Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Metode Blended Learning pada Pendidikan Politik di Organisasi Intra Sekolah Dalam Menanamkan Sikap Tanggung Jawab Bagi Siswa SMA Di Kabupaten Tuban Dwi Wahyu Kartikasari; Hasanul Bulqiyah; Gufanta Hendryko Purba; Amar Zaki
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 10, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v10i2.10239

Abstract

Partisipasi politik yang rendah terkadang menunjukkan kurangnya kepedulian atau keterlibatan warga dengan urusan pemerintahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode blanded learning pada pendidikan politik di Organisasi Intra sekolah dalam menanamkan sikap tanggung jawab bagi siswa SMA di kabupaten Tuban. Penelitian ini dlatarbelakangi oleh peranan pemilih pemula dalam pemilu yang sebagian besar dilakukan oleh anak usia SMA. Penanaman sikap tanggung jawab dalam penggunaan hak pilih mereka dalam memilih pemimpin terbaik menurut mereka maupun menanmkan sikap tanggung jawab dalam berorganisasi sebagai bekal mereka untuk terjun ke masyarakat di kemudian hari perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk  mencari data yang diperlukan. Dari hasil yang ditemukan di lapangan, ditemukan bahwa metode blended learning telah dilakukan di beberapa sekolah di kabupaten Tuban. Pendidikan politik dilakukan oleh semua lini, yakni dari segi teoritis oleh guru mata pelajaran PKn serta bimbingan dalam tanggung jawab berorganisasi yang dilakukan oleh pembina osis serta pembelajaran mandiri dari berbagai sumber yang dilakukan oleh siswa atau pengurus OSIS. Low political participation sometimes indicates a lack of concern or involvement of citizens with government affairs. The purpose of this study was to determine the application of blended learning methods in political education in intra-school organizations in instilling an attitude of responsibility for high school students in Tuban district. This research is motivated by the role of novice voters in elections which are mostly carried out by high school age children. Instilling an attitude of responsibility in the use of their voting rights in choosing the best leaders according to them and instilling an attitude of responsibility in organizing as a provision for them to enter society in the future needs to be done. This study uses a qualitative method with a case study approach to find the required data. From the results found in the field, it was found that the blended learning method had been carried out in several schools in the Tuban district. Political education is carried out by all lines, namely from a theoretical point of view by Civics subject teachers as well as guidance in organizational responsibilities carried out by student council supervisors as well as independent learning from various sources carried out by students or student council administrators.
Karakter Pemilih Pemula di Kabupaten Tuban: Adaptasi Budaya Politik Sekolah Hasanul Bulqiyah; Dwi Wahyu Kartikasari; Petrus Ans Gregorius Taek
Jurnal Pemerintahan dan Politik Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jpg.v8i2.2183

Abstract

Starting from curiosity about how the political culture of the school in shaping the character of novice voters in Tuban Regency. So this research was conducted using comparative qualitative methods to explore primary data on research subjects spread across senior high schools (SMA) in Tuban Regency such as Deputy Head of Student Affairs, Citizenship Education Teachers, Coaches and OSIS Students (Intra-School Student Organizations), including the General Election Commission of Tuban Regency as secondary data in this study. The results showed that the political culture of schools in shaping the character of novice voters in Tuban Regency with an understanding and emphasis on students about politics in Indonesia through classroom teaching, then the implementation of democracy in Indonesia in the OSIS election, as well as school innovation in carrying out the student council selection process that is packaged online. Furthermore, the adaptation of political culture that is applied forms the character of students as novice voters. The character of students as novice voters is behavior that is active in practical politics, starting from following, criticizing and participating. This active behavior can be seen from the implementation of the smallest political practice in schools, namely the Student Council Election.
Political Education for Novice Voters to Increase Voter Participation in the Simultaneous Elections of 2024 Sri Musrifah; Hasanul Bulqiyah; Denny Fahrian; Sumarno Sumarno; Lilik Indah Yuliyanti; Sri Ulandari; Bagus Ade Wijaya; Heru Setyawan; Egita Manda Putri Juliansa
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i3.10255

Abstract

Students in grade XI high school who are novice voters participated in the Community Service Program to address the following issues: (a) first-time voters who are still unsure about their voting responsibilities and the purpose of elections; (b) low voter participation rates in the 2020 Tuban district elections; (c) limited socialization to novice voters in preparation for the simultaneous elections in 2024; and (d) unstable novice voters, particularly those who are high school students, who still require political introduction and education. This Community Service activity aims to increase the voter participation rate of novice voters in Tuban district in the simultaneous elections of 2024. The Community Service activity uses the Participatory Action Research (PAR) method, which includes education, coaching, and awareness-raising for novice voters conducted through direct presentations and Q&A sessions with grade XI students at SMAN 1 Grabagan and MAN 1 Tuban. The result of this Community Service activity is an increase in the participation rate of novice voters in Tuban district in the simultaneous elections of 2024.
Perilaku Pemilih Milenial di Kabupaten Tuban: Aditya Halindra Faridzky Menang Sebagai Bupati Muda di Indonesia Pada Pilkada Tuban 2022 Hasanul Bulqiyah; Kanisius Kono
POLIGOVS Vol 1 No 1 (2023): JOURNAL OF POLITICAL AND GOVERNMENT ISSUES : (MEI) 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis perilaku pemilih milenial di Kabupaten Tuban pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2020 dan pendekatan salah satu pasangan calon yang masih muda dan tergolong sebagai kaum milenial. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan metode purposivesampling dan analisis menggunakan model interaksi yang dikemukakan oleh Miles & Huberman. Hasil kajian menunjukkan bahwa media sosial hadir sebagai sarana informasi pemilu, Aditya Halindra Faridzkybersama pasangan sebagai Bupati dan wakil Bupati terpilih menggunakan pendekatan psikologis dalam pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tuban. Pendekatan psikologis tersebut lebih difokuskan pada pemilih milenial sebagai pengguna aktif media sosial dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap keputusan menentukan pilihannya pada pemilihan Kepala Daerah Tuban 2020.
Menatap Masa Depan Pariwisata Kabupaten Tuban Pasca Pandemi Covid-19 Sri Musrifah; Hasanul Bulqiyah; Sri Ulandari; Bagus Ade Wijaya; M. Davis Andreyansyah Pratama
POLIGOVS Vol 1 No 2 (2023): JOURNAL OF POLITICAL AND GOVERNMENT ISSUES : (NOVEMBER) 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas PGRI Ronggolawe Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0005/poligovs.v1i2.1096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa masa depan pariwisata Kabupaten Tuban pasca Pandemi Covid-19 Dengan menggunakan pendekatan kebijakan, berlokasi di kabupaten Tuban, khususnya pada sembilan puliuh satu (91) lokasi pariwisata yang ada, serta metode kuantitatif dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak secara ekonomi dan sosial terhadap sektor pariwisata kabupaten Tuban. Secara ekonomi, terjadi penurunan kunjungan wisata selama 2020 atau awal pandemi Covid-19, anjlok hingga 2,8 juta kunjungan saja. Baru di tahun 2021 ada kenaikan lebih dari 500 ribu kunjungan. Tempat-tempat wisata sebagian besar tutup karena mengikuti regulasi, sehingga masyarakat mengalami penurunan pendapatan. Secara sosial, kemudian terjadi pengurangan jumlah karyawan dan tidak dibayarkannnya Tunjangan Hari Raya. Pandemi Covid-19 merupakan krisis makro yang merugikan pariwisata. Sehingga diperlukan manajemen krisis pariwisata multisektor untuk menanganinya. Menyiapkan organisasi dan manual untuk menanganinya, kapasitas dalam menjalankan organisasi, lembaga terkait uantuk merespon setiap krisis, serta membangun jaringan krisis pariwisata
Waste Management Problems on Bawean Island, Indonesia Hasanul Bulqiyah
JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political UMA) Vol. 11 No. 1 (2023): JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jppuma.v11i1.8822

Abstract

The policy on waste management in Gresik Regency is not implemented in Bawean Island, which is part of the Gresik Regency area. The absence of Temporary Processing Sites (TPS) and Final Processing Sites (TPA) has made the waste problem more widespread which has an impact on people's lives on Bawean Island. The purpose of this research is to find out the problems in waste management on Bawean Island. Qualitative research methods were used to explore the problems of waste management policy on Bawean Island through interviews, observation, and also documentation at the Gresik Regency Environmental Service and Community Leaders on Bawean Island by selecting subjects using purposive sampling. The results of the study found that the non-implementation of policies regarding waste management in Gresik Regency on Bawean Island was due to budget being the main problem for implementing waste management policies on Bawean Island. Then the government's lack of readiness in managing waste on Bawean Island, such as the lack of a Detailed Engineering Design (DED) concept, facilities and infrastructure in waste management, and outreach to the people of Bawean Island.  
PEMILIHAN KEPALA DESA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT MARJINAL: STUDI KASUS DI PULAU BAWEAN, INDONESIA Bulqiyah, Hasanul
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 4, No 1 (2019): JWP (Jurnal Wacana Politik) Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.891 KB) | DOI: 10.24198/jwp.v4i1.21612

Abstract

Indonesia sebagai negara demokrasi memiliki pemilihan umum sesuai dengan tingkatannya, yang mana adanya pemilihan umum seharusnya memiliki pengaruh besar terhadap keberlangsungan pembangunan di suatu daerah, tapi tidak dengan pulau Bawean. Tulisan ini mengkaji tentang ketertarikan pemilih di Pulau Bawean pada pemilihan umum lokal (pemilihan kepala desa). Pulau Bawean yang merupakan bagian dari Kabupaten Gresik memiliki ketimpangan pembangunan yang dirasakan, kebijakan-kebijakan yang dirumuskan oleh pemerintah Kabupaten Gresik tidak sepenuhnya terlaksana pada pulau Bawean. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan data wawancara mendalam pada masyarakat dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwasanya masyarakat Pulau Bawean lebih tertarik pada pemilihan kepala desa dibandingkan pada pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gresik dan Pemilihan Legislatif Kabupaten Gresik dilihat dari partisipasi pada ketiga pemilihan tersebut. Alasan masyarakat lebih tertarik pada pilkades karena kedekatan antara masyarakat dengan kepala desa menjadi modal utama dalam mengikuti partisipasi politik, sehingga masyarakat lebih nyaman dalam malakukan komunikasi terhadap pembangunan-pembangunan di desa.
Peluang Pariwisata Indonesia: Permasalahan Budaya Religius dengan Tuntutan Wisatawan di Pulau Bawean Jawa Timur Bulqiyah, Hasanul; Fahrian, Denny
JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political UMA) Vol. 12 No. 2 (2024): JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jppuma.v12i2.12701

Abstract

The tourism industry is currently very prospective in improving the economy; in general, tourism must have value as an attraction for tourists. Bawean Island has various potentials for tourism development and is expected to become a regional icon in East Java Province. However, it is hampered by the religious culture embraced by the local community. It is feared that the increasing number of tourists will change society's culture, attitudes, and manners. This study aims to determine the obstacles to increasing tourism potential on Bawean Island, which are feared to change the existing culture. Qualitative research is used to explore tourism problems with the religious culture of local communities through the Gresik Regency Government, namely the Tourism Office and community leaders as subjects in this study; data collection is carried out using observation, documentation, and interview techniques. Research results show that the potential of tourism in Bawean Island is challenging to develop into a tourist island. Regional government policy regulations of Gresik Regency and East Java Province, such as regional regulations and regional spatial plans, have not been able to maximize tourism potential on Bawean Island. The strong religious culture of the local community is still a significant obstacle to developing tourism potential. There is a need to integrate cultural values ​​and sustainable tourism approaches. So far, the focus on this research concept has never been carried out by other researchers who have linked tourism development amidst the issue of high religiosity. What is new about this research is that not all cultures have values ​​that can be compared to opportunities for economic growth.
Strategi Diversifikasi Produk Gerabah Tuban Untuk Meningkatkan Daya Saing Pasar Irawatiningrum, Satya; Bulqiyah, Hasanul; Rohid, Nibrosu
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 7, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v7i4.3448

Abstract

Karang Village, which is one of the villages in Semanding Subdistrict, has diversity in the livelihoods of its people. Likewise, the community-owned businesses have not yet shown a characteristic in Karang Village, which has an area of 156,002 Ha. Therefore, the service proposal team chose one type of business to be developed, namely pottery. There are quite a lot of pottery craftsmen in Karang Village, however, their economic conditions are far from prosperous. Seeing how complex the problems faced by partners are, it is necessary to prioritize the problems that will be overcome through this service activity, namely pottery diversification training and marketing promotion strategy training. The method goes through several stages, namely socializing the importance of diversifying pottery products. Partners can work directly to produce products other than pottery, finishing the product, and the pottery marketing stage. The results of this service are that the Karang Village community who participated in the training were able to make pottery in various forms, such as piggy banks, flower vases, ashtrays, and so on. As for marketing, these pottery products are marketed through social media. Keywords: training; pottery; marketing  Abstrak: Kelurahan Karang yang merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Semanding memiliki keberagaman dalam mata pencaharian masyarakatnya. Begitu juga dengan usaha-usaha yang dimiliki masyarakatnya, belum menunjukkan suatu ciri khas di Kelurahan Karang yang memiliki luas wilayah 156.002 Ha. Oleh karena itu, tim pengusul pengabdian memilih salah satu jenis usaha yang ingin dikembangkan, yaitu gerabah. Pengrajin gerabah di Kelurahan Karang lumayan banyak, namun, kondisi ekonomi mereka sangatlah jauh dari kata sejahtera. Melihat betapa kompleksnya permasalahan yang dihadapi mitra, maka perlu prioritas terhadap permasalahan yang akan diatasi melalui kegiatan pengabdian ini, yaitu pelatihan diversifikasi gerabah dan pelatihan strategi promosi pemasaran. Metode yang digunakan melalui beberapa tahapan, yaitu sosialisasi pentingnya diversifikasi produk gerabah, kemudian mitra diberi kesempatan untuk berkarya secara langsung menghasilkan produk selain gendok, finishing produk tersebut, dan tahap pemasaran gerabah. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat Kelurahan Karang yang mengikuti pelatihan mampu membuat gerabah dalam bentuk bermacam-macam, seperti celengan, vas bunga, asbak, dan lain sebagainya. Sedangkan masalah pemasaran, produk-produk gerabah ini dipasarkan melalui media sosial. Kata kunci: pelatihan; gerabah; pemasaran
Sosialisasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk Berbahan Alami di Desa Tanggir, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban Hasanul Bulqiyah; Putri Hidayatullah; Anggi Surya Indah; Muhammad Arkham Pribadi; Fiki Riyadlul Janah; Hillal Bifi'li Madjid; Kustamina; Mukti Gebi Sapitri; Dyah Farisma Septya Ningrum; Yunita Zumrotul Muriya; Siti Khoironnisa; Saharani Thohiroh; Ningrum Wulandari; Muhammad Munardiyanto; Arfian Yona Yulianto
Jurnal ABDILAWE Vol 2 No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/as.v2i2.1419

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi salah satu masalah dalam dunia kesehatan yang banyak menjangkit masyarakat yang tinggal di daerah tropis. Penggunaan obat anti nyamuk sangat fungsional dalam menghambat perkembangbiakan serta pertumbuhan nyamuk di lingkungan sekitar. Namun, penggunaan obat anti nyamuk yang banyak mengandung bahan kimia tentu tidak berdampak baik bagi tubuh. Sebab adanya beberapa bahan-bahan karsinogenik bagi tubuh dalam obat nyamuk kimia, penggunaan obat anti nyamuk alami sangat dianjurkan guna mencegah perkembangbiakan nyamuk di lingkungan sekitar, seperti spray anti nyamuk dengan berbahan serai. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan yaitu sosialisasi terkait penggunaan spray anti nyamuk alami berbahan serai. Hasil dari kegiatan yang dilakukan adalah soialisasi mengenai spray nti nyamuk berbahan serai dan pemaparan mengenai cara pembuatannya. Senyawa Sitronelal dan Gerannio yang terkandung di dalam serai berfungsi untuk mengusir nyamuk. Durasi dari spray anti nyamuk ini bertahan selama 1—2 jam setelah disemprotkan.