Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LANGUAGE AND GENDER: EXPLORING SOCIO-CULTURAL FUNCTION Cecep Agus
SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik Vol 23 No 1 (2022): Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik
Publisher : Diterbitkan oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember bekerja sama dengan Himpunan Sarjana - Kesusastraan Indonesia (HISKI), Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/semiotika.v23i1.24658

Abstract

There have been numerous studies investigating the relationship between language and gender. Some of the studies aim at analyzing language differences used by men and women on some features such as syntax, lexicon, phonology, and conversation analysis. Meanwhile, the others focus on the leverage of gender differences related to establishing and controlling the power inequality. This paper attempts to explore socio-cultural function inclusion in language development studies. This study was ethnographic classroom in nature, observing two student classes of Cirebon Invada High School. For detailed analysis, their mixed-gender classroom conversations were thoroughly chosen employing dynamic approach for a more inclusive socio-cultural function. The result of the study reveals that power cannot be built through gender differences without social aspects between both genders. Social dimensions namely functionality, economic status, power, network, and identity significantly affect language users in mixed talks. The respect for each other is salient, meanwhile, talk dominance is moderately declining. This indicates that gender is not the key factor in language uses differences, there is also another determinant factor such as social dimension. In pedagogy, these findings made a mojor contribution to an educational institution and all language learning activities particularly to the English language teaching activity by providing a balance treatment to both gender.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS LITERATURE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA Cecep Agus; Aulia Arifbillah Anwar
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 7 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i7.2021.2359-2372

Abstract

Model pembelajaran membaca yang konvensional dengan mengadopsi format latihan dalam bentuk multiple-choice dan peran pengajar yang tidak fleksibel dengan hanya menentukan dan memberikan jawaban benar atau salah tidak mampu menciptakan lingkungan yang kondusif. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka perlu adanya terobosan dengan model pembelajaran yang inovatif yang berguna secara luas dan bermanfaat bagi perbaikan praktek pengajaran membaca di kelas dan dapat memberikan siswa sebuah ruang dialog yang tidak hanya bertujuan untuk memahami teks bacaan, tetapi juga bertujuan untuk berpikir kritis terhadap teks yang mereka baca dengan melakukan dialog. Salah satunya yaitu melalui model pembelajaran kooperatif berbasis literature circle untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan model pembelajaran kooperatif berbasis literature circle pada Mata Kuliah Reading; 2) Menguji bagaimana mahasiswa menggunakan literature circle dalam proses belajar mengajar di kelas; dan 3) Mengevaluasi bagaimana respon mahasiswa terhadap kegiatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian etnografi kelas yang bertujuan untuk melihat secara natural terhadap fenomena  yang terjadi dalam kegiatan akademik dalam proses belajar mengajar menggunakan literature circle di ruangan kelas. Hasil dari penelitian ini menunjukan ada tiga tema penting yang dihasilkan yaitu: Proses navigasi dan penyeleksian materi bacaan, penetapan peran melalui proses negosiasi yang difasilitasi oleh dosen, dan kegiatan pemaknaan pada teks bacaan secara kolaboratif.