Sri Musrifah
Universitas PGRI Ronggolawe

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Social and Political Science

PENERAPAN POLITIK HIJAU SEBAGAI GERAKAN SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN LOKAL DI KABUPATEN TUBAN Sri Musrifah; Miftachul Munir
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 2
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In addition to food security, the Government of Indonesia is a major program of economic development and political blue, which focuses on maritime as Indonesia's natural advantages. As an island nation with the longest coastline in the world and 17,508 islands that stretches from Sabang to Merauke, Indonesia holds the potential of marine and coastal outstanding. In the last two decades, erosion and coastal erosion has led to a reduction in the shores shoreline Indonesia and threaten the lives of coastal communities. One is on the north coast of Tuban, which has suffered erosion and sedimentation with an area of ​​approximately 4200 m2. Based on RTRW Tuban known that all along the coast Tuban there are a lot of infrastructure and activity canters, such as ports, warehousing, industrial, residential, tourism and primary arterial road that connects the northern coast of East Java, West Java. One effort to save damage to the north coast of Tuban is the participation of civil society. Mangrove Center Tuban is one form of active participation of civil society in supporting the rescue of the northern coast of Tuban. This study uses the approach of political ecology and qualitative methods with methods of in-depth interviews to collect data from Tuban informants such as local government, management of the foundation, and local residents. This study aimed to describe the political ecology as a social movement performed by Mangrove Center Tuban to save the northern coast Jenu from abrasion. This research is expected to be input for local government policy Tuban in balancing between development and ecosystem. Keywords: Political ecology, local policies, local development
STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR DI KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN Sri Musrifah; Miftachul Munir
Journal of Social and Political Science Vol 2 No 1
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor internal dan eksternal dalam pengelolaan kawasan pesisir di kecamatan Bancar kabupaten Tuban dan merumuskan strategi pengelolaan kawasan pesisir di kecamatan Bancar kabupaten Tuban. Penelitian dilakukan di kecamatan bancar dengan mengambil fokus penelitian pada lima desa yang ada di kecamatan Bancar kabupaten Tuban, yaitu desa Margosuko, Bancar, Bogorejo, Boncong dan Sukolilo. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan dalam pengelolaan kawasan pesisir di kecamatan Bancar yaitu dukungan masyarakat terhadap upaya pengelolaan kawasan pesisir kecamatan Bancar Tuban, Dukungan masyarakat terhadap upaya pengelolaan kawasan pesisir kecamatan Bancar Tuban, dan dukungan LSM lingkungan (Mangrove Center Tuban) dalam kegiatan pengelolaan kawasan pantai kecamatan Bancar. Namun demikian, terdapat juga beberapa kelemahan dari faktor internal, yaitu beberapa tanah di pinggir pantai adalah tanah dengan sertifikat atas nama pribadi, pemukiman yang terlalu dekat dengan pantai, penambangan pasir laut secara ilegal, terbatasnya dana dari pemerintah, beberapa kantor milik pemerintah terletak di pinggir pantai, belum adanya perangat hukum yang membatasi penambahan lahan atau reklamasi oleh penduduk yang tinggal berbatasan dengan laut. Akibat pembangunan dan reklamasi pantai menyebabkan perubahan pola arus dan menyebabkanerosi pada daerah lain, dan ada layanan publik terletak di pinggir pantai (pom bensin). Sedangkan faktor eksternal yang menjadi peluang dalam pengelolaan kawasan pesisir di kecamatan Bancar adalah potensi kawasan yang cukup besar untuk bias mendatangkan wisatawan apabila terkelola dengan baik. Sementara itu, faktor eksternal yang menjadi ancamannya adalah pembuangan limbah sampah rumah tangga ke laut, kepentingan pihak-pihak tertentu dan kemunduran garis pantai dalam kurun waktu tahun 1972-2015 rata-rata sekitar 1000.64 meter. Mengacu pada faktor internal dan eksternal tersebut, strategi yang dapat dilakukan untuk mengelola kawasan pesisir di kecamatan Bancar adalah: (1) melibatkan semua pihak dalam pengelolaan kawasan pesisir di kecamatan Bancar (Masyarakat, pemerintah, LSM, stakeholde r, dll); (2) menyiapkan infrastruktur untuk menunjang pengembangan pariwisata; (3) pengembangan pariwisata yang melibatkan masyarakat local; (4) implementasi dan penegakan aturan yang jelas; (5) pembatasan pembangunan, baik pemukiman, usaha pribadi, infrastruktur yang memberikan dampak pada kawasan pesisir, (6) menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Tuban (Semen Indonesia, Holcim, TPPI) untuk menyalurkan CSR nya pada program pengelolaan kawasan pesisir Bancar; (7) penyuluhan dan pendidikan lingkungan kepada masyarakat; (8) perencanaan pembangunan yang bersifat strategis; (9) memperbanyak penanaman vegetasi pantai; (10) pengendalian pencemaran lingkungan di wilayah pantai Bancar; dan (11) menggandeng pihak swasta untuk terlibat pada dalam pembangunan penangkis/ pemecah gelombang. Kata kunci: Strategi pengelolaan, pesisir kecamatan Bancar Tuban, analisis SWOT