Siti Isrina Oktavia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakterisasi Fenotipe Isolat Staphylococcus aureus Dari Sampel Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis = Phenotyping of Staphylococcus aureus ... Siti Isrina Oktavia
Jurnal Sain Veteriner Vol 23, No 2 (2005): DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.371

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan salah satu penyebab utama mastitis pada sapi perah yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar akibat turunnya produksi susu. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi dan karakterisasi S. aureus yang diisolasi dan susu sapi perah di Kaliurang, Bantul, Boyolali dan Baturaden Jawa Tengah. Karakterisasi S. aureus meliputi uji clumping factor, uji koagulase, produksi hemolisin, produksi pigmen dan uji kepekaan S. aureus terhadap beberapa antibiotika. Dalam penelitian ini berhasil diisolasi dan diidentifikasi sebanyak 32 isolat S. aureus. Semua isolat positif pada uji clumping factor dan koagulase. Alfa-hemolisis dapat diamati pada 1 isolat, 7 isolat mempunyai sifat a dan 13-hemolitik, 11 isolat 13- hemolitik dan 13 isolat bersifat non-hemolitik. Berdasar produksi pigmen, 8 isolat menghasilkan pigmen berwarna oranye, 10 isolat pigmen kuning dan 8 isolat menghasilkan pigmen putih. Hasil uji resistensi antibiotik terlihat bahwa 24 isolat (75%) sensitif dan 8 isolat (25%) resisten terhadap ampisilin. Uji terhadap eritromisin diketahui 4 isolat (12,5%) sensitif, 5 isolat (15,57%) intermediet dan 23 isolat (71,97%) bersifat resisten. Sebanyak 25 isolat (78,13%) diketahui bersifat intermediet dan 7 (21,87%) resisten terhadap gentamisin. Sebanyak 4 isolat S. aureus (712,5%) bersifat sensitif dan 28 isolat (87,5%) resisten terhadap oksasilin. Terhadap tetrasiklin memperlihatkan sifat intermediet pada 19 isolat (59,38%), 12 isolat (37,46%) bersifat resisten dan hanya 1 isolat (3,16%) bersifat sensitif.
POTENSI ZOONOTIK Streptococcus equi subsp. zooepidemicus : KARAKTERLSASI ISOLAT ASAL MANUSIA, KERA DAN BABI DI BALI = THE ZOONOTICAL POTENTION OF Streptococcus equi subsp. zooepidemicus: CHARACTERIZATION OF HUMAN, MONK Siti Isrina Oktavia; Bambang Dwi Haryanto; I Gusti Ketut Surjana; Aris Purwantoro; Michael Haryadi
Jurnal Sain Veteriner Vol 20, No 1 (2002): Juli
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7239.824 KB) | DOI: 10.22146/jsv.392

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk isolasi dan karakterisasi streptokokus pada manusia yang diperkirakan mempunyai potensi terinfeksi Streptococcus equi subsp. zooepidemicus di wilayah Bali. Swab tonsil dilakukan terhadap 15 orang yang bekerja di Hutan Wisata Alam (HWA) Alas Kedaton, Bali. Dalam penelitian ini digunakan pula 3 Streptococcus equi subsp. zooepidemicus isolat kera sakit Min 1 isolat babi sakit yang diisolasi pada seat wabah pada tahun 1994 dan 1 isolat babi subklinis yang diisolasi pada tahun 1998. Hasil isolasi swab tonsil dapat diidentifikasi Streptococcus equi subsp. zooepidemicus pada 2 orang pekerja pemandu wisata HWA. Hasil karakterisasi terhadap 7 kultur Streptococcus equi subsp. zooepidemicus isolat manusia, kera dan babi terlihat bahwa 4 kultur (3 kera dan 1 babi) tumbuh pada media padat dengan koloni besar, mukoid dan tampak pertumbuhan yang keruh pada media cair. Tiga kultur yang lain (2 manusia dan 1 babi), tampak koloni kecil, bersifat nonmukoid pada media padat dan tumbuh jernih pada media cair. Berdasar uji hidrofobisitas dan uji hemaglutinasi diketahui bahwa 4 kultur mukoid bersifat hidrofil dan tidak mengaglutinasi eritrosit, sedangkan 3 kultur nonmukoid bersifat hidrofob dan dapat mengaglutinasi eritrosit.