Putu Cory Candra Yhani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELAKSANAAN PASRAMAN KILAT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI DESA BENGKALA KECAMATAN KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG Putu Cory Candra Yhani
Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu Vol 9 No 1 (2018): PENDIDIKAN KARAKTER HINDU
Publisher : Jurusan Dharma Acarya STAHN-TP Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/ba.v9i1.231

Abstract

Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin canggih. Ini memberi dampak pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat, terutama di Bali. Perkembangan teknologi yang semakin canggih juga berimplikasi pada masyarakat Desa Bengkala; ini disebabkan oleh degradasi moral anak-anak, di desa Bengkala. Menghadapi kompleksitas kehidupan, maka pendidikan agama sangat penting dalam sistem pendidikan nasional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengembangan dan kemajuan ilmu pendidikan non formal melalui kegiatan pasraman, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan pasraman kilat, di desa-desa setempat. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan konsep dasar pembelajaran tentang agama Hindu. Implementasinya dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam implementasi pasraman kilat tentu ada kendala yang dihadapi, tetapi dengan kerja sama yang baik dari banyak pihak maka implementasi pasraman kilat dapat berjalan dengan baik seperti yang diharapkan, sehingga berkontribusi terhadap pembentukan karakter di desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng . Berdasarkan analisis peneliti, dapat disimpulkan bahwa penerapan ajaran etis dalam pasraman yang disertai dengan praktik langsung dapat membuat siswa memiliki pemahaman yang lebih baik dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pengajaran etika dalam perilaku atau dalam suatu komunikasi.
TRI PARARTHA SEBAGAI LANDASAN MENCIPTAKAN EKOSISTEM PENDIDIKAN HUMANIS DI IAHN TAMPUNG PENYANG PALANGKA RAYA Putu Cory Candra Yhani; Ni Kadek Supadmini
Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu Vol 12 No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v12i1.4864

Abstract

The doctrine of Tri Paraartha, encompassing the values of Asih (compassion), Punia (altruistic generosity), and Bhakti (devotional service), serves as a philosophical foundation for developing a humanistic educational ecosystem at IAHN Tampung Penyang Palangka Raya. This study aims to examine the implications of integrating Tri Paraartha values through a humanistic approach to foster holistic character development in students, covering intellectual, emotional, social, and spiritual dimensions. Employing a qualitative descriptive method, this research synthesizes textual analyses of Hindu scriptures and scholarly literature on humanistic education theory. The findings reveal that the application of Tri Paraartha strengthens students' empathy, altruism, and devotion, thereby enhancing moral reasoning, promoting social cohesion, and fostering emotional resilience. Specifically, Asih nurtures compassionate interpersonal relationships, Punia cultivates social responsibility and equilibrium, and Bhakti instills a deep commitment to service, both to the divine and to the community. Integrating these values into the educational process not only fortifies individual morality but also promotes the development of an inclusive, harmonious, and ethically grounded learning environment. Therefore, the implementation of Tri Paraartha through a humanistic educational approach is critical in producing adaptive, character-driven Hindu generations capable of making meaningful contributions to a dignified and civilized global society