p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Kuat Tekan Uniaksial Beton Memadat Sendiri dengan Kadar Fly Ash 50% Agus Setiya Budi; Senot Sangadji; Ridlo Dwi Kurniawan
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2020): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v8i3.45468

Abstract

AbstrakMeningkatnya permintaan terhadap semen sebagai salah satu material pokok dalam pembuatan beton. Sedangkan gas karbondioksida yang dihasilkan dari proses produksi semen cukup tinggi dan memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam beberapa penelitian terakhir, terdapat inovasi baru yaitu dengan menggabungkan beton yang berjenis scc dengan fly ash berkadar tinggi. Inovasi tersebut dikenal dengan High Volume Fly Ash -Self Compacting Concrete (HVFA-SCC). Fly ash menggandung senyawa pozzolan silika dan alumina yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengganti semen. Untuk memperoleh hasil kepadatan yang maksimum, maka dibutuhkan hasil beton segar yang mempunyai daya alir tinggi dan dapat memadat sendiri. Penggunaan fly ash dan agregat yang kecil akan menciptakan daya alir beton yang tinggi, karena gesekan yang terjadi antar partikel material semakin kecil. Hal tersebut dapat mengurangi kadar air pada formula beton dan dapat menghasikan beton dengan kuat tekan tinggi. Pada penelitian ini, kadar fly ash yang digunakan adalah 50% dari total volume semen pada beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh yang dihasilkan dari penggunaan fly ash kadar 50% sebagai pengganti semen pada beton SCC. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu secara ekperimental, dimana pembuatan rancang campur beton menggunakan fly ash sebagai pengganti 50% dari volume semen. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan ukuran 30cm x 15cm. Pengujian terhadap beton Produksi segar dilakukan dengan 3 metode pengujian, yaitu pengujian flow table, pengujian l-box, dan pengujian v-funnel. Pengujian terhadap beton keras dilakukan dengan memberikan tekanan pada benda uji menggunakan alat uji kuat tekan beton pada umur 28 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan fly ash sebagai pengganti sebagian semen menghasilkan beberapa pengaruh terhadap karakteristik beton. Penelitian ini mengindikasikan bahwa HVFA-SCC kadar 50% menghasilkan beton segar yang memiliki tingkat kelecakan yang baik dan dapat diaplikasikan pada pembuatan rancang campur beton. Nilai dari hasil kuat tekan setiap benda uji sebagai berikut, HVFA.50.A = 44,1390 MPa ; HVFA.50.B = 32,8200 MPa.Kata Kunci : Fly Ash, High Volume Fly Ash, Self Compacting Concrete, Kuat Tekan.
Kajian Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, dan Modulus Elastisitas Beton dengan Bahan Pengganti Semen Fly Ash Kadar 15%, 30%, dan 40% Terhadap Beton Normal Agus Setiya Budi; Endah Safitri; Fajar Bayu Kuncoro
Matriks Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4194.547 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v9i3.54494

Abstract

Di era modern ini, pembangunan dalam dunia konstruksi di Indonesia terus digencarkan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Seiring dengan digencarkannya pembangunan, permintaan akan kebutuhan beton terus meningkat. Namun, penggunaan beton dalam jumlah banyak dapat memberi dampak terhadap lingkungan yaitu emisi gas karbondioksida yang disebabkan oleh semen. Salah satu alternatif untuk mengganti material semen yaitu menggunakan fly ash guna mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas dari beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kadar fly ash terhadap kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas dari beton sebagai bahan pengganti semen.Penelitian ini menggunakan kadar fly ash 15%, 30%, dan 40% sebagai bahan pengganti dari semen dan dilakukan secara eksperimental. Benda uji yang digunakan berupa silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Untuk mengetahui workabilitas dilakukan pengujian nilai slump terhadap beton segar. Pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton dilakukan pada mesin CTM (Compression Testing Machine) dan menggunakan alat ekstensometer untuk mengukur perubahan dimensi beton. Pengujian beton keras dilakukan pada umur 28 hari.Berdasarkan penelitian didapatkan hasil kuat tekan untuk variasi fly ash kadar 15%, 30%, dan 40% berturut – turut sebesar 38,10 Mpa; 34,05 Mpa; 32,92 Mpa; dan persentase kenaikan masing – masing sebesar 26,65%; 13,17%; dan 9,40%. Pada pengujian kuat tarik belah beton dengan variasi kadar fly ash 15%, 30%, dan 40% mendapatkan hasil berturut – turut sebesar 3,87 Mpa; 2,34 Mpa; 2,08Mpa; dan persentase terhadap kuat tekan masing – masing sebesar 10,16%; 6,89; dan 6,32%. Untuk pengujian modulus elastisitas beton dengan variasi kadar fly ash 15%, 30%, dan 40% mendapatkan hasil berturut – turut sebesar 26281,67 Mpa; 20647,00 Mpa; dan 18312,33 Mpa.