Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Value Engineering dengan Metode Zero-One pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Komputer Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Rahma, Diyar; Hartono, Widi; Sugiyarto, Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.234 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36955

Abstract

Teknik yang digunakan untuk mengefisienkan biaya adalah dengan menggunakan analisis Value Engineering. Value Engineering adalah suatu pendekatan terorganisasi dan kreatif yang bertujuan untuk mendapatkan biaya yang lebih baik/lebih rendah dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan. Tujuan dilakukannya penelitian value engineering ini untuk mencari besar nilai cost saving yang terjadi dalam perencanaan pekerjaan setelah dilakukan analisis dan untuk mencari berapa besar perbedaan biaya proyek yang telah direncanakan sebelumnya dengan biaya proyek yang sudah dianalisis value engineering pada pekerjaan arsitektur proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Komputer Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.Data-data yang digunakan untuk menganalisis meliputi Rencana Anggaran Biaya dari proyek, jurnal harga satuan bahan bangunan konstruksi dan interior edisi 35 tahun 2016, dan hasil kuisioner dari lima responden. Penelitian ini dilakukan dalam lima tahap yang terdiri dari tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis, tahap rekomendasi, dan tahap penyajian. Dimana pada tahap analisis menggunakan metode Zero - One.Dari hasil analisis dengan Diagram Distribusi Pareto pada pembangunan gedung tersebut didapatkan 14 item pekerjaan yang memiliki potensi biaya yang besar diantaranya pasangan dinding bata ringan, pintu, penutup lantai, jendela, acian, plesteran, penutup dinding, sponengan, hand railing tangga, pondasi, tali air, plafon, dinding batu tempel, dan cat dinding dalam. Dari ke 14 item tersebut yang tidak dilakukan analisis yaitu pada perkerjaan sponengan, tali air, hand railing tangga, dan cat dinding dalam. Penghematan yang didapatkan pada pekerjaan arsitektur setelah dianalisis sebesar Rp. 399,290,144.28 atau sebesar 6.39 %. Dan besar perbedaan biaya proyek yang telah direncanakan sebelumnya dengan biaya proyek yang sudah dianalisis sebesar 1.06 %.
Pemilihan Alternatif Jenis Pondasi Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Proyek Pembangunan Laboratorium Fakukultas Pertanian UNS Surakarta) Hartono, Widi; Sugiyarto, Sugiyarto; Lanjari, Lanjari
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.139 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.36988

Abstract

Dalam mengaplikasikan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), diperlukan pemilihan kriteria dan alternatif, serta menghitung bobot dari hasil survey kuisioner kepada para pengambil keputusan di suatu proyek konstruksi. Setelah itu, perlu dilakukan uji konsistensi untuk menguji validitas dari hasil yang diperoleh, dan menetapkan alternatif dengan bobot terbesar sebagai pilihan. Berdasarkan hasil identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengambilan keputusan pemilihan jenis pondasi dapat dibuat hierarki keputusan dari tingkat paling atas adalah tujuan, yaitu mencari jenis pondasi yang tepat untuk digunakan. Kemudian faktor kriteria dalam memilih alternatif jenis pondasi, yaitu: kriteria kondisi tanah, metode pelaksanaa, ekonomis, pengaruh lingkungan sekitar, dan dampak lingkungan. Tingkatan paling bawah yaitu alternatif jenis pondasi yaitu: jenis pondasi sumuran, pondasi telapak, tiang pncang mini pile, dan pondasi tiang bor (bore pile). Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode AHP yang dilakukan, diperoleh prosentase prioritas kriteria pemilihan jenis pondasi dari yang tertinggi ke yang terendah yaitu: kondisi tanah dengan prosentase sebesar 47,5%; kriteria metode pelaksanaan dengan prosentase sebesar 15,3%; kriteria kondisi lapangan dengan prosentase bobot 14,7%; kriteria dampak sebesar 12%; dan kriteria ekonomis dengan nilai prosentase bobot 10,5%. Sedangkan urutan prioritas alternatif jenis pondasi dari yang paling tinggi ke yang paling rendah adalah Pondasi Telapak 30%, Mini Pile 23,9%, Pondasi Sumuran 23,5%, dan Bore Pile 22,6%. Berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui bahwa pondasi telapak merupakan alternatif desain pondasi yang tepat untuk digunakan.
RANCANGAN PROGRAM APLIKASI SHOP DRAWING PENULANGAN STRUKTUR KOLOM PENAMPANG SEGI EMPAT DAN PONDASI FOOT PLATE DENGAN VISUAL BASIC 6.0 Hartono, Widi; Wardani, Paula Karisma; Sunarmasto, Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.36 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37349

Abstract

Shop drawing penulangan merupakan komponen penting dari proses konstruksi beton bertulang. Kegiatan shop drawing penulangan saat ini masih dilakukan secara manual oleh sumber daya manusia yang sebagian besar kurang memahami masalah detail penulangan, sehingga akan memerlukan waktu yang cukup lama, kurang efektif, dan kurang efisien. Perlu adanya inovasi baru atau continuous improvement guna mengatasi setiap permasalahan yang ada. Jika pada umumnya perencanaan pekerjaan pemotongan baja tulangan dilakukan dengan cara manual, baik dari segi proses maupun hasilnya kurang efektif dan efisien, maka sebagai salah satu inovasi untuk mengatasi masalah tersebut dapat direncanakan suatu aplikasi yang dapat melakukan pengerjaan shop drawing penulanganyang berbasis komputer. Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan seseorang untuk melakukan pembelajaran berbasis komputer.Penelitian ini mencoba menerapkan perkembangan teknologi tersebut dalam proses pembelajaran bagi pekerja konstruksi mengenai shop drawing penulangan dan juga membuat program bantu bar bending otomatis yang dapat mempermudah pembuatan bar bending schedule dengan menerapkan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Rancangan aplikasi program bantu ini memuat beberapa hal yaitu : identifikasi kebutuhan lapangan sebagai input, proses perhitungan kebutuhan penulangan sesuai dengan input, dan output dalam bentuk gambar template pola penulangan beserta dengan ukuran, jumlah untuk tiap pola penulangan dan kebutuhan penulangan dalam satuan kilogram. Rancangan aplikasi program bantu ini diharapkan mampu mengoptimalkan waktu untuk pengerjaan bar bending schedule. Hasil evaluasi program aplikasi shop drawing penulangan dengan menggunakan Visual Basic 6.0 ini memperlihatkan bahwa teknologi ini sangat efektif karena memudahkan para pekerja konstruksi belajar mengenai pendetailan tulangan struktur gedung, dan dilengkapi dengan fasilitas untuk memasukkan dan mencari data, sehingga menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Hasil validasi dari program aplikasi ini adalah 100%.
ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR ATAS DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HARTONO LIFESTYLE MALL YOGYAKARTA) Hartono, Widi; Pranestika, Kameliana Ravesa; Sugiyarto, Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.081 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37290

Abstract

Proyek Konstruksi tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya risiko yang merugikan dan berdampak pada pencapaian proyek tersebut, termasuk pada proyek pembangunan Hartono Lifestyle Mall Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko-risiko yang paling dominan terjadi pada proyek konstruksi menurut persepsi pihak-pihak profesional yang terlibat. Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dan penyebaran kuisioner terhadap 3 responden yang dalam hal ini adalah Project Manager, Site Engineer serta Pengawas Lapangan dan data sekunder didapat dari PT Sarana Bangun Perkasa selaku kontraktor dalam pembangunan Hartono Lifestyle Mall Yogyakarta. Dalam menganalisis digunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mencari bobot tiap risiko. Kemudian dilakukan perhitungan Risk Index (RI) untuk mendapatkan skor risiko pada tiap-tiap variabel. Dari hasil analisis risiko baik terhadap waktu maupun biaya didapat bahwa kinerja subkontraktor yang buruk merupakan risiko paling besar (34,1%) disusul kemudian pengaturan dan penundaan jadwal (17,56%) produktivitas tenaga kerja tidak sesuai spesifikasi (11,45%), cuaca yang tidak menentu (8,11%), terlambatnya pemesanan material (7,41%) serta terlambatnya pengiriman alat (5,32%).
RANCANGAN PROGRAM PENGERJAAN BAR BENDING SCHEDULE PENULANGAN TANGGA DENGAN VISUAL BASIC 6.0 Hartono, Widi; Arniati, Apriliani Nur; Sunarmasto, Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.728 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37194

Abstract

Kegiatan bar bending schedule merupakan kegiatan yang memerlukan waktu yang cukup lama. Perencanaan pekerjaan pemotongan baja tulangan yang dilakukan secara manual dirasa kurang efektif dan efisien dari segi waktu dan akurasi hasil hitungan. Perencanaan suatu aplikasi atau program yang dapat melakukan pengerjaan bar bending schedule penulangan yang berbasis komputer merupakan salah satu inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Rancangan program ini diharapkan mampu mengoptimalkan waktu untuk pengerjaan bar bending schedule. Pada penelitian ini digunakan tiga macam software yaitu visual basic 6.0, Microsoft access, dan crystal report. Visual Basic 6.0 digunakan sebagai program utama, hal ini dikarenakan visual basic memiliki komponen-komponen yang sangat membantu dalam pembuatan program aplikasidapat didukung oleh software seperti Microsoft Access, Crystal Report, dan lain sebagainya. Microsoft Acces digunakan sebagai database untuk menyimpan data yang digunakan dalam hitungan kebutuhan tulangan, sedangkan Crystal Report digunakan untuk menampilkan output hasil hitungan dalam bentuk tabel yang telah disusun sedemikian rupa sehingga dapat langsung dicetak. Hasil uji validasi memperlihatkan tingkat akurasi yang tinggi, yaitu 100%. Output dari program Pengerjaan Bar Bending Schedule Penulangan Tangga dapat menampilkan kebutuhan detail pada setiap model penulangan yang dikerjakan baik berupa kebutuhan panjang, jumlah yang dibutuhkan, maupun berat total tulangan.
Studi Manajemen Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Metode HIRAC (Studi Kasus : Pada Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Amarta Yogyakarta) Hartono, Widi; Sugiyarto, Sugiyarto; Siwi R, Pangestuti
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): JUNI
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.782 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v7i2.36508

Abstract

Angka kecelakaan kerja di Indonesia masih sangat tinggi pada tahun 2018 dari data BPJS Ketenagaan kerjaan tercatat 157.313 kasus dan pekerjaan kontruksi termasuk penyumbang tertinggi kasus kecelakaan kerja. Berdasarkan data tersebut dilakukan penelitian kenapa hal itu dapat terjadi, faktor-faktor apa saja penyebab kecelakaan kerja dan bagaimana system perencanaan dan penanggulangan kecelakaan kerja pada proyek kontruksi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan penyebaran kuisoner yang dibagikan kepada penanggung jawab keselamatan yaitu HSE. Instrumen penelitian yang digunakan mengacu pada Form HIRAC dengan 3 tahap pengisian HIRAC yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengengendalian bahaya. Berdasarkan analisis dan pembahasan pada proyek pembangunan Apartemen Tamansari Amarta dapat disimpulkan bahwa risiko yang paling tinggi yaitu pada pekerjaan formwork slab dan pekerjaan pemasangan kolom. Upaya pengendalian yang dilakukan yakni dengan menerapkan sistem hirarki kontrol. Dimulai dengan tahap eliminasi, dilanjutkan tahap administrasi berkaitan dengan standar operasional (SOP), dan yang terakhir yaitu pemakaian alat pelindung diri (APD).
ANALISA PENGARUH RISIKO PADA KONTRAK KERJA KONSTRUKSI TERHADAP BIAYA PEKERJAAN (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BOGOR RING ROAD SEKSI II A) Mulyarko, Lazuardi Gagah; Hartono, Widi; Sugiyarto, Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.223 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37188

Abstract

Dalam proyek konstruksi, risiko selalu ada dalam setiap proses pekerjaan proyek khususnya dalam kontrak kerja konstruksi. Risiko-risiko ini muncul akibat adanya suatu kejadian atau aktivitas yang tidak pasti. Akibat dari adanya risiko yang signifikan pada kontrak kerja konstruksi ini akan mempengaruhi biaya dalam proyek dan sebagai objek dari penelitian ini dipilih Proyek Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II A. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode survey. Analisis dimulai dari identifikasi risiko melalui studi litliteratur, kemudian dilakukan penyebaran kuisioner kepada reponden yang terkait dengan Proyek Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi II A. Selanjutnya analisis risiko dilakukan dengan cara memperkirakan kemungkinan risiko yang signifikan terjadi dan dampak yang dihasilkan terhadap biaya dengan metode Severity Index (SI) dan matriks probabilitas dan dampak. setelah diketahui risiko yang signifikan, selanjutnya dapat dilakukan respon risiko dengan teknik wawancara kepada pihak responden yang sama pada survey sebelumnya. Dari hasil analisa diketahui ada 4 variabel risiko yang signifikan yaitu Kontraktor mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi lapangan pada saat kunjungan lapangan, Metode pengukuran kuantitas pekerjaan dijelaskan secara jelas dan lengkap didalam spesifikasi, Kuantitas pekerjaan yang terdapat dalam daftar kuantitas dan harga mempunyai tingkat keakuratan yang tinggi, Gambar rencana memberikan informasi secara lengkap mengenai ruang lingkup pekerjaan.
APLIKASI METODE AHP UNTUK PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU) BERBASIS GIS DI KABUPATEN SUKOHARJO Hartono, Widi; Muchacha Mufti, Muchacha; Sugiyarto, Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 4 (2015): Desember 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.945 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i4.37252

Abstract

Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan salah satu prasarana milik Negara yang harus dijaga pemeliharaannya karena merupakan prasarana yang terdekat dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Agar bangunan pustu selalu dalam keadaan terawat dan memberikan kinerja secara optimal maka diperlukan pemeliharaan dan perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kriteria dalam menentukan prioritas pemeliharaan bangunan berdasarkan tingkat kerusakan dari komponen bangunan pustu. Program Aplikasi ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Data primer yang digunakan untuk penelitian meliputi survei langsung ke lapangan berupa pengisian form penilaian kondisi bangunan untuk mendapatkan nilai persentase kerusakan komponen bangunan dan untuk penilaian pembobotan di setiap komponen bangunan didapat dengan cara memberikan kuisioner. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari sumber yang telah ada (dari data penelitian terdahulu) serta sumber data yang diperoleh dari peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Lokasi penelitian berjumlah 45 pustu di Sukoharjo. Dari hasil Penelitian didapatkan indeks Kondisi Bangunan (IKB) yang digunakan untuk mendapatkan prioritas pemeliharaan bangunan pustu. Berdasarkan tingkat kerusakan paling tinggi hingga paling rendah didapat sebanyak 5 pustu yang memiliki tingkat kerusakan paling tinggi, yaitu Pustu Cemani (IKB : 67,9042), Pustu Puhgogor (IKB : 68,3214), Pustu Cabeyan (IKB : 68,3214), Pustu Karang tengah (IKB : 71,9145), dan Pustu Celep (IKB : 73,4605).
PENGHITUNGAN OPTIMASI BAJA TULANGAN PADA PEKERJAAN SHEAR WALL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL DAN AUTOCAD (Studi Kasus Pembangunan Apartemen Gunawangsa Tidar Surabaya) Khalifah, Suciati Nur; Hartono, Widi; Sunarmasto, Sunarmasto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.088 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i3.36746

Abstract

Pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi tidak dapat dihindari munculnya sisa material. Sisa material yang paling banyak dijumpai yakni sisa-sisa potongan baja tulangan, maka perlu dilakukan penghitungan yang teliti dan tepat dalam menentukan jumlah kebutuhan material tulangan yang akan digunakan dalam proyek. Salah satu cara untuk meminimalisir munculnya sisa material baja tulangan adalah dengan membuat suatu penghitungan bar bending schedule. Untuk mempermudah dalam proses penghitungan dapat dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel dan AutoCAD. Microsoft Excel digunakan untuk melakukan penghitungan kebutuhan tulangan karena di dalamnya terdapat program tambahan berupa Add-In Solver yang dapat digunakan untuk menganalisis data sehingga diperoleh hasil yang optimal. Metode yang digunakan dalam proses penghitungan kebutuhan tulangan struktur shear wall adalah linear programming dengan meminimumkan sisa potongan baja tulangan, sedangkan AutoCAD digunakan untuk menampilkan gambar hasil penghitungan. Dari hasil optimasi yang dilakukan menunjukkan waste baja tulangan yang minimum serta terjadi penghematan kebutuhan tulangan shear wall untuk masing-masing tipe yakni sebesar 38,66% pada shear wall tipe 2, 26,67% pada shear wall tipe 3, dan 51,89% pada shear wall tipe 9 dan 10. Hal ini dapat diartikan bahwa penggunaan program bantu pengerjaan bar bending schedule dinilai cukup efektif jika dibandingkan dengan penghitungan manual di lapangan.
ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta) Anggraeni, Elisabeth Riska; Hartono, Widi; Sugiyarto, Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.189 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36876

Abstract

Penilaian keberhasilan proyek dalam mencapai tujuannya dapat ditinjau dari aspek waktu, biaya, dan mutu. Proyek dikatakan berhasil ketika dapat mencapai standar ketiga aspek tersebut sesuai dengan perencanaan awal. Namun pada praktik di lapangan seringkali pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan perencanaan. Sehingga terjadi keterlambatan proyek. Para pelaksana proyek biasanya memilih melakukan percepatan proyek sebagai solusi keterlambatan dengan salah satu metodenya yaitu crashing. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan percepatan pada proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta yang mengalami keterlambatan dengan menggunakan alternatif Penambahan Tenaga Kerja dan Shift Kerja. Pada penelitian ini dilakukan percepatan menggunakan metode crashing dengan membandingkan alternatif penambahan tenaga kerja dan shift kerja. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari proses wawancara dan data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait, yaitu RAB, kurva S, volume pekerjaan, daftar satuan upah, dan jumlah pekerja. Hasil perhitungan menunjukkan percepatan menggunakan alternatif penambahan tenaga kerja dan shift kerja dapat mengurangi durasi selama 34 hari atau sebesar 7,76% dari durasi normal yaitu 438 hari. Pada alternatif penambahan tenaga kerja dihasilkan pengurangan biaya sebesar Rp 701.809.654,74 dari total cost rencana sebesar Rp 90.620.898.879,84 dengan efisiensi 0,77%. Sementara itu pada alternatif shift kerja diperoleh total cost setelah percepatan sebesar Rp 89.905.927.558,34 dengan pengurangan sebesar Rp 714.971.321,41 atau 0,79 % dari total cost normal. Sehingga pada penelitian ini diperoleh bahwa alternatif shift kerja lebih efisien dibanding alternatif penambahan tenaga kerja
Co-Authors Adi Yusuf Muttaqien Afrinur Winursito Ardi Agus Prijadi Saido Ahmad Muali Alfichri Dilian Yanuar Agus Putri Ambar Suhartina Nuranto Amirotul Musthofiah Hidayah Mahmudah Andreawan Setyo Nugroho Anggraeni, Elisabeth Riska Anisa' Wahyu T.U. Ardyan Reza Himawan Arif Fitria Arniati, Apriliani Nur Artanto, Abdjad Agung Arum Destyarini Astri Tamara Pramudyaningrum Ayu Intan Nurani Delan Soeharto Derry Handoko Purba Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dewi Handayani Dwi Rahmawati Faizah Edo Maharu Endar Pancaningrum Eva Kumala Wikan Prasodjo Fajar Julian Santosa Fajar Ridwansyah Fakhri Firdaus Fika Giri Aspia Ningrum Firdausy, Sabila Fitria Nur Laili Hartanty Utami Hartomo, Christianto Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ineke Bela Ramdani Irla Gabriela Arya Jeesica Hermayanti Pratama Khalifah, Suciati Nur Kristiawan, Stefanus A. Laksono Trisnantoro Lanjari, Lanjari Larto Larto Lilik Kurniawan Lutfiana Nurhidayah Maharani Kurnia Putri MAN Kork Monica Andhina Monica Tanskanovia Magna Muchacha Mufti, Muchacha Muhammad Duta Alamsyah Muhammad Hammam Hammam Rassya Muji Rifai Mulyarko, Lazuardi Gagah Murdoko, Bayu Ari Muttaqien, Adi Yusuf Novita Anggraeni Novita Putri Utami Nuha Fadhilah, Sarah Nurul Fatimah Prakoso, Indra Tri Pranestika, Kameliana Ravesa Putranto, Andi Dwi Rahma Ori Ophelia Rahma, Diyar Rahmah, Hanan Nur Resti Artha Mahestika Rohadi, Susetyo Senot Sangadji Senot Sangadji Shandra Shapeka Sheiza Ahryko Adelino Shofie Rizqi Fadhila Sitcha Atat Nurmufti Siwi R, Pangestuti Slamet Jauhari Legowo SLES Sabry Sobriyah Sobriyah Sri Cipto Purnomo Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sukho Baskoro Sunarmasto Sunarmasto Sunarmasto, Sunarmasto Syafi'i Syafi'i Syafi’I Vina Putri Cahyarini Visaretri Pramuktia Purwosri Wahyu Prasetya Ady Candra Wahyudi Sutopo Wardani, Paula Karisma Yoka Raditya Ranu Prana Yopi Saparudin Yunita Purwandari