Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CHARACTERISTICS OF ACCEPTORS WITH THE USE OF IUD CONTRACEPTIVE Fatmawati Ibrahim; Eka Rati Astuti; Juli Gladis Claudia; Selvi Mohamad; Nancy Olii
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4 (2022): SPECIAL EDITION JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i0.13440

Abstract

Abstrak Masalah kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, persebaran penduduk yang tidak merata, struktur demografi yang masih muda, dan kualitas penduduk yang masih memiliki ruang untuk perbaikan. IUD (non hormonal) merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang yang ideal untuk mencegah kehamilan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel diambil secara total sampling dengan jumlah sampel adalah seluruh akseptor KB yang berkunjung dalam wilayah kerja Puskesmas Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo dari bulan Januari – Desember 2020 sebanyak98orang. Analisis data yang digunakan adalah Chi Square. Hasil menunjukkan nilai ρ masing-masing karakteristik sebagai berikut: usia (nilai ρ = 0,088), pendidikan (nilai ρ = 0,032), ekonomi (nilai ρ = 0,009), dan paritas (nilai ρ = 0,041). Jadi, karakteristik yang berhubungan dengan penggunaan KB IUD adalah pendidikan, ekonomi, dan paritas. Kata kunci: Akseptor, IUD, Karakteristik, KB Abstract Population problems in Indonesia are a large population, high population growth rate, uneven population distribution, a young demographic structure, and the quality of the population that still has room for improvement. The IUD (non-hormonal) is a type of long-term contraceptive that is ideal for preventing pregnancy. The type of research used is analytic observational research with a cross sectional study approach. The sample was taken by total sampling with the total sample being all family planning acceptors who visited the working area of the Dulalowo Health Center, Kota Tengah Subdistrict, Gorontalo City from January - December 2020 as many as 98 people. Analysis of the data used is Chi Square. The results show the value of each characteristic as follows: age (ρ value = 0.088), education (ρ value = 0.032), economy (ρ value = 0.009), and parity (ρ value = 0.041). So, there characteristics related to the use IUD family planning are education, economy, and parity.          
PENGGUNAAN KB JANGKA PANJANG UNTUK MEMPERSIAPKAN PERSALINAN YANG BERKUALITAS Eka Rati Astuti; Magdalena Martha Tompunuh; Fatmawati Ibrahim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.21063

Abstract

Abstrak: Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebagai kontrasepsi efektif untuk menurunkan angka TFR masih jauh di bawah angka penggunaan non MKJP. Penggunaan KB jangka pendek lebih berisiko besar terjadinya kehamilan karena ketidaktepatan waktu dalam menggunakan alat kontrasepsi sesuai jadwal dibandingkan dengan penggunaan KB jangka panjang yang jangka waktunya relatif lama. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang MKJP pada ibu hamil dan keluarganya. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada 34 orang ibu hamil di Puskesmas Kota Selatan. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pretest dan posttest. Hasil dari pengabdian yaitu penyuluhan berjalan dengan baik dan terdapat peningkatan pengetahuan tentang MKJP menjadi 64,28% yang dapat dilihat dari peningkatan dari hasil pretest dan posttest.Abstract: The use of LongTerm Contraceptive Methods (MKJP) as an effective contraceptive to reduce the TFR rate is still far below the rate of non-MKJP use. The use of short-term contraception has a greater risk of pregnancy due to the inaccuracy of using contraceptives according to schedule compared to the use of long-term contraception which has a relatively long period of time. This service is carried out with the aim of increasing knowledge about MKJP among pregnant women and their families. The method used was counseling to 34 pregnant women. Evaluation is carried out using pretest and posttest. The results of the service, namely counseling, went well and there was an increase in knowledge about MKJP to 64.28% which can be seen from the increase in the pretest and posttest results.