Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI KINERJA STRUKTUR GEDUNG DENGAN ANALISIS TIME HISTORY (STUDI KASUS: GEDUNG RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA) Listyorini Listyorini; Edy Purwanto; Agus Supriyadi
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 4 (2015): Desember 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.617 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i4.37235

Abstract

Percepatan gempa di muka tanah adalah parameter gempa yang memberikan dampak langsung pada struktur. Percepatan gempa bersifat dinamik, begitu juga dengan respon struktur yang ditimbulkan. Analisis dinamik time history dapat menampilkan sifat dinamik percepatan gempa dan respon struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja struktur bangunan tanpa menggunakan dinding geser dengan bangunan yang menggunakan dinding geser berdasarkan nilai simpanganoleh pengaruh gempa rencana. Studi kasus dalam penelitian ini adalah rumah sakit di Yogyakarta, dimana struktur gedung dimodelkan sebagai struktur 3 dimensi dengan program ETABS V9.5.0. Pada level gempa rencana digunakan analisis dinamik time history dan analisis statik ekuivalen. Analisis time historyterhadap pengaruh gempa rencana pada taraf pembebanan gempa nominal, percepatan muka tanah asli dari gempa masukan harus diskalakan, sehingga spektrum respons-nya secara rata-rata kira-kira dekat dengan level spektrum respons gempa batuan pada rentang perioda yang signifikan dari respons struktur bangunan yang akan didesain. Dalam analisis time history menggunakan rekam gempa El centro, Sumatera, Chichi dan Friuli simpangan yang terjadi pada gedung tanpa dinding geser maupun dengan dinding geser memenuhi persyaratan simpangan ijin yaitu ? 0,041m. Namun masih terdapat simpangan yang tidak memenuhi syarat simpangan ijin, yaitu pada gempa Superstition Hills. Kinerja untuk gedung tanpa dinding geser maupun menggunakan dinding geser masih masuk dalam level kinerja IO (Immediate Occupancy).
Uji Komparasi Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk Hayati terhadap Peningkatan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa .L) yang Ditanam di Luar Musim (Off Season) Listyorini Listyorini
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajiwidya ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa jenis pupukhayati yaitu jamur VAM (vasikular arbuskular mikoriza) species Glomus sp.,Trichoderma spp., dan Petrobio (Azospirilium sp., Azotobacter sp., Pseudomonassp.) dalam peningkatan produksi bawang merah yang ditanam di luar musim.Rancangan kajian ini dimulai dengan pengolahan tanah, pemberian pupukkompos lalu ditutup mulsa plastik (MPHP). Selanjutnya dibuat lubang tanamdengan alat khusus pada jarak 10 cm x 10 cm. Setiap lubang ditanami satu siungbawang merah untuk setiap lubang. Setelah berumur 10 hari dilakukan inokulasijamur sebanyak 10 gram pada setiap anakan bawang merah. Aplikasi jamurdiulang pada umur 30 hari setelah tanaman (HST). Tanaman dipelihara denganpenyiraman dan aplikasi pestisida nabati daun mimba dengan interval dua kalisepekan. Setelah berumur 70 hari, tanaman dipanen, berat basah dihitung laludikering-anginkan selama 30 (tiga puluh) hari. Berat bawang merah ditimbangkembali. Data yang diperoleh ditabulasi, dianalisis dan disimpulkan. Hasilnyaadalah perlakuan dengan menggunakan jamur menunjukkan hasil yangbervariasi, berturut-turut dari jumlah siung (264, 220, 253), berat basah (3.495,2.585, 3.100) dan berat kering (2.238, 1,655, 2.002).
The Influence of Healthy Lifestyle, Brand Image and Quality On Hand Sanitizer Purchase Decisions Which Impact Repeat Purchases Listyorini Listyorini; Sampurno Sampurno; Derriawan Derriawan
International Journal of Economics and Management Research Vol. 4 No. 3 (2025): December : International Journal of Economics and Management Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijemr.v4i3.566

Abstract

The COVID-19 pandemic has significantly changed people’s lifestyles, encouraging them to live cleaner and healthier in an effort to maintain their immunity. One prominent change is the increased habit of using hand sanitizers as a quick and effective way to keep hands clean and reduce the risk of viral transmission in daily activities. This thesis research aimed to examine the effect of a healthy lifestyle, brand image, and product quality on the purchase decision of hand sanitizer products and how these factors subsequently influence repurchase behavior. This study employed a quantitative research design with data analysis conducted using LISREL 8.80, which allows for accurate testing of structural relationships between variables. The findings of this study indicate that a healthy lifestyle has a significant positive effect on consumers’ initial purchase decisions of Dettol’s hand sanitizer, highlighting the role of health awareness in driving demand for hygiene products during the pandemic. Similarly, brand image significantly affects purchase decisions, showing that a strong and trusted brand enhances consumers’ confidence when selecting hygiene products. Product quality also demonstrated a significant influence on purchase decisions, emphasizing that effectiveness, safety, and reliability remain critical in consumer choice. However, the results also reveal that a healthy lifestyle does not have a direct significant effect on repurchase behavior. In contrast, brand image and product quality both show significant impacts on repurchase decisions, reflecting the importance of maintaining brand trust and consistent product standards to encourage customer loyalty. Furthermore, purchase decisions significantly affect repurchase intentions, confirming that a satisfactory initial purchase experience is a key driver for continued product usage.