Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tas Petak untuk Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Bilangan Penjumlahan dan Pengurangan Paimun, Paimun
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVII Nomor 3, September 2015
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3052.637 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v17i3.9735

Abstract

Matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistemik. Selain itu, matematikamerupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalahyang berhubungan dengan bilangan (Fathani, 2009: 19). Pembelajaranmatematika agar mudah dimengerti siswa, proses penalaran induksidapat dilakukan awal, kemudian dilanjutkan dengan proses penalarandeduktif untuk menguatkan pemahaman yang sudah dimiliki oleh siswa.han dan Pengurangan
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENULIS ARTIKEL MELALUI WORKSHOP Paimun, Paimun
Jurnal Ilmiah WUNY Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah WUNY
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.185 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v2i2.34682

Abstract

Budaya dan kebiasaan menulis melekat pada tugas guru atau pendidik lainnya, baik sebelum, saat, maupun sesudah pembelajaran. Kemampuan guru dalam menulis perlu ditingkatkan karena bermanfaat dalam pengembangan pembelajaran maupun peningkatan karir, jabatan, dan profesionalismenya. Penelitian bertujuan  meningkatkan kemampuan guru SDN Karangtengah IV untuk menulis artikel. Penelitian merupakan penelitian tindakan sekolah dengan dua siklus menggunakan desain spiral, terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilakukan selama 2 bulan dengan responden  sebanyak 8 guru yang terdiri dari 6 guru kelas, 1 Guru Agama, dan 1 Guru Olahraga. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi tingkat partisipasi kegiatan workshop dan penilaian terhadap  kemampuan guru menulis artike. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.  Hasil penelitian menunjukkan, tingkat partisipasi siklus 1 reratanya 71,46. Sedangkan siklus 2 mencapai 87,29. Terjadi peningkatan sebesar 15,83.  Hasil rerata kemampuan menulis artikel siklus 1 mencapai 74,98, sedang siklus 2 mencapai 87,21. Terjadi peningkatan sebesar 12,27. Antara siklus 1 dibandingkan dengan siklus 2, baik tingkat partisipasi maupun kemampuan menulis artikel guru-guru SDN Karangtengah IV mengalami peningkatan. Semua memperoleh nilai rerata di atas indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu 85. Sebanyak 1 guru atau 12, 5 % memperoleh predikat amat baik dan 7 guru atau 87,5% nilai yang dicapai dalam kategori baikKata Kunci: Peningkatan, Workshop, Menulis artikel 
The Relevance of Zainudin MZ's Political Preaching Thoughts to Urban Community Development Mastori, Mastori; Paimun, Paimun; Anim, Sarbini
Al-madinah: Journal of Islamic Civilization Vol. 1 No. 2 (2024): Al-madinah: Journal of Islamic Civilization
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70901/maa99w15

Abstract

In practice, Islamic preaching in this era is more often displayed and preached only on the narrow aspects of spirituality and morality. Meanwhile, aspects of culture, social, economy, let alone politics are rarely mentioned. The involvement of preachers in politics is still considered taboo. In such conditions, Zainudin MZ emerged to break the taboo. With a brave attitude, the kyai not only preached politically verbally but also directly entered into the practice of democratic politics that was full of deceit. By using a qualitative descriptive method that uses research data in the form of books, journals, and videos related to Zainudin MZ's political thoughts and movements, several findings were produced: first, the relationship between preaching and politics for Zainudin MZ is an integralistic relationship that is reflected in his preaching material on the ethics of political preaching and criticisms of government policies. Second, Zainudin MZ's political activities are based on a strong spirit of Islamism. It was proven when mass organizations and political parties were prohibited from using Islamic principles with the implementation of the sole principle of Pancasila, Zainudin immediately left the world of practical politics and focused on preaching. For him, there was no point in being in a party if the principle was not Islamic. When the sole principle was revoked, he returned to being active in politics and even became the general chairman of the Islamic party. Third, Zainudin's involvement in practical politics found a new phenomenon that preaching politics is difficult to realize in the realm of democratic politics. Therefore, after feeling that his preaching idealism could not be implemented practically, Zainudin MZ chose to withdraw from politics and called his involvement in past politics the era of ignorance. Fourth, the substance of Zainudin MZ's preaching is very relevant for urban society, especially in maintaining Muslim identity and in facing various social, cultural and political challenges.