengan bahan baku dan bahan pendamping yang mudah rusak serta terjadinya retur produk. Proses pembelian bahan baku harus disesuaikan untuk mengurangi kerusakan, dan pemeliharaan bahan baku maupun bahan pendamping yang lebih baik juga sangat diperlukan. Kerja sama yang lebih kuat dengan supplier dapat meningkatkan sistem pengendalian risiko secara keseluruhan. Kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya penigkatan pengendalian risiko untuk memastikan keberlangsungan dan keuntungan yang didapatkan.