Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Wacana Kritis Pada Akun Twitter @Fadlizon Tentang Wacana OMNIBUS LAW Cipta Kerja Dengan Pendekatan Model Tuen A. Van Dijk Yudhi Najibulloh; Euis Komalawati; Made Wilantara
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 7, No 1 (2022): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v7i1.5863

Abstract

Pada tahun 2020, Pemerintah Indonesia mengeluarkan rencana pengesahan Omnibus law Cipta Kerja sebagai pilihan dalam memangkas regulasi yang dianggap saling tumpang tindih. Pro dan kontra terjadi di masyarakat dalam melihat rencana pengesahan Omnibus law Cipta Kerja ini, terutama di kalangan politisi dan di platform media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana yang terdapat di media sosial twitter terkait dengan materi omnibus law cipta kerja. Bergulirnya pembahasan omnibus law yang diusulkan oleh Pemerintah dan menjadi pembahasan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah mengundang respon di kalangan masyarakat, tidak terkecuali Fadli Zon. Fadlizon aktif menggunakan twitter dengan jumlah pengikut 1,6 juta. Penelitian ini mengkaji studi kasus tweet (kicauan) @fadlizon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode critical discourse analysis (CDA) model Teun A. Van Dijk yang melakukan kajian pada dimensi teks, kognisi sosial dan konteks sosial pada tiga ruang struktur yakni struktur makro, superstruktur dan struktur mikro. Hasil penelitian ini menemukan bahwa fadli zon dalam melakukan kritik dianggap hanya berpura-pura yang menjadikannya ambigu dan paradoks, serta pilihan kata yang digunakan mengandung unsur keragu-raguan, sehingga kebenarannya juga dapat diragukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan Fadli Zon tidak memiliki kredibilitas karena tidak memenuhi dimensi kajian Critical Discourse Analysis model Van Dijk. 
Pola Komunikasi Politik Kader Dalam Menindaklanjuti Koalisi Pimpinan Partai Menuju Pemilihan Presiden 2009 Made Wilantara
Jurnal Communicate Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Postgraduate of Jayabaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/jc.v5i2.163

Abstract

This study aims to determine the Phenomenon Gerindra PDI Struggle and this seemed to be in a position opposite to the incumbent. From the context of political communication, the coalition of the two very interesting, because the pattern of political communication by party cadres. As the uniqueness of the surgical tool is the theory. Because of the cadre within the scope of the organization, then the knife is the study of communication theory of organization. Furthermore also equipped with leadership theory, organizational communication, the role of cadres in the political parties, as well as supporting study of the political coalition in the presidential election. The methodology is a case study, which focused on a dynamic case of a cadre of political communication patterns and the Party of Struggle PDI Gerindra at DPC level Bogor City. Or more accurately referred to as ‘situational analysis of case studies’, ie, qualitative data analysis methods that focus on specific cases that occur on the object of analysis. Data obtained by 3 methods, ie interviews, observation, and literature review. Interview data obtained as a comparison to the interpretation of researchers in connection with aspects of political communication patterns. Observations made in order to get an object of research and identification holistic communicators in it. While literature review as an analysis tool in the process of data interpretation. From the description, reduction, until the interpretation of data, obtained a dynamic phenomenon of communication patterns. Cadre communication patterns change in line with changes in public acceptance of the existence of leadership. Prabowo was marked as present as a figure who could fill the vacuum of leaders with a direct positive acceptance.
Green Marketing sebagai Manajemen Komunikasi Public Relations Industri Pariwisata Bali Made Wilantara; Misnan Misnan
Mediastima Vol 29 No 2 (2023): Mediastima
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, IBI-K57

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/mediastima.v29i2.1010

Abstract

Penelitian ini membahas peran green marketing sebagai manajemen komunikasi public relations dalam industri pariwisata Bali. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang konsep dan praktik green marketing serta strategi komunikasi yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi green marketing dapat membantu membangun citra positif industri pariwisata Bali yang ramah lingkungan. Dalam upaya mengoptimalkan manajemen komunikasi public relations, beberapa saran diberikan, antara lain: meningkatkan kesadaran dan pemahaman, memperkuat kemitraan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, mendorong partisipasi aktif dan melakukan evaluasi dampak secara teratur. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi industri pariwisata Bali dalam mengadopsi green marketing sebagai strategi komunikasi yang efektif.
Peran Komunikasi Hexahelix Dalam Konstruksi Sosial Mitigasi Covid-19 Pada Masyarakat Badui Luar Made Wilantara; Misnan Misnan
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Volume 22, No. 1 June 2023
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v22i1.2741

Abstract

The purpose of the study was to find out the social construction of the reality of the Badui community against zero percent COVID-19 transmission. The research approach is qualitative with a constructivist paradigm. The research method is descriptive with purposive data collection. The results showed that the Bureaucrats (Local Government Officials) carried out effective externalization-internalization communication management, namely instructions from the central government could be implemented maximally with effective coordination of meaning. Furthermore, the Customary Head carries out legitimacy–socialization communication management, which emphasizes that COVID-19 must be overcome by treating ancestral heritage and following government instructions in interacting. Next, Scholars (Badui Culture Observers) carry out institutionalization-objectivation communication management, namely that the community must obey the rules and customary culture and believe in the Almighty. As for the Volunteers, they carry out socialization communication management, namely providing input and warnings to the local community to maintain the health of their respective families. Other supports are health workers, through health communication and the communication nodes of the Badui community themselves as small circles at the family and community level (internalization). 
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KADER PERWANAS KABUPATEN TANGERANG DALAM PENCEGAHAN STUNTING Rahayu Handonowati; Made Wilantara; Novianty Elizabeth
KOMUNIKATA57 Vol 4 No 2 (2023): KOMUNIKATA57
Publisher : FISIP IBI-K57 Prodi Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/kom57.v4i2.895

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Perkumpulan Pergerakan Wanita Nasional Indonesia (Perwanas) adalah organisasi sosial yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan dan anak, termasuk pencegahan dan penurunan angka stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi komunikasi kader Perwanas dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui FGD dan wawancara semistruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi kader Perwanas efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang stunting. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh kader Perwanas meliputi komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi partisipatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas strategi komunikasi kader Perwanas adalah: keterampilan komunikasi kader Perwanas, kesesuaian pesan dengan sasaran, kondisi sosial budaya masyarakat, ketersediaan sumber daya. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar Perwanas terus meningkatkan keterampilan komunikasi kader, menyesuaikan pesan dengan sasaran, dan beradaptasi dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Selain itu, Perwanas juga perlu meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan efektivitas komunikasi.