Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS RISIKO MANAJEMEN MATERIAL DAN PENGARUH TINDAKAN KOREKSI PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT Afrinur Winursito Ardi; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.514 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36846

Abstract

Pembangunan di perkotaan kini menitikberatkan pada bangunan bertingkat tinggi sehingga menjadi peluang bagi penyedia jasa konstruksi untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Namun dalam pembangunan gedung bertingkat terdapat beberapa hambatan yang menyebabkan menurunnya kinerja proyek dan keuntungan perusahaan akibat kurangnya pengendalian. Salah satu variabel yang mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap terjadinya penyimpangan pada biaya proyek adalah material yang nilainya bisa mencapai 50-60% dari total biaya proyek (Soeharto, 1995). Manajemen material mencakup kegiatan perencanaan, pembelian, pengiriman hingga penggudangan. Dimana pada tahapan-tahapan tersebut terdapat risiko-risiko yang berpotensi menurunkan kinerja proyek. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko-risiko yang paling dominan pada manajemen material gedung bertingkat serta tingkat pengaruh dari tindakan koreksi terhadap kinerja proyek. Data yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis dengan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk mengetahui bobot risiko. Hasil analisis menunjukkan risiko manajemen material yang termasuk dalam kategori High Risk adalah 21 risiko dan Medium Risk berjumlah 15 risiko. Risiko yang memiliki nilai Risk Index terbesar adalah 'Kesalahan dalam mengestimasi dan merencanakan anggaran biaya untuk material' sebesar 2,3255. Sedangkan tingkat pengaruh tindakan koreksi terhadap risiko teridentifikasi yang memiliki nilai tertinggi adalah tindakan koreksi 'Penambahan personil, jam kerja juga harus ditambah' memiliki nilai 4,1923.