Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

DEKORASI ALAMI PADA UPACARA MANUSA YADNYA DI BALI I Wayan Arissusila; I Gede Satria Budhi Utama
Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 22 No 2 (2022): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v22i2.3397

Abstract

Pawiwahan merupakan upacara yang dianggap utama dalam manusa yadnya, oleh sebab itu setiap pelaksanaannya dibuat dengan mewah terutama penampilan dalam bentuk dekorasi. Dekorasi upacara manusa yadnya di Bali, secara umum dibuat sangat mewah. Rumah dihias mulai dari pintu masuk, sampai bangunan lain di dalamnya. Dulu menghias rumah seseorang yang melaksanakan upacara pawiwahan dipakai bahan sintetis misalnya: Styrofoam. Dengan adanya peraturan Gubernur Bali Nomor 97, 2018 menekankan larangan penggunaan bahan sintetis dan menggantinya dengan bahan ramah lingkungan. Adanya peraturan tersebut, perajin dekorasi di Bali mengikuti dengan cara lebih kreatif mengolah bahan alami seperti: kayu, bambu, daun kelapa dan lain-lain. Perajin mengolah bahan itu sesuai imajinasi dan kreatifitas, sehingga menghasilkan dekorasi artistik. Dekorasi tersebut, diterima baik oleh masyarakat Bali, terpenting masih kental dengan identitas Balinya. Studi ini ingin membahas dekorasi alami pada upacara manusa yadnya di Bali.
TEKNIK E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DI KELAS VII SMP NEGERI 1 NUSA PENIDA I Gusti Ayu Suasthi; I Wayan Arissusila; I Putu Aribawa Dana
WIDYANATYA Vol 4 No 2 (2022): Widyanatya: Jurnal Pendidikan Agama dan SeniĀ 
Publisher : UNHI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Learning with e-learning techniques is learning that utilizes internet technology to improve the learning environment, rich content and broad coverage. For example, SMP Negeri 1 Nusa Penida has used e-learning techniques in learning Hindu religious education, especially for grade VII students. This research was conducted to answer the problem: how is the process and implications of using e-learning techniques in learning Hindu religious education in class VII SMP Negeri 1 Nusa Penida. The purpose of this research is to increase the knowledge of students and increase the desire to learn in the classroom with the learning media Visio. This study uses data collection techniques carried out by observation, interviews, and document studies. While the theories used are constructivist and behavioristic theories. The results are: The process of using e-learning in learning Hindu religion education at SMP Negeri 1 Nusa Penida, can provide a fun and not boring learning atmosphere even though students study in their respective homes. The e-learning technique learning process aims to make it easier for students to understand the material displayed in the form of power point slides, question and answer quizzes on Google Meet, as well as to build students' learning passion so they don't feel bored when carrying out learning. Not only that, the material delivered by the teacher is acceptable, right on target and easily understood by students, despite the current Covid-19 pandemic. The implications of using e-learning techniques in learning Hindu religion education at SMP Negeri 1 Nusa Penida can be divided into three parts, namely implications for student knowledge (cognitive domain), implications for student attitudes (affective domain), and implications for psychomotor domains. ABSTRAK Pembelajaran dengan teknik e-learning merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet untuk meningkatkan lingkungan belajar, konten yang kaya dan cakupan yang luas. Misalnya SMP Negeri 1 Nusa Penida telah menggunakan teknik e-learning dalam pembelajaran pendidikan Agama Hindu khusunya siswa kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab permasalahan: bagaimana proses dan implikasi penggunaan teknik e-learning dalam pembelajaran pendidikan Agama Hindu di kelas VII SMP Negeri 1 Nusa Penida. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik dan meningkatkan keinginan belajar di kelas dengan media visio pembelajaran. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dilakukan dengan obersvasi, wawancara, dan studi dokumen. Sedangkan teori yang digunakan yaitu teori konstruktivistik dan behavioristik. Hasilnya berupa: Proses penggunaan e-learning dalam pembelajaran pendidikan Agama Hindu di SMP Negeri 1 Nusa Penida, dapat memberikan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan walaupun siswa belajar di rumahnya masing-masing. Proses pembelajaran teknik e-learning, bertujuan agar siswa lebih mudah dalam memahami materi yang ditayangkan berupa slide power point, quis tanya jawab pada Google Meet, serta membangun gairah belajar siswa agar tidak merasa bosan pada saat melaksanakan pembelajaran. Tidak hanya itu materi yang disampaikan oleh guru bisa di terima, tepat sasaran dan mudah dipahami oleh siswa, meskipun adanya pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Implikasi penggunaan teknik e-learning dalam pembelajaran pendidikan Agama Hindu di SMP Negeri 1 Nusa Penida dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu implikasi terhadap pengetahuan siswa (ranah kognitif), implikasi terhadap sikap peserta didik (ranah afektif), dan implikasi terhadap ranah psikomotor.
MAKNA WADAH DALAM UPACARA NGABEN PRATISENTANA ARYA GAJAH PARA I Gede Satria Budhi Utama; I Wayan Arissusila; IB Eka Sutha Harunika
WIDYANATYA Vol 4 No 2 (2022): Widyanatya: Jurnal Pendidikan Agama dan SeniĀ 
Publisher : UNHI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The container in Indonesian is a means of conveying the corpse in the Ngaben ceremony in Bali. The shape and structure of the container is strongly influenced by the soroh or community groups. One of the many types of containers in Bali is the winged container used by Pratisantana Arya Gajah Para in the village of Loaddem. The reason for the use of the Wadah in the Ngaben Pratisentana Arya Gajah Para ceremony in the village of Loaddem is due to the combination of Gamapati inherited by the ancestors of Sira Arya Gajah Para which was then combined with the village Dreshta which is a local belief in the village of Loaddem, District of Loaddem, Regency of Karangasem. 2. The form of the container used in the Ngaben Pratisentana Arya Gajah Para ceremony in the village of Loaddem is a winged container using Boma, Wilmana, Garuda Mungkur corals as a complement. There are several kinds of pepalihan that are applied in the embodiment of this container, including: palih Bacem, Gunung tajak, palih taman, sancak, Bada dara, and rongan, which in each area are decorated with various kinds of ornaments such as keketusan, pepatran, and authorship. ABSTRAK Wadah dalam Bahasa Indonesia adalah merupakan sarana pengantar jenazah dalam upacara Ngaben di Bali. Bentuk dan struktur bangun pada wadah sangat dipengaruhi oleh soroh atau kelompok warga. Salah satu dari sekian banyaknya jenis Wadah di Bali adalah Wadah Bersayap yang digunakan oleh Pratisantana Arya Gajah Para di desa Bebandem. Alasan dari penggunaan Wadah dalam upacara Ngaben Pratisentana Arya Gajah Para di desa Bebandem adalah berkat adanya gabungan antara Gamapati yang diwariskan oleh leluhur Sira Arya Gajah Para yang kemudian digabungkan dengan Dreshta desa yang merupakan kepercayaan lokal yang ada di desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. 2. wujud dari Wadah yang dipakai dalam upacara Ngaben Pratisentana Arya Gajah Para di desa Bebandem adalah Wadah bersayap dengan memakai karang Boma, Wilmana, Garuda mungkur sebagai pelengkapnnya. Adapun beberapa macam pepalihan yang diterapkan dalam perwujudan Wadah ini antara lain: palih Bacem, Gunung tajak, palih taman, sancak, Bada dara, dan rongan, yang di setiap bidangnya dihias dengan berbagai macam ornamen seperti keketusan, pepatran, dan kekarangan.
SENI RUPA SEBAGAI MEDIA DALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DESA BATUBULAN KANGIN I Wayan Arissusila; Ni Luh Putu Trisdyani; I Gusti Agung Made Satrya Pradnyana
Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol. 23 No. 2 (2023): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v23i2.4899

Abstract

Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini justru belum banyak mendapat perhatian. Saat ini, pendidikan usia dini baru diperoleh sebagian kecil anak di Indonesia. Artikel ini berupaya mengkaji beberapa isu yang berkaitan dengan bentuk, proses dan kendala penerapan seni rupa sebagai media dalam pendidikan anak usia dini di Desa Batubulan Kangin. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode kualitatif melalui langkah-langkah reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik, belajar behavioristik dan teori perkembangan kognitif. Hasilnya berupa yakni bentuk penerapan seni rupa sebagai media dalam pendidikan anak usia dini di Desa Batubulan Kangin adalah media pembelajaran seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Proses pembelajaran seni rupa sebagai media dalam pendidikan anak usia dini di Desa Batubulan Kangin yaitu pembelajaran melalui bermain dan kreativitas. Kendala penerapan seni rupa sebagai media dalam pendidikan anak usia dini di Desa Batubulan Kangin adalah perkembangan kognitif dan motivasi intrinsik anak yang lemah.