Idul Fuqra
Universitas Tadulako

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA: PENDAMPINGAN KELOMPOK PEMBUDIDAYA TANAMAN OBAT ASYIFA’A DALAM PELAKSANAAN KONSERVASI DAN PASCA PANEN UNTUK PENINGKATAN MUTU SIMPLISIA OBAT TRADISIONAL Rosmini Rosmini; Nur Edy; Andi Ete; Sri Anjar Lasmini; Dwi Rohma Wulandari; Nur Hayati; Nur Khasanah; Abdul Wahid; Riskayanti; Idul Fuqra
Jurnal Abditani Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v5i1.104

Abstract

Kelompok pembudidaya tanaman obat Asyifa’a Desa Pakuli Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi dikenal oleh masyarakat Sulawesi Tengah karena sudah memproduksi ramuan dari berbagai jenis tanaman obat, baik yang digunakan untuk pengobatan ataupun untuk kesegaran tubuh. Dalam membuat berbagai jenis ramuan obat tradisional, bahan tanaman obat diperoleh dari habitatnya atau pun yang dibudidayakan. Terdapat beberapa diantaranya yang tergolong langka. Tanaman yang digunakan sebagai bahan baku sebaiknya berupa tanaman budidaya.. Teknik budidaya yang baik namun tanpa disertai penanganan pasca panen yang tepat dapat menurunkan kualitas simplisia yang dihasilkan. Program pengembangan desa mitra bertujuan untuk melakukan pendampingan kepada kelompok pembudidaya tanaman obat dalam pelaksanaan konservasi dan penanganan pascapanen untuk pelestarian tanaman obat dan peningkatan mutu simplisia obat tradisional. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan program pengabdian Skim Desa Mitra ini adalah pelatihan dan pendampingan. Metode pelatihan digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam menerapkan teknologi yang disampaikan, sedangkan metode pendampingan digunakan untuk memantapkan teknologi yang diadopsi oleh peserta agar lebih mapan dan berkelanjutan. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa penanaman tanaman obat di areal konservasi dan di halaman pekarangan yang sesuai dengan standar operasional prosedur untuk setiap jenis tanaman obat menghasilkan pertumbuhan yang baik sehingga bahan baku simplisia yang dipanen dapat terjamin kualitasnya. Budidaya tanaman obat di luar habitat aslinya merupakan salah satu tindakan konservasi untuk pelestarian tanaman obat.