Di era globalisasi pada saat ini kesenian budaya menciptakan sebuah tantangan baru bagi kalangan masyarakat untuk meningkatkan kekreatifan dalam mengelola berbagai kesenian budaya dan tradisi lokal. Berragam dampak dari munculnya era globalisasi budaya pada saat ini dapat diantisipasi jika proses inovasi dan kreatif terus berlangsung dan berkembang di masyarakat. Melalui metode kualitatif, kajian ini akan mencoba untuk menjelaskan bahwa Saung Angklung Udjo merupakan suatu invensi tradisi yang terbentuk melalui proses kreatif pengembangan seni tradisi. SAU sebagai suatu invensi tradisi sangat terkait dengan peran agensi individu merespons realitas seni tradisi melalui pendirian sanggar angklung. Agensi individu ini merancang kondisi sosial dan lingkungan dengan menciptakan sanggar angklung yang keberadaannya merujuk pada seni tradisi angklung sebagai bagian dari budaya masyarakat Sunda. Kemampuan agensi individu ini melakukan invensi tradisi melalui formalisasi dan ritualisasi kegiatan pendidikan, produksi, dan pertunjukan angklung. hal tersebut dapat menjadi modal bagi pelaku seni tradisi untuk berinovasi dan lebih meningkatkan kreatifitas dalam menghadapi tantangan globalisasi budaya.