Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PKM PENDAMPINGAN PEMBUATAN FILTRASI AIR DARI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK DAN PENERAPAN PHBS DI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUHSININ Ema Safitri; Decha Suci Amelia; Eren Anggraini; Sumiati Hanjarvelianti; Selviana
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i1.91

Abstract

Pisang kepok (Musa Acuminate Balbsiana C.) adalah pisang yang sangat banyak dijumpai di sekitar Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin. Kulit pisang ini dapat dimanfaatkan untuk menjernihkan air dengan cara dibuat menjadi abu sebagai bahan filtrasi air. Pondok Pesantren ini memiliki banyak permasalahan yang dihadapi oleh mitra tersebut, antara lain yaitu: penyakit kulit seperti scabies, dermatitis, maupun penyakit diare sering dialami oleh santri. Selain itu, santri di Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin memiliki kebisaan kurang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan santri dalam Pembuatan Filtrasi Air dari Limbah Kulit Pisang Kepok dan Penerapan PHBS di Pesantren. Dalam kegiatan ini dilakukan Transfer ilmu dan teknologi serta pendampingan kegiatan ini dilakukan secara virtual dan dengan menggunakan bantuan media video animasi dan buku panduan yang akan diberikan kepada mitra. Selain itu juga dilakukan promosi kesehatan dan pendampingan mengenai Perilaku Hidup Besih dan Sehat sebagai upaya pencegahan penyakit di Pondok pesantren Hidayatul Muhsinin. Hasil uji Wilcoxon terhadap pengetahuan santri sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan santri terhadap pembuatan filtrasi air bersih dari abu kulit pisang kepok dengan p value (0,000) dan penerapan PHBS di pesantren dengan p value (0,000). Sehingga disimpulkan video animasi yang di jadikan sarana pemberian informasi pada kegiatna ini efektif dalam meningkatkan pengethauan santri di Pondok Pesantren Hidayatul Muhlisin.
Pemanfaatan Minyak Jelantah dan Sosialisasi Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah Pada Masyarakat Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit-Mempawah Sumiati Hanjarvelianti; Dedeh Kurniasih
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 17, No 1 (2020): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.028 KB) | DOI: 10.29406/br.v17i1.1878

Abstract

Desa Sungai Limau, Kecmatan Sungai Kunyit memiliki pertumbuhan perkembangan usaha kuliner dan rumah makan karena terdapat sekolah serta perusahaan-perusahaan yang berada di desa tersebut. Hal ini memberikan dampk positif bagi masyarakat, namun namun juga menimbulkan dampak negatif dari sisi lingkungan. Dampak negatif dari usaha kuliner ini adalah volume limbah minyak goreng bekas (jelantah) yang tinggi. Ini terjadi karena masyarakat membuang minyak jelantah begitu saja. Limbah minyak jelantah apabila tidak dikelola dengan baik akan menjadikan lingkungan kotor dan dapat mencemari air serta tanah. Untuk mengatasi masalah itu, perlu inovasi dalam pengelolaan minyak jelantah dengan melibatkan masyarakat sehingga limbah dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomis. Salah satu potensi limbah minyak goreng adalah kandungan asam lemak yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan menjadi sabun cuci yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah minyak jelantah dengan mengolahnya menjadi sabun cuci piring. Pelatihan ketrampilan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring telah dilaksanakan bagi masyarakat di desa Sungai Limau, dan memberikan manfaat: 1) Masyarakat mengetahui dampak negatif minyak goreng bekas terhadap kesehatan dan lingkungan, 2) Masyarakat mengetahui dan terampil mengaplikasikan teknologi tepat guna pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci.