Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ASUHAN KEBIDANAN AKSEPTOR PIL KOMBINASI PADA NY.T DENGAN GANGGUAN SAKIT KEPALA Astuti, Eka Rati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kontrasepsi pil oral kombinasi memiliki efek samping salah satunya yaitu pusing/sakit kepala yang disebabkan karena tingginya kadar hormon estrogen dan progesteron  didalam tubuh sehingga ada beberapa tubuh yang tidak dapat menyesuaikan diri sehingga terjadilah efek samping seperti sakit kepala. Tujuan : Dapat melaksanakan Manajemen Asuhan Kebidanan Akseptor pil  pada Ny. “T”  dengan gangguan sakit kepala di BPM Yeti Susmiarti Bengkulu Selatan dengan penerapan manajemen asuhan kebidanan sesuai wewenang Bidan. Metode : Studi kasus ini akan dilakukan di BPM Yeti Susmiarti Desa Karang Indah dan waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli 2018. Subjek studi kasus ini adalah Akseptor pil oral kombinasi  Ny.T usia 26 tahun  dengan Gangguan sakit kepala. Hasil : Setelah dilakukan penatalaksanaan pada Ny. T selama 5 hari,  ibu  tidak merasa sakit kepala Kesimpulan : Asuhan sudah dilakukan dan keadaan ibu tidak merasa sakit kepala.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.D USIA KEHAMILAN 37 MINGGU G4P3A0 DENGAN KEHAMILAN HIPERTENSI DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN ULU MANNA Astuti, Eka Rati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi selama kehamilan selalu membutuhkan perhatian khusus, wanita hamil yang menderita hipertensi dimulai sebelum hamil, memiliki kemungkinan komplikasi pada kehamilannya lebih besar dibandingkan dengan wanita hamil yang mendertia hipertensi ketika sudah hamil, karena beberapa wanita hamil memiliki kemungkinan menderita hipertensi selama kehamilan karena beberapa faktor (Suheimi, 2009)). Dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan Pada Ny M usia kehamilan 37 minggu G4P3A0 dengan kehamilan Hipertensi di Desa Bandar Agung dan mendokumentasikan secara SOAP. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif berjenis deskriptif dengan bentuk studi kasus. Ibu hamil Ny.M setelah dilakukan asuhan selama 3 hari didapatkan hasil KU baik, kesadaran: compos mentis, tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu: 36,5°C, nadi: 86 x/ menit, RR: 24 x/ menit, ibu telah mengerti tentang hasil pemeriksaan kehamilannya, ibu bersedia untuk tetap melakukan anjuran bidan walaupun kondisi ibu sudah membaik, obat telah diberikan, dan ibu bersedia untuk minum sesuai aturan, ibu bersedia kontrol ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan. Pada studi kasus ini telah dilaksanakan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan langkah-langkah SOAP serta tidak ada kesenjangan antara teori dan asuhan kebidanan yang telah diberikan pada Ny M usia kehamilan 37 minggu G4P3A0 dengan kehamilan Hipertensi di Desa Bandar Agung Tanggal 09,14 dan 18 Juli 2018.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.D USIA KEHAMILAN 37 MINGGU G4P3A0 DENGAN KEHAMILAN HIPERTENSI DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN ULU MANNA Astuti, Eka Rati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v7i2.1083

Abstract

Hipertensi selama kehamilan selalu membutuhkan perhatian khusus, wanita hamil yang menderita hipertensi dimulai sebelum hamil, memiliki kemungkinan komplikasi pada kehamilannya lebih besar dibandingkan dengan wanita hamil yang mendertia hipertensi ketika sudah hamil, karena beberapa wanita hamil memiliki kemungkinan menderita hipertensi selama kehamilan karena beberapa faktor (Suheimi, 2009)). Dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan Pada Ny M usia kehamilan 37 minggu G4P3A0 dengan kehamilan Hipertensi di Desa Bandar Agung dan mendokumentasikan secara SOAP. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif berjenis deskriptif dengan bentuk studi kasus. Ibu hamil Ny.M setelah dilakukan asuhan selama 3 hari didapatkan hasil KU baik, kesadaran: compos mentis, tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu: 36,5°C, nadi: 86 x/ menit, RR: 24 x/ menit, ibu telah mengerti tentang hasil pemeriksaan kehamilannya, ibu bersedia untuk tetap melakukan anjuran bidan walaupun kondisi ibu sudah membaik, obat telah diberikan, dan ibu bersedia untuk minum sesuai aturan, ibu bersedia kontrol ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan. Pada studi kasus ini telah dilaksanakan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan langkah-langkah SOAP serta tidak ada kesenjangan antara teori dan asuhan kebidanan yang telah diberikan pada Ny M usia kehamilan 37 minggu G4P3A0 dengan kehamilan Hipertensi di Desa Bandar Agung Tanggal 09,14 dan 18 Juli 2018.
Penurunan Hot Flashes pada Menopause dengan Senam Lansia: Reducing Hot Flashes in Menopause with Elderly Gymnastics Juli Gladis Claudia; Nurnaningsih Ali Abdul; Nurhidayah Nurhidayah; Selvi Mohamad; Fatmawati Ibrahim; Eka Rati Astuti
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v4i1.769

Abstract

Introduction: One of the menopausal problems is hot flashes or chest burning with symptoms of night sweats, fatigue, insomnia, depression, anxiety, memory disorders, and urogenital symptoms, in some people experiencing different symptoms, and often causes impaired quality of life. If this condition cannot be overcome, it will develop into anxiety to stress which has a negative impact on women's social life which will stimulate the brain so that it can disrupt the hormonal balance and ultimately adversely affect the health of the body. Objective: The aim of the study was to analyze the effect of elderly exercise on reducing hot flashes in menopause. Methods: The type of research is Quasi Experiment with a one group pretest posttest design approach with the dependent variable is elderly exercise and the independent variable is hot flashes. Samples were all 66 menopausal people, analyzed using the Paired t test. Results: The results of the study after being tested, the mean pre-test value was 13.98 and the mean post-test was 21.00. The higher the mean value, there was a decrease in hot flashes before and after elderly exercise, meaning that there was a difference before and after treatment, the greater the mean value, the more means that the resulting test is evidenced by a p-value of 0.000 which is less than 0.05. Conclusion: it means that there is an effect of elderly exercise on reducing hot flashes in menopause. The conclusion is that there is a decrease in hot flushes in menopause before and after elderly exercise.   ABSTRAK Pendahuluan: Salah satunya masalah menopause adalah hot flashes atau rasa panas didada dengan gejala berkeringat malam, fatigue, insomnia, depresi, ansietas, gangguan daya ingat, dan gejala urogenital, pada beberapa orang mengalami gejala berbeda, dan sering menyebabkan gangguan kualitas hidup. Jika kondisi ini tidak bisa diatasi akan berkembang menjadi cemas sampai dengan stres yang berdampak buruk pada kehidupan sosial perempuan yang akan merangsang otak sehingga dapat mengganggu keseimbangan hormon dan akhirnya berakibat buruk pada kesehatan tubuh. Tujuan: Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh senam lansia terhadap penurunan hot flashes pada menopause. Metode: Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan pendekatan one group pretest posttest design dengan variable terikat adalah senam lansia  dan variable bebas adalah hot flashes. Sampel adalah semua menopause berjumlah 66 orang, dianalisis menggunakan uji Paired t test. Hasil: Hasil penelitian setelah diuji didapatkan nilai mean pre test 13,98 dan nilai mean post test 21,00 makin tinggi nilai mean maka ada penurunan hot flashes sebelum dan sesudah senam lansia, artinya ada perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan makin besar nilai mean maka makin bermakna uji yang dihasilkan dibuktikan dengan nilai p-value 0,000 lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan: artinya ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan hot flashes pada menopause. Kesimpulan ada penurunan hot flushes pada menopause sebelum dan sesudah dilakukan senam lansia.
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN DENGAN EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI SUNTIK Eka Rati Astuti
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v1i1.63

Abstract

Alat kontrasepsi suntik sangat efektif karena mudah digunakan, tidak memerlukan aksi setiap hari, tidak banyak dipengaruhi kelalaian atau faktor lupa, sangat praktis, dan tidak mempunyai efek yang serius terhadap kesehatan. Selain itu, penggunaan jangka panjang tidak berpengaruh pada hubungan suami istri. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik. Pendekatan yang digunakan yaitu tabulasi silang (cross sectional) yang berguna untuk mengukur hubungan antara lama penggunaan dengan efek samping alat kontrasepsi suntik. Hasil analisis menunjukkan nilai α = 0,05 dengan derajat kepercayaan 95% menggunakan uji ­chi-square . Terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan dengan efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik. Dari hasil analisis bivariat diperoleh nilai chi square (χ2) hitung 57,7 dan p-value 0,00. Simpulannya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan dengan efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntik di wilayah kerja Puskesmas Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI KEBIDANAN TENTANG PERSALINAN DENGAN HYPNOBIRTHING DI AKADEMI KEBIDANAN MANNA Eka Rati Astuti
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v4i2.147

Abstract

Hypnobirthing merupakan sebuah paradigma baru dalam pengajaran melahirkan secara alami dengan rasa sakit yang minimal. Wanita yang memiliki pengalaman bersalin menggunakan metode hypnobirthing akan jauh lebih tenang dan nyaman serta rasa sakit akan berkurang sampai 70%. Berdasarkan survei awal terhadap 10 orang mahasiswi diketahui bahwa 3 orang (30%) tingkat pengetahuan mahasiswi tentang hypnobirthing berada dalam kategori baik, 5 orang (50%) dalam kategori cukup dan hanya 2 orang (20%) yang memiliki pengetahuan kurang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswi kebidanan tentang persalinan dengan hypnobirthing di Akademi Kebidanan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif, lokasi penelitian diambil di Akademi Kebidanan Manna. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi di Akademi Kebidanan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjumlah 103 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswi kebidanan tentang persalinan dengan hypnobirthing sebanyak 67 mahasiswi (65,1%) memiliki pengetahuan dalam kategori cukup, 19 mahasiswi (18,4%) memiliki pengetahuan dalam kategori baik, dan hanya 17 mahasiswi (16,5%) yang memiliki pengetahuan dalam kategori kurang. Simpulannya bahwa sebagian besar mahasiswi Akademi Kebidanan Manna memiliki pengetahuan tentang persalinan dengan hypnobirthing dalam kategori cukup.
CHARACTERISTICS OF ACCEPTORS WITH THE USE OF IUD CONTRACEPTIVE Fatmawati Ibrahim; Eka Rati Astuti; Juli Gladis Claudia; Selvi Mohamad; Nancy Olii
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4 (2022): SPECIAL EDITION JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i0.13440

Abstract

Abstrak Masalah kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar, laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, persebaran penduduk yang tidak merata, struktur demografi yang masih muda, dan kualitas penduduk yang masih memiliki ruang untuk perbaikan. IUD (non hormonal) merupakan jenis alat kontrasepsi jangka panjang yang ideal untuk mencegah kehamilan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel diambil secara total sampling dengan jumlah sampel adalah seluruh akseptor KB yang berkunjung dalam wilayah kerja Puskesmas Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo dari bulan Januari – Desember 2020 sebanyak98orang. Analisis data yang digunakan adalah Chi Square. Hasil menunjukkan nilai ρ masing-masing karakteristik sebagai berikut: usia (nilai ρ = 0,088), pendidikan (nilai ρ = 0,032), ekonomi (nilai ρ = 0,009), dan paritas (nilai ρ = 0,041). Jadi, karakteristik yang berhubungan dengan penggunaan KB IUD adalah pendidikan, ekonomi, dan paritas. Kata kunci: Akseptor, IUD, Karakteristik, KB Abstract Population problems in Indonesia are a large population, high population growth rate, uneven population distribution, a young demographic structure, and the quality of the population that still has room for improvement. The IUD (non-hormonal) is a type of long-term contraceptive that is ideal for preventing pregnancy. The type of research used is analytic observational research with a cross sectional study approach. The sample was taken by total sampling with the total sample being all family planning acceptors who visited the working area of the Dulalowo Health Center, Kota Tengah Subdistrict, Gorontalo City from January - December 2020 as many as 98 people. Analysis of the data used is Chi Square. The results show the value of each characteristic as follows: age (ρ value = 0.088), education (ρ value = 0.032), economy (ρ value = 0.009), and parity (ρ value = 0.041). So, there characteristics related to the use IUD family planning are education, economy, and parity.          
FACTORS THAT AFFECT INTRA UTERINE FETAL DEATH AT GORONTALO CITY HOSPITAL Selvi Mohamad; Hikmandayani Hikmandayani; Juli Gladis Claudia; Nancy Olii; Fatmawati Ibrahim; Eka Rati Astuti
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4 (2022): SPECIAL EDITION JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i0.12556

Abstract

AbstrakIntra uterine Fetal Death (IUFD) adalah kematian janin setelah usia kehamilan 20 minggu dan diklasifikasikan menjadi IUFD dini dan IUFD lanjut. IUFD dini jika kematian janin terjadi sebelum usia kehamilan 24 minggu dan IUFD lanjut jika kematian janin setelah usia kehamilan 24 minggu. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian ibu dan angka kematian neonatus  penyebabnya diantaranya factor proses persalinan,seperti partus lama, posisi janin,tempat persalinan dan penolong persalinan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui factor factor  yang mempengaruhi kejadian Intra Uterin Fetal Death di Rumah Sakit Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunanakan metode survey analitik rancangan case control dengan pendekatatan retrosfektif. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purporsive sampling sebanyak 94 ibu yang dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok kasus 47 ibu yang melahirkan dengan IUFD dan kelompok control 47 ibu yang melahirkan normal. Analisis data menggunakan uji odd Rasio. Hasil uji statistic menunjukkan umur (OR=7,169), Pekerjaan (OR=5,273), Paritas (OR= 4,615), Kehamilan Ganda (OR=1,000), Preeklamsi (OR=6,875) dan KPD (OR=4,615) dari hasil uji statistik  disimpulkan ada pengaruh umur, pekerjaan, paritas dan pre-eklamsi terhadap kejadian IUFD sedangkan kehamilan ganda dan KPD tidak ada pengaruh terhadap kejadian Intra Uterine Fetal Death namun tidak signifikan. Disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksa kehamilannya secara rutin.Kata kunci: IUFD, Paritas, KPD, Pre-eklamsi, Kehamilan ganda                                                                                                                    Abstract Intra uterine Fetal Death (IUFD) is fetal death after 20 weeks of gestation and is classified into early IUFD and late IUFD. Early IUFD if fetal death occurred before 24 weeks of gestation and late IUFD if fetal death occurred after 24 weeks of gestation. Many factors contribute to the high maternal mortality rate and the cause of neonatal mortality, including labor processes, such as prolonged labor, fetal position, place of delivery and birth attendants. Gorontalo. This study uses an analytical survey method with a case control design with a retrospective approach. Sampling with purporsive sampling technique as many as 94 mothers who were divided into 2 groups. The case group was 47 mothers who gave birth with IUFD and the control group was 47 mothers who gave birth normally. Data analysis used the odd ratio test. The results of the statistical odd ratio test showed age (OR = 7,169), Occupation (OR = 5,273), Parity (OR = 4,615), Multiple Pregnancy (OR = 1,000), Preeclampsia (OR = 6,875) and PROM (OR = 4,615) from the results Statistical tests can be concluded that there is an effect of age, occupation, parity and preeclampsia on the incidence of IUFD, while multiple pregnancy and KPD have no effect on the incidence of Intra Uterine Fetal Death but it is not significant. It is recommended for pregnant women to check their pregnanc.
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI AKADEMIK Eka Rati Astuti; Rabia Zakaria
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 5, No 1 (2021): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i1.10276

Abstract

Kemampuan akademik yang dimiliki seorang mahasiswa berbanding lurus dengan prestasi akademik. Motivasi belajar sangat penting dalam meraih prestasi belajar yang baik karena motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting dimana hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong mahasiswa untuk belajar. Rumusan masalah: apakah ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi akademik pada mahasiswa Program Studi D3 (Tiga) Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo? Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran motivasi mahasiswa serta mengetahui hubungan motivasi belajar dengan prestasi akademik pada mahasiswa program studi D3 (Tiga) Kebidanan jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh mahasiswa Program Studi D3 (Tiga) Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo yang berjumlah 194 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Uji statitsitik yang digunakan untuk menganalisis hubungan motivasi belajar dengan prestasi akademik adalah chi square (x2).Hasil penelitian: dari 146 mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi, sebagian besar mempunyai prestasi akademik yang sangat memuaskan yaitu 84 mahasiswa (57,53%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan nilai ρ (0,62) lebih besar dari ρ (0,05).Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi d3 (tiga) kebidanan jurusan kebidanan poltekkes kemenkes gorontalo yang ditunjukkan dengan nilai ρ (0,62). Mahasiswa diharapkan agar memperhatikan faktor lain untuk meningkatkan prestasi akademik selain motivasi belajar, meliputi: kecerdasan/ IQ, instrumental (kurikulum, sarana/ fasilitas), minat, bakat, dan cara belajar.
HUBUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEGINIM KABUPATEN BENGKULU SELATAN Eka Rati Astuti
Jurnal Sains Kesehatan Vol 27, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.27.1.30-34

Abstract

ABSTRAKAngka Kematian Neonatus di Indonesia tercatat 15 per 1000 kelahiran bayi pada tahun 2017 (Kemenkes RI 2018), dari seluruh kematian perinatal sekitar 2 – 27% disebabkan karena kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR). BBLR merupakan masalah yang sangat kompleks karena tidak hanya menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas tetapi juga dapat menyebabkan kecacatan atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Kramer (dalam Dewi 2012) menyebutkan salah satu faktor penentu BBLR adalah faktor perawatan antenatal dikarenakan kunjungan antenatal care merupakan indikator penting dalam meningkatkan kewaspadaan dan pemantauan kesehatan gizi ibu selama hamil serta janin. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antenatal care dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi lahir hidup di wilayah kerja Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan sepanjang tahun 2019. Pengambilan sampel pada penelitian case control dengan perbandingan 1:1, sampel kasus BBLR 15 bayi dan sampel kontrol 15 bayi sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian: Sebagian besar ibu hamil melakukan antenatal care lengkap yaitu sebanyak 17 orang (56.7%) dan uji chi-square menunjukkan nilai ρ(0,01 0)ρ(0,05) dengan nilai OR sebesar 8. Terdapat hubungan antenatal care dengan kejadian berat badan lahir rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Disarankan tenaga kesehatan khususnya bidan, diharapkan dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama pada ibu hamil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal paling sedikit 4 kali selama kehamilan.Kata Kunci : Antenatal Care, bayi, BBLR