Chrisyen Damanik
Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Aktivitas Fisik Pada Pasien Gagal Jantung Selama Masa Pandemi COVID-19 Istiqomah Istiqomah Istiqomah; Chrisyen Damanik; Abdurrahman Abdurrahman
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol 2 No 2 (2021): Volume 2, Nomor 2, Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v2i2.380

Abstract

Latar Belakang: Penyakit gagal jantung menyebabkan penurunan curah jantung yang menyebabkan gangguan pada vaskularisasi dan aliran darah sehingga mempengaruhi kebutuhan aktivitas fisik secara metabolik. Aktivitas fisik mempunyai peran dalam keberhasilan pengobatan gagal jantung dan dapat memberi dampak bermakna dalam perbaikan gagal jantung. Tujuan: Mengidentifikasi gambaran Aktivitas Fisik Pasien Gagal Jantung di masa Pandemi COVID-19 Metode: Penelitian Kuantitatif dengan desain Deskriptif dilaksanakan dengan pendekatan Cross sectional dilakukan pada bulan Juni s.d Juli 2020, melibatkan 35 responden diambil menggunakan teknik concecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner International Physical Activity Questionaire Long Form (IPAQ-LF) dengan kriteria inklusi pasien telah didiagnosa selama 6 bulan, pasien dengan kelas NYHA I dan II. Hasil.Sebagian besar pasien gagal jantung memiliki aktivitas fisik berat sebanyak 23 orang(65,7%), namun sebanyak 7 orang (20,0%) memiliki aktivitas fisik sedang dan 5 orang (14,3%) memiliki aktivitas fisik rendah . Data didapatkan dari responden yang sebagian besar berusia antara 45-59 tahun, responden laki-laki 19 orang dan perempuan 16 orang dengan Klasifikasi NYHA I 15 orang dan NYHA II 20 orang . Kesimpulan: Sebagian besar responden memiliki tingkat aktivitas fisik yang tinggi. Saran: Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik selama masa pandemic COVID-19.
Studi Deskriptif : Distress Psikologi Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Endang Krisnawati; Chrisyen Damanik; Marina Kristi Layun
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol 2 No 2 (2021): Volume 2, Nomor 2, Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v2i2.381

Abstract

Latar Belakang : Penyakit jantung koroner selain menyebabkan masalah fisik biasanya mengakibatkan masalah psikologi, baik karena perubahan fisiologi tubuh, fungsi peran, konsep diri, perubahan lingkungan maupun perubahan situasi karena dirawat. Distress psikologi yang tidak ditangani akan memperlambat proses penyembuhan, perburukan kualitas hidup dan mengakibatkan sudden death. Tujuan : teridentifikasi gambaran distress psikologis pada pasien penyakit jantung koroner. Metode : jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional, 21 sampel, consecutive sampling, instrumen kuisioner HADS. Hasil : Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki, menikah, berusia 51-60 tahun dengan pekerjaan wiraswasta dan berpenghasilan kurang dari satu juta. Distres psikologi sebagian besar responden berada pada tingkat sedang yaitu sebanyak 14 responden (66,7%), 5 responden (23,8%) mengalami distres psikologi tinggi dan 2 responden (9,5%) mengalami distres psikologi ringan. Kesimpulan : sebagian besar pasien dengan penyakit jantung koroner mengalami distres psikologi tingkat sedang. Saran : penting dilakukan asesment awal faktor penyebab distress psikologis pasien PJK agar dapat melakukan intervensi keperawatan dengan tepat
Studi Kasus Efektivitas Penggunaan Cairan Pembersih Luka Polyhexamethylene Biguanide Dengan Nano Silvosept Spray Dalam Mengurangi Biofilm Pada Ulkus Kaki Diabetik Aisyah Nurlany; Chrisyen Damanik; Hamka Hamka
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol 2 No 1 (2021): Volume 2, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.44 KB) | DOI: 10.35728/jkw.v2i1.492

Abstract

Latar belakang: Ulkus kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi kronik dari diabetes yang sering ditemui. Kehadiran biofilm bakteri dianggap sebagai penghalang bagi perkembangan alami luka menuju penyembuhan dan memfasilitasi bioburden transisi dari kolonisasi sederhana ke kolonisasi kritis dan infeksi. Tujuan: Diketahuinya efektivitas penggunaan cairan pembersih luka polyhexamethylene biguanide dengan nano silvosept spray terhadap kemampuan mengurangi biofilm pada ulkus kaki diabetik. Metode: Kualitatif dengan pendekatan studi kasus, menggunakan teknik sampling, dengan jumlah partisipan 2. Pengukuran observasi dengan menggunakan Leg Ulcer Measurement Tool, dokumentasi dari rekaman arsip, dan triangulasi berupa wawancara dengan terapis yang mengetahui perkembangan luka dari awal hingga penelitian dilaksanakan. Hasil: Didapatkan keefektivan tindakan proses pencucian luka kaki diabetik dengan biofilm menggunakan pengkajian leg ulcers measurement tools pada setiap kasus terdapat penurunan skor baik dengan cairan pembersih luka polyhexamethylene biguanide maupun pembersih luka nano silvosept spray. Penurunan pada setiap skor terjadi baik secara keseluruhan maupun yang berfokus terhadap kondisi biofilm yang salah satunya ditandai dengan penurunan eksudat pada luka. Kedua cairan ini cukup baik untuk membersihkan luka dalam mengurangi biofilm yang mengganggu dalam proses penyembuhan luka. Kesimpulan: Keduanya efektif digunakan dalam perawatan luka kaki diabetik dengan biofilm baik polyhexamethylene biguanide maupun nano silvosept spray karena mempunyai cara tersendiri dalam menghilangkan bakteri selama proses pencucian luka.
Perbedaan Respon Stres Antara Pasien Stemi Dengan Nonstemi Selama Masa Perawatan Dirumah Sakit Tati Lasmarito Rajagukguk; Chrisyen Damanik; Rusdi Rusdi
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol 2 No 2 (2021): Volume 2, Nomor 2, Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v2i2.536

Abstract

Latar Belakang: : Sindrom Koroner Akut merupakan penyebab utama terjadinya kematian mendadak pada seseorang, stres psikologis yang dihasilkan mempengaruhi kesehatan jantung dan pemulihan. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan respon stres antara pasien Stemi dengan Non stemi Selama Masa Perawatan di Rumah Sakit. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan crossectional, dengan desain studi komparatif dilaksanakan diruang intensif di salah satu rumah sakit Kecamatan Tenggarong , Melibatkan 24 pasien dengan teknik Non Probability Sampling dengan jenis purposive sampling yang telah memenuhi kriteria inklusi, pengumpulan data menggunakan kuesioner PSS ( Perceived stress scale ) dengan uji hipotesis Independent T Test Hasil: Skor respon stres pada pasien stemi berada pada mean 28,42 dengan standar deviasi 3.34 dan nonstemi pada mean 25,08 dengan standar deviasi 1.37, dengan beda mean 3.33 sehingga pasien dalam kategori stres. Kesimpulan: Terdapat Perbedaan Respon Stres Antara Pasien Stemi dengan Nonstemi Selama Masa Perawatan di Rumah SakitRekomendasi: Diharapakan dapat digunakan sebagai acuan dalam studi eksperimen untuk meneliti bagaimana cara mengurangi respon stres berat pada pasien stemi dengan nonstemi selama masa perawatan dirumah sakit.