Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Organizational Culture of the Khalafiyah Islamic Boarding School in Batanghari Regency in Providing Job Satisfaction for Teachers Ahmad Hariandi; Hasbi Umar; Kasful Anwar Us
INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW Vol. 3 No. 2 (2021): INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijer.v3i2.16107

Abstract

The purpose of this research is to learn about the organizational culture and job satisfaction at the khalafiyah Islamic boarding school, as well as to discover whether organizational culture can provide job satisfaction for the teachers at the khalafiyah Islamic boarding school in Batanghari Regency. A qualitative research methodology was applied in this study. Three Islamic Boarding Schools in Batanghari Regency served as research subjects. Documents, records, archives, or printed news are examples of data sources. Passive participatory observation, in-depth interviews, and documentation studies were employed as data gathering methods. Based on the study's findings, it is possible to conclude that the cultures that exist at the three Islamic boarding schools have distinct characteristics and have evolved into a culture that is formed, believed, guided, and acted upon. Based on the study's findings, it can be concluded that the cultures that exist in the three Islamic boarding schools have distinct characteristics and become a culture that is created, believed, guided, and actualized as rules that must be obeyed in order to limit behavior (self-control) and make it a tradition and personality.
Behavior of Participating Leadership in Developing Job Satisfaction of Islamic Religious Teachers in Private Vocational School in Jambi Hairul Fauzi; Muntholib Muntholib; Kasful Anwar Us
INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW Vol. 3 No. 2 (2021): INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijer.v3i2.15768

Abstract

This paper recognized and provided an overview of participatory leadership efforts in developing lecturer job satisfaction. A qualitative approach allows us to know the subject more directly and intimately. Data collection methods include observation, interviews, and documentation. The Miles and Hubermen model was used to analyze the data used in this analysis. Based on the report, the following conclusions can be drawn 1) make decisions with the help of subordinates; 2) The leadership of PTKIS empowers lecturers by holding training activities, seminars, workshops, making resource persons in campus activities, assigning tasks and responsibilities based on their expertise and educational background, recommending lecturers to continue their doctoral degrees and participate in the 5000 doctoral scholarship program, and 3) PTKIS leaders build open lines of communication with their subordinates.
Kompetensi Pemimpin Membangun Ruh Al-Jama’ah Dalam Sistem Manajemen Pendidikan Islam Ahmad Syukri Saleh; Kasful Anwar US; M. Kamal
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 6 No 2 (2019): (Oktober 2019)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v6i2.136

Abstract

Sulitnya menemukan sosok pemimpin yang ideal, salah satumya disebabkan oleh anggapan bahwa jabatan dianggap sebagai “anugerah” yang didapat dengan sedikit perjuangan atau dengan cara-cara yang tidak terhormat. Sosok pemimpin yang dapat menyelesaikan berbagai gejolak yang muncul, yaitu seorang pemimpin yang berkarakter. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain, berwibawa, dan visioner. Ada enam fungsi secara integral yang harus dilaksanakan oleh seorang pemimpin, yaitu: memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal, memelihara kesinambungan generasi, memelihara harta, dan memelihara kehormatan. Mengelola organisasi dengan pendekatan prilaku manusia (human behavior aproach) perlu dilakukan. Dalam pendekatan keperilakuan (behavioral approach) mencoba mengidentifikasi perilaku yang khas dari pemimpin dalam kegiatannya untuk mempengaruhi anggota-anggota kelompok atau pengikutnya. Perilaku pemimpin ini dapat berorientasi pada tugas keorganisasian ataupun pada hubungan dengan anggota kelompoknya. Perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada orang (Concern for People) merupakan fokus bahasan yang penulis anggap memiliki kedekatan makna dan fungsi secara operasional pada upaya pemimpin membangun ruh al-jama’ah (spirit kerjasama tim/team work). Keberhasilan organisasi mencapai tujuannya sangat dipengaruhi oleh kapabilitas pemimpin dalam mengelola sumber daya manusia dengan spirit kerjasama tim (ruhul jama’ah). Untuk meningkatkan efektifitas kepemimpinannya, pemimpin dapat menggunakan pengaruh: (a) rational persuasion, (b) exchange tactics, (c) legitimate request, (d) pressure tactics, dan (e) personal appeals. Termasuk juga; (f) memperhatikan kebutuhan bawahan (teori Abraham Maslow), (g) menciptakan suasana saling percaya antar bawahan dengan pimpinan dan bawahan dengan bawahan, (g) menaruh simpati terhadap bawahan sebagai bagian dari organisasi, (h) memperlihatkan sisi persahabatan dengan bawahan, (i) dan mengutamakan pengarahan diri, mendisiplin diri, mengontol diri.