Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Gempa Dan Kemampuan Mitigasi Pada Siswa Disabilitas Kota Gorontalo Melalui Program Mie Titi Reskiyanto Fauzi Duwingik; Della Nawarita P. Kasim; Dewi ayu ayu; Mohamad Aristo Dano; Intan Noviantari Manyoe
Warta Pengabdian Vol 13 No 3 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i3.12004

Abstract

Kondisi Kota Gorontalo memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bahaya gempa bumi, oleh karena itu pemahaman tentang gempa bumi perlu dilakukan sejak dini, terutama bagi anak-anak penyandang disabilitas. MIE TITI bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitigasi gempabumi bagi siswa disabilitas di SDLB Kota Gorontalo, khususnya tunanetra, tunarungu, dan tunagrahita. Metode yang akan digunakan adalah metode fun learning dengan instrumen yang digunakan berupa MINING (Music Fun Learning), MICARD (Mitigation Flascard), MINAME (Mitigation of Nature Game) dan MIGAS (Mitigation Praise). Sampel sebanyak 34 orang penyandang disabilitas di SDLB Kota Gorontalo yang terdiri dari siswa tunanetra, tunarungu dan tunagrahita. Hasil yang diperoleh adalah terjadinya peningkatan pengetahuan gempa dan kemampuan mitigasi gempa pada siswa disabilitas dimana pada anak tunanetra sebesar 50% dan 35%, tunarungu sebesar 45% dan 55%, dan tunagrahita sebesar 3% dan 2%. Kata Kunci: Pengetahuan, Mitigasi, Gempa, Fun Learning, Disabilitas, Gorontalo.
Potensi Gempa Dan Upaya Peningkatan Kemampuan Mtigasi Bagi Siswa Disabilitas Di SDLB Kota Gorontalo Reskiyanto Fauzi Duwingik; Della Nawarita Putri Kasim; Dewi Ayu; Moh Aristo Dano; Intan Noviantari Manyoe
Jurnal Geomine Vol 7, No 2 (2019): Edisi Agustus 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.614 KB) | DOI: 10.33536/jg.v7i2.393

Abstract

Kota Gorontalo memiliki kerentanan yang tinggi terhadap bahaya gempa bumi, oleh karena itu pemahaman tentang gempa bumi perlu dilakukan sejak dini, terutama bagi anak-anak disabilitas. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui tingkat potensi gempa yang terjadi di wilayah Kota Gorontalo khususnya SDLB Kota Gorontalo dan sekitarnya serta upaya peningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitigasi gempabumi bagi siswa disabilitas di SDLB Kota  Gorontalo khususnya tunanetra, tunarungu, dan tunagrahita. Metode yang digunakan terdiri dari  dua yaitu metode interpretasi struktur geologi menggunakan citra SRTM untuk deliniasi kelurusan dan metode fun learning dengan instrumen yang digunakan berupa MINING (Music Fun Learning), MICARD (Mitigation Flascard), MINAME (Mitigation of Nature Game) dan MIGAS (Mitigation Praise). Sampel sebanyak 34 siswa disabilitas di SDLB Kota Gorontalo yang terdiri dari siswa tunanetra, tunarungu dan tunagrahita. Hasil dileniasi yang diperoleh yaitu struktur geologi berupa kelurusan dengan arah relatif utara selatan yang tersebar di wilayah Kota Gorontalo. Kemudian terjadi peningkatan pengetahuan gempa dan kemampuan mitigasi gempa setelah penerapan metode fun learning yaitu MIE TITI (Mitigation of Earthquake Disaster for Disability) pada siswa disabilitas dimana pada anak tunanetra sebesar 50% dan 35%, tunarungu sebesar 45% dan 55%, dan tunagrahita sebesar 3% dan 2%.
Studi Petrologi Batuan Granit Daerah Pohe, Kota Gorontalo Reskiyanto Fauzi Duwingik; Sri Maryati; Ronal Hutagalung
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 6 No. 1 Maret 2022: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1199.46 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v6i1.11844

Abstract

Gorontalo merupakan wilayah yang berada di bagian tengah lengan utara sulawesi. Gorontalo memiliki keterdapatan batuan granit yang tersebar di beberapa tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenampakan mikroskopi mineral penyusun batuan granit di daerah pohe. Penelitian ini dilakukan dengan metode pemetaan geologi yang digunakan pada saat observasi dan pengambilan data dilapangan serta metode analisis petrografi dengan menggunakan mikroskop polarisasi Olympus. Ada empat sampel batuan yang di ambil dari lokasi penelitian. Berdasarkan analisa petrografis pada stasiun EF 1, stasiun EF 2, stasiun EF 3, dan stasiun EF 4 menunjukan batuan granit dengan komposisi kuarsa diatas 30%, plagioklas diatas 20%, dan alkali feldspar diatas 15 %. Mineral sekunder yang hadir diseluruh batuan adalah biotit, klorit, dan serisit. Selain itu terdapat tekstur khas pada batuan beku yang ada pada seluruh sayatan berupa tekstur poikilitik sebagai penciri dari fraksionasi kristal. Tekstur mineral yang diamati yaitu tekstur myrmkite diinterpretasikan sebagai proses yang pembekuan magma yang pelan.