Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK INTENSITAS HUJAN DI WILAYAH LERENG GUNUNG MERAPI Dhian Dharma Prayuda
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Curah hujan memiliki pola tertentu karakteristik temporal dan spasial yang dipengaruhi oleh variasi topografi dan klimatologi dari suatu daerah. Karakteristik curah hujan yang intensitas , durasi , kedalaman , dan frekuensi . Dalam kasus data terbatas durasi pendek mencatat curah hujan , hubungan intensitas - durasi dapat diturunkan melalui pendekatan empiris menggunakan rumus dari Sherman , Kimijima , Haspers , dan Mononobe.Result analisis dengan menggunakan tercatat curah hujan per jam di lereng Gunung Merapi dengan nilai indikator keakuratan Root Mean Square Error ( RMSE ) , menunjukkan bahwa 10 dari 14 stasiun curah hujan memiliki kecenderungan karakteristik kompatibilitas dengan rumus Sherman.
STABILITAS LERENG TANGGUL SUNGAI CIMANUK KABUPATEN INDRAMAYU Dhian Dharma Prayuda; Moh. Agus Wahyudin
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kestabilan suatu lereng akan bervariasi sepanjang waktu. Hal ini antara lain disebabkan adanya musim hujan dan musim kemarau sehingga terdapat perubahan musiman dari permukaan air tanah atau terjadi perubahan kekuatan geser material yang diakibatkan oleh proses pelapukan. Penurunan kestabilan lereng dapat juga terjadi secara drastis apabila terjadi perubahan yang tiba-tiba, seperti hujan lebat dengan intensitas yang tinggi. Kondisi ini pernah terjadi di Kabupaten Indramayu pada tahun 2015 yang menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Cimanuk. Untuk itu perlu dilakukan analisaterhadap parameter kuat geser tanah tanggul Cimanuk seperti: kohesi (C), gamma (γ), dan sudut geser dalam (ϕ), sehingga dapat diketahui nilai faktor keamanannya. Hasil uji karakteristik tanah,menunjukkan jenis tanah tanggul sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu merupakan tanah lempung plastisitas tinggi (CH), dengan nilai kohesi 12-25 kPa dan sudut geser 20o. Selain itu, hasil analisa menggunakan software Slope/wdiperoleh nilai faktor keamanan lereng tanggulSungai Cimanuk sebesar 1,409dengan kondisi tinggi muka air normal, sedangkan pada kondisi tinggi muka air banjir faktor keamanan lereng sebesar 1,298. Nilai ini tidak jauh berbeda dengan hasil analisa perhitungan manual,dimana nilai faktor keamanan lereng pada kondisi muka air normal 1,55 dan pada kondisi muka air banjir 1,38. Nilai ini menunjukkan faktor keamanan lereng tanggul Sungai Cimanuk Indramayu berada pada kondisi aman karena untuk nilai faktor keamanan diatas 1,25 pada umumnya lereng relatif stabil.
KELAYAKAN INVESTASI ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN URUGAN TANAH DI KABUPATEN INDRAMAYU Dhian Dharma Prayuda; Dian Habibi
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penyediaan infrastruktur, dukungan ketersediaan sumber daya konstruksi sangat penting agar prosesnya berjalan efektif, efisien dan tepat waktu. Salah satu sumber daya konstruksi utama selain sumber daya manusia, biaya, dan waktu adalah material dan peralatan konstruksi. Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indramayu diperlukan dukungan alat berat modern. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mendorong investasi alat berat. Untuk memutuskan investasi alat berat adalah suatu keputusan yang membutuhkan studi mendalam mengingat modal awal tidak kecil untuk membiayai operasi bisnis tersebut. Hasil penelitian terhadap investasi alat berat diketahui bahwa berdasarkan metode investasi investasi Present Return (NPV) dan Payback Period (PP) investasi alat berat Excavator, Bulldozer dan Vibrator Roller dinyatakan layak dilakukan. Nilai NPV untuk Excavator adalah Rp. 258.450.737 dengan payback period 7 tahun 1 bulan. Nilai NPV untuk Bulldozer adalah Rp. 3.279.458.354 dengan masa pengembalian 3 tahun dan 8 bulan. Sementara itu, Nilai NPV untuk Vibrator Roller adalah Rp. 1,121,216,033 dengan payback period 3 tahun dan 9 bulan.
Studi Stabilitas Mekanik Terhadap Perubahan Kadar Air Pada Pengujian Kuat Geser Tanah Komarudin komarudin; Dhian Dharma Prayuda
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v5i1.155

Abstract

Pelaksanaan timbunan seringkali mengabaikan kadar air optimum ketika dihamparkan, sehingga kepadatan yang diinginkan tidak tercapai, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengaruh kadar air terhadap kuat geser tanah yaitu berupa nilai kohesi dan sudut geser dengan cara menambahkan dan mengurangi kadar air, pengurangan kadar air 20 % dan 10% disebut kondisi A, dan B, C dan D adalah penambahan 10% dan 20%. Kuat geser tanah menggunakan pengujian Triaxial Unconsolidated Undrained (UU). Dari hasil pengujian triaxial UU, didapatkan nilai kohesi semakin turun, nilai kohesi pada kadar air optimum 1.64 kg/cm 2, tanah A, B, C dan D turun 68.9%, 53%, 3.7% dan 15.2%, untuk sudut geser pada kadar air optimum adalah 5.090, tanah A dan B mengalami kenaikan 12.8% dan 10.8% sedangkan untuk C dan D mengalami penurunan 1.4% dan 21.2%, berdasarkan hasil perhitungan kuat geser tanah, tanah yang mengalami penambahan dan pengurangan dari kadar air optimum mengalami penurunan kuat geser tanahnya, kuat geser pada kondisi kadar air optimum yaitu 1.68 kg/cm 2, tanah A, B, C dan D mengalami penurunan 66.7%, 51.4%, 3.6% dan 15.4%.
Studi Rekayasa Nilai Sebagai Sebagai Salah Satu Pendekatan Pemilihan Pelat Lantai Bangunan Gedung Dengan Metode AHP (Analitycal Hierarchy Process) Wahyudi Wahyudi; Wachid Hasyim; Dhian Dharma Prayuda
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v6i1.156

Abstract

Pelat merupakan struktur planar kaku yang secara khusus terbuat dari material monolit yang tingginya lebih kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Sejak digunakannya beton bertulang modern untuk pelat., hampir semua gedung menggunakan material ini sebagai elemen pelat. Dalam metode pelaksanaannya, ada beberapa metode yang sering digunakan, diantaranya pelat konvensional, pelat half slab, pelat full precast, dan pelat bondek.Dalam penelitian ini akan dilakukan studi kasus pada proyek pembangunan gedung Wisma Haji, yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu struktur bawah dan atas. Struktur bawah meliputi: Pekerjaan tiang pancang, pekerjaan pondasi, dan pekerjaan beton pile cap, sedangkan stuktur atas meliputi: Pekerjaan konstruksi kolom, balok, pelat bordes, pelat tangga, dan pelat lantai. Dari kedua bagian tersebut bobot tertinggi pada rencana anggaran biaya ada pada pekerjaan struktur atas dengan persentase sebesar 53% dari total nilai proyek. Namun, untuk bagian struktur atas nilai pembuatan pelat beton menunjukan nilai tertinggi yaitu sebesar 41.49 %. Oleh karena itudipilih pekerjaan pelat lantai untuk dilakukan rekayasa nilai, dengan pemilihan alternatif pelat lantai konvensional, bondek dan precast. Berdasarkan hasil analisa dengan studi rekayasa nilai yang telah dilakukan, didapatkan bahwa besarnya penghematan yang terjadi pada pekerjaan konstruksi beton bertulang plat lantai beton T = 12 cm adalah 25.1 %. Untuk total penghematan pekerjaan struktur atas adalah 4.69 %, dan penggunaan pelat konvensional terbukti menimbulkan biaya yang besar, yang menyebabkan pemborosan biaya pada proyek pembangunan gedung ini. Setelah dilakukan rekayasa nilai, penghematan yang terjadi sebesar Rp 817,341,593.84 dengan nilai persentase 4.69 %. Maka dari itu, dapat dinyatakan penggunaan pelat konvensional kurang efektif dalam pembangunan ini.
Stabilitas Tanah Dengan Campuran Semen Silica Fume Pada Pengujian Kuat Tekan Beban (Uncofined Compression Strength) Yuni Taryuni; Nono Suhana; Dhian Dharma Prayuda
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v6i1.157

Abstract

Tanah merupakan himpunan mineral, bahan organik dan endapan-endapan yang relative lepas (loose) yang terletak diatas batu dasar (bedrock). Ada beberapa jenis karakteristik tanah yang sering ditemui dilapangan, salah satunya yaitu tanah lanau. Tanah jenis ini mempunyai sifat yang kurang baik yaitu mempunyai kuat geser rendah setelah dikenai beban. Salah satu cara untuk memperbaiki sifat tanah tersebut yaitu perlu dilakukan upaya stabilitasi tanah agar daya dukung tanah kuat. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat - sifat fisis (indekx properties) pada tanah asli dan tanah campuran dan mengetahui nilai kuat tekan (qu) pada tanah asli dan tanah campuran. Pengujian dilakukan dengan variasi semen 2%, silica fume 5%, silica fume 10%, dan silica fume 15%. Hasil pengujian di laboratorium, didapatkan nilai berat jenis pada tanah asli sebesar 2,62, batas cair 62,49% dan indeks plastisitas 27,42%. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis MH (Silt – High Plasticity) nilai berat jenis tanah asli pada tanah asli nilai kuat tekan (qu) sebesar 5,956 kg/cm2. Pada tanah variasi campuran PC 2% kuat tekan (qu) diperoleh sebesar 6,845 kg/cm2. Pada tanah variasi campuran SF 5% kuat tekan (qu) sebesar 8,422 kg/cm2. Pada tanah variasi campuran PC 2% + SF 5%, PC 2% + SF 10% dan PC 2% + SF 15%, masingmasing kuat tekan (qu) sebesar 9,639 kg/cm2,10,619 kg/cm2 dan 10,993 kg/cm2.
Peninjauan Nilai Kuat Tekan Mortar Akibat Subsitusi Semen Portland Dengan Llimbah Abu Sekam Padi Dan Kerang Darah (Studi Eksperimental) Sutrisno Sutrisno; Dhian Dharma Prayuda; Komarudin komarudin
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v5i2.189

Abstract

Semen alternatif adalah semen yang dibuat dengan bahan dasar kapur yang dicampur dengan pozzolan. Abu sekam padi dan abu cangkang kerang dara termasuk salah satu jenis pozzolan dimana bahan ini banyak mengandung silika (SiO2) dan kapur (CaO) sehingga dapat menyerupai komponen yang terkandung dalam semen Portland, sehingga kedua bahan tambah tersebut digunakan untuk sebagai pengganti semen terhadap uji kuat tekan mortar. nilai kuat tekan mortar yang ditambah abu sekam padi dan abu kerang dara (semen alternatif) terhadap kuat tekan mortar dengan umur perendaman 7, 14, dan 28 hari dengan metode eksperimen dilaboratorium sebesar 50%, 65% dan 75% terhadap berat semen berdasarkan hasil experimental tersebut nilai kuat tekan mortar dengan FAS 0,5 menunjukan tidak terjadi peningkatan nilai kuat tekan. hal ini kemungkinan akibat proses hidrasi yang tidak sempurna, mengingat pembakaran abu sekam padi dan abu kerang darah kurang pemanasan, sehingga reaktifitasnya menjadi berkurang. Namun demikian, penelitian ini menghasilkan nilai kuat tekan yang dapat dikelompokan dalam beberapa kelas yaitu campuran 50% sebesar 2,58 MPa dan masuk kedalam kategori tipe O, untuk campuran 65% mempunyai kuat tekan sebesar 2,13 MPa diumur perendaman 28 hari dan untuk 75% mempunyai nilai kuat tekan paling besar pada umur 28 hari dengan kuat tekan 1,68 Mpa.