Muhammad Munawar
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas kedokteran Universitas Indonesia dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ablasi Konvensional Kepak Atrium Atipikal Yoga Yuniadi; Chaerul Achmad; Muhammad Munawar
Jurnal Kardiologi Indonesia Vol. 28, No. 3 Mei 2007
Publisher : The Indonesian Heart Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30701/ijc.v28i3.245

Abstract

Kepak atrium (KA, atrial flutter) merupakan jenis aritmia tersering kedua setelah firbrilasi atrium dalam praktek klinik. KA saat ini dibedakan berdasarkan keterlibatan ismus kavotrikuspid (IKT) dalam sirkuit reentry-nya. Di antara KA yang melibatkan IKT, KA tipikal dan tipikal terbalik merupakan jenis yang paling sering ditemukan. Semua KA yang tidak melibatkan IKT disebut sebagai KA atipikal. Pada KA atipikal sirkuit reentrykepak dapat berada di atrium kanan atau kiri. Kepak atrium atipikal termasuk sulit di atasi baik secara medikamentosa maupun dengan ablasi frekuensi radio (AFR). AFR KA atipikal umumnya mem-butuhkan teknik pemetaan canggih yaitu sistem pemetaan 3 dimensi (3D). Pemetaan 3D diperlukan untuk mengidentifikasi sirkuit kepak secara tepat sehingga lokasi ismus sebagai target ablasi dapat ditentukan dengan akurat.Teknik pemetaan konvensional umumnya tidak memadai untuk melakukan ablasi KA atipikal. Akan dilaporkan satu kasus KA atipikal yang berhasil diablasi dengan teknik pemetaan konvensional.