Ahmad Abas Musofa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SILSILAH DAN CORAK TAREKAT SYATARIYAH BENGKULU Murkilim Murkilim; Ismail Ismail; Ahmad Abas Musofa; Bobbi Aidi Rahman
El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis Vol 7, No 2 (2018): Desember
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.646 KB) | DOI: 10.29300/jpkth.v7i2.1599

Abstract

Masuknya Islam ke Bengkulu mengenai dari mana asalnya, siapa penyebarnya dan kapan masuknya, dapat diklasifikasikan menjadi beberapa teori, yaitu pertama teori Aceh, kedua teori Palembang, teori Minangkabau dan teori Banten. Dari daerah Minangkabau menjadi asalnya tarekat naqsyabandiyah dan syatariyyah. Tarekat syatariyyah melalui jalur Syekh Burhanudin Ulakan muridnya Syekh ‘Abd al-Rauf Singkili. Tarekat syattariyah Bengkulu dibawa dari Minangkabau dan perkembanganya terlihat dari jumlah jamaah tarekat dan amalan-amalan syattariah di masjid-masjid tua. Keberadaan tarekat ini dapat ditelusuri dari jamaah dan pimpinannya yang ada di Kota Bengkulu. Jalur masuknya Tarekat Syatariyah yang ada di Kota Bengkulu melalui Tuangku Yasrul Faqih dan jalur kedua melalui H. Ali Amran Tuangku Bagindo Marajolela. Ajaran yang terkait paham wahdatul wujud tidak ada di Bengkulu yang ada adalah paham wahdatul syuhud. Motif dan pengaruh dalam bertarekat adalah untuk meningkatkan amal ibadah, menumbuhkan kebersamaan dan membangkitkan solidaritas sosial.
NABI ADAM AS DALAM HISTORIOGRAFI BENGKULU (Kajian Naskah Ulu atau Ka_Ga_Nga Asal Mulo Jabarail Menempo Adam) Ahmad Abas Musofa
Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam Vol 2, No 1 (2017): JUNI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.846 KB) | DOI: 10.29300/ttjksi.v2i1.783

Abstract

Abstrak: Nabi Adam As dalam Historiografi Bengkulu (Kajian Naskah Ka_Ga_Nga Asal Mulo Jabarail Menempo Adam). Aksara Ulu atau Ka-Ga-Nga Bengkulu ditulis pada kulit kayu, bilah bambu, bambu bulat, tanduk, kertas dan rotan. Dan terbagi menjadi beberapa tema yaitu kelompok asal-usul dan mitologi, kisah kejadian, kelompok hukum adat, tambo atau silsilah, kelompok rejung atau sedingan, perambak atau rimbaian, kelompok pengobatan, usuran, doa & jampi, cerita binatang, juarian, tuwah ayam dan lain-lain. Dalam alpabhet bahasa Rejang terdiri dari 23 huruf dan bahasa Serawai ada 28 huruf. Salah satu naskah yaitu bijabarail nempa adam berupa satu ruas gelondong bambu berisi tentang proses pembuatan Adam yang berbahasa Serawai. Isi yang diceritakan membuktikan telah masuknya pengaruh Islam dan itulah pengetahuan yang dimiliki masyarakat lokal tentang sejarah nabi Adam dari dua puluh lima nabi dan rasul yang wajib diimani dalam Islam.