Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI MI NU SUMPUT SIDOARJO Abdul Kodir; Muhamad Ripin Ikwandi
EDUSIANA: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol. 8 No. 1 (2021): EDUSIANA: JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : EDUSIANA: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47077/edusiana.v8i1.173

Abstract

Kepala Madrasah adalah sosok yang paling penting dalam kemajuan Pendidikan di sebuah sekolah. Tercapai atau tidaknya visi dan misi sekolah semua bergantung dari peran seorang kepala madrasah. Kepala madrasah yang baik harus memilik berbagai macam kompetensi keahlian agar dapat menjadi tladan bagi bawahanya maupun para peserta didik. Berbagai macam inovasi dan ide dari kepala madrasah turut membangun dan meningkatkan pendidikan di sekolah. Begitupula yang terjadi di MI NU Sumput Sidoarjo. Kepala madrasah selalu berupaya untuk memberikan berbagai macam inovasi untuk mengembangkan kegiatan Ekstrakulikuler, seperti dalam salah satu misi dari sekolah MI NU Sumput Sidoarjo yakni “Memperluas pengetahuan dan wawasan siswa dengan mengadakan kegiatan-kegiatan Ekstrakulikuler” akan tetapi dalam pengembangan kegiatan Ekstrakulikuler ini selalu ada kendala, untuk itu Kepala Madrasah selalu mencari solusi untuk dapat mengembangkan kegiatan Ekstrakulikuler ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan dilaksankan di MI NU Sumput Sidoarjo pada bulan April hingga Bulan Juni 2020. Subyek penelitian ini adalah kepala madrasah. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan dokumesntasi. Pada proses analisis data. Data yang sudah dikumpulkan di analisa dengan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran kepala madrasah dalam mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler di MI NU Sumput Sidoarjo perannya sebagai :1 ) Educator yakni kepala madrasah mendidik serta menciptakan suasana yang kondusif. 2)Manajer ysitu kepala madrasah membuat perencanaan dan evaluasi kegiatan ekstrakulikuler 3)Administrator peran kepala madrasah dalam hal ini yaitu melakukan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan ekstrakulikuler seperti pengadaan sarana dan prasarana 4)Supervisor yakni kepala madrasah sebagai pengawas jalanya kegiatan ekstrakulikuler, apakah ekstrakulikuler tersebut sudah sesuai dengan program yang sudah disusun 5) Leader peran kepala madrasah sebagai seorang leader atau pemimpin melakukan berbagai kordinasi 6) Inovator yakni membuat inovasi untuk kegiatan ekstrakulikuler 7) Motivator yakni kepala madrasah menjadi teladan bagi peserta serta memberikan dukungan kepada guru dan pembina peserta didik. Kata Kunci : Peran Kepala Madrasah, Ekstrakuler
Dualisme Pendidikan Manajemen Pendidikan Sekolah Dan Madrasah Muhamad Ripin Ikwandi
EDUSIANA: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol. 9 No. 2 (2022): EDUSIANA : JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : EDUSIANA: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47077/edusiana.v9i2.227

Abstract

Pengelolaan Pendidikan Agama di Indonesia hingga kini telah menunjukkan eksistensi betapa dualisme sistem pendidikan di Indonesia sangat mengakar atau membumi. Seakan akan hal tersebut sulit untuk adanya pengintegrasian pengelolaan lembaga pendidikan. Dibuktikan dengan adanya dua Kementerian yang andil dalam mengelola lembaga pendidikan dan tenaga kependidikannya, yakni Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tumpang tindih kebijakan di antara dua Kementerian tersebut terkait pengelolaan lembaga pendidikan di bawah naungannya menjadi menarik untuk dipahami dan dikaji secara mendalam demi mencari benang merah atau titik temu dari problem dualisme pendidikan di Indonesia. oleh karenanya fokus kajian pada artikel ini terletak pada bagaimana kebijakan-kebijakan pendidikan terkait Pendidikan Islam di sekolah dan madrasah yang pernah dikeluarkan oleh kedua Kementerian tersebut, baik pada sisi pengelolaan, wewenang dan problematikanya. Sehingga ditemukan pemahaman yang holistik khususnya tentang studi kebijakan pendidikan Islam di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Dengan harapan akan ditemukan sebuah formulasi untuk mengikis dualisme diantara satu sama lain. Kata Kunci: Dualisme Pendidikan, Manajemen Sekolah dan Madrasah
Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Tingkat Prestasi Belajar Siswa Di MTs Hidayatul Muta’allimin Wonoayu Sidoarjo Muhamad Ripin Ikwandi
ICO EDUSHA Vol. 1 No. 1 (2020): INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION MANAGEMENT AND SHARIA ECONOMICS (ICO EDUS
Publisher : STAI AN-NAJAH INDONESIA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.095 KB)

Abstract

Peran pendidikan sangat dibutuhkan bagi kehidupan, maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat memperoleh hasil yang di harapkan madrasah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan tempat yang paling memungkinkan seseorang meningkatkan pengetahuan. Madrasah membentuk siswa untuk belajar dengan disiplin, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan daya kemampuan belajar siswa. Sebagaimana uraian diatas, peneliti mengamati bahwa apabila tata tertib atau peraturan akan dijalankan dengan baik oleh semua unsur pendidikan (guru, murid, kepala sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan) maka akan dapat memberikan pengaruh positif pada prestasi belajar siswa. Dari latar belakang di atas, maka penulis ingin mengetahui tingkat disiplin siswa, hasil pembentukan disiplin siswa dalam kaitanya dengan peningkatan prestasi belajar dan pengaruh disiplin siswa terhadap peningkatan prestasi belajar. Penelitian ini bersifat deskriptif asosiatif yang beertujuan menggambarkan tingkat kedisiplinan dan hubungannya dengan prestasi. Sampel penelitian berjumlah 56 siswa dari kelas VII dan VIII MTs Hidayatul Muta’allimin Wonoayu Sidoarjo dan diambil secara purpossive sampling dan dilengkapi dengan hasil observasi terhadap guru yang berjumlah 18 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Analisa data secara deskriptif dilakukan dengan distribusi frekuensi dan tingkat hubungan diukur dengan korelasi Rank Spearman dan koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa lebih banyak tergolong sedang, dan ada hubungan yang signifikan antara tingkat kedisiplinan dan prestasi yang dihasilkan. Diperoleh koefisien korelasi Spearman sebesar 0,465 (lebih besar dari rstabel = 0,306) dan koefisien kontingensi sebesar 0,684. Upaya pembinaan yang dilakukan oleh para guru dengan menegakkan secara ketat peraturan sekolah tentang kediplinan perlu dipertahankan Kata Kunci: Kedisiplinan, Prestasi Belajar
Model Pembelajaran PAI Berbasis ISRA dalam Meningkatkan Moderasi Beragama Mahasiswa di Perguruan Tinggi Sugito Muzaqi; Bassam Abul A'la; Toha Makhshun; Muhamad Ripin Ikwandi
TA'DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 5, No 2 (2022): Educational Issues
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpai.5.2.110-128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keefektifan model pembelajaran berbasis ISRA di Perguruan Tinggi Umum, survey menunjukkan bahwa indikator moderasi beragama berupa komitmen kebangsaan, Toleransi, Anti kekerasan, dan adaptif kebudayaan lokal  dapat diterapkan pada kurikulum PAI di perguruan Tingggi Umum. Berbagai penelitian model pembelajaran berbasis moderasi beragama yang dilakukan menghasilkan 50 % hasil cukup signifikan, maka penulis mencoba model pembelajaran berbasis ISRA dalam moderasi beragama ternyata hasilnya cukup baik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan studi dokumentasi. Responden data yang  diambil 90 mahasiswa sebagai sampel  dari berbagai perguruan tinggi umum di Jawa Timur, menggunakan hasil uji analisis melalui Cronbach Alpha dan Wilcoxon dengan hasil yang signifikan 0,05% dari data yang diambil maka Penggunaan model ISRA cukup efektif dalam mengimplementasikan moderasi beragama sehingga dapat meningkatkan sikap moderat pada mahasiswa.