Marina Kristi Layun
Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Deskriptif : Distress Psikologi Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Endang Krisnawati; Chrisyen Damanik; Marina Kristi Layun
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol 2 No 2 (2021): Volume 2, Nomor 2, Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v2i2.381

Abstract

Latar Belakang : Penyakit jantung koroner selain menyebabkan masalah fisik biasanya mengakibatkan masalah psikologi, baik karena perubahan fisiologi tubuh, fungsi peran, konsep diri, perubahan lingkungan maupun perubahan situasi karena dirawat. Distress psikologi yang tidak ditangani akan memperlambat proses penyembuhan, perburukan kualitas hidup dan mengakibatkan sudden death. Tujuan : teridentifikasi gambaran distress psikologis pada pasien penyakit jantung koroner. Metode : jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional, 21 sampel, consecutive sampling, instrumen kuisioner HADS. Hasil : Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki, menikah, berusia 51-60 tahun dengan pekerjaan wiraswasta dan berpenghasilan kurang dari satu juta. Distres psikologi sebagian besar responden berada pada tingkat sedang yaitu sebanyak 14 responden (66,7%), 5 responden (23,8%) mengalami distres psikologi tinggi dan 2 responden (9,5%) mengalami distres psikologi ringan. Kesimpulan : sebagian besar pasien dengan penyakit jantung koroner mengalami distres psikologi tingkat sedang. Saran : penting dilakukan asesment awal faktor penyebab distress psikologis pasien PJK agar dapat melakukan intervensi keperawatan dengan tepat
Korelasi Pruritus Uremik Dengan Kualitas Hidup Pasien End Stage Renal Disease Yang Menjalani Hemodialisi di Rumah Sakit Samarinda Alex Alex; Kiki Hardiansyah Safitri; Marina Kristi Layun
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol 2 No 2 (2021): Volume 2, Nomor 2, Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v2i2.418

Abstract

Latar Belakang: Pruritus uremik adalah masalah klinis end stage renal disease dengan hemodialisis, pruritus uremik berdampak pada gangguan tidur, sosial, kenyamanan, pekerjaan rumah dan tugas yang dapat mengganggu kualitas hidup. Kualitas hidup adalah kesejahteraan fisik, psikologis, sosial, serta kepuasan tingkat fungsi, kontrol penyakit, dan persepsi makna kehidupan. Tujuan: Mengetahui arah korelasi pruritus uremik dengan kualitas hidup pada pasien end stage renal disease yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Correlation dengan Consecutive sampling. Jumlah responden sebanyak 31 dengan kriteria pasien penderita pruritus uremik, pasien tanpa penyakit kulit lain, pasien tanpa penyakit terminal lain dan pasien yang tidak menjalani kemoterapi. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan kuesioner 12-Item Pruritus Severity Scale dan WHOQoL-HDLikia. Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil analisis nilai mean pruritus uremik (9.58(SD=2,884)) dan nilai mean kualitas hidup (71,77(SD=9,794)). Nilai p-value = 0,007 dan nilai r = 0,47 Kesimpulan: Terdapat korelasi positif pruritus uremik dengan kualitas hidup pasien end stage renal disease yang menjalani hemodialisis yang berarti semakin baik angka pruritus uremik maka akan semakin baik kualitas hidup pasien end stage renal disease yang menjalani hemodialisis. Kualitas hidup yang baik pada penelitian ini sangat dipengaruhi oleh kesehatan psikologis dan spiritual yang baik.
Gambaran Kualitas Tidur Yang Terjadi Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda Pada Era Pandemi Covid-19 heri sapu tra; Marina Kristi Layun; Rusdi Rusdi; Anisa Ain
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol 2 No 1 (2021): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.463 KB) | DOI: 10.35728/jkw.v2i1.430

Abstract

Latar belakang : Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Kualitas tidur dapat menjadi salah satu indikator dalam menentukan kualitas hidup seseorang, terutama pada lansia. Tujuan : Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas tidur yang terjadi pada lansia berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, dan status perkawinan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan jumlah sampel 71 responden. Hasil penelitian : Data demografi berdasarkan umur dalam rentang dengan jumlah 75-89 tahun (71.4%) dan 60-74 tahun (28.6%), berdasarkan jenis kelamin ditemukan perempuan (52.4%) dan laki-laki (47.6%), berdasarkan status perkawinan dengan status janda/duda (81,0%) dan berstatus menikah (19.0%). Kesimpulan : Lansia di panti menunjukan ada gambaran yang bermakna antara karakteristik responden dengan kualitas tidur lansia dimana semakin tinggi skor kualitas tidur selama era pandemi covid-19 maka akan semakin buruk kualitas tidur