Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN BERSINYAL LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN SIMPANG DAGO KOTA BANDUNG Sarwanta Sarwanta
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simpang Jalan Dago merupakan salah satu persimpangan yang ada di kawasan kota Bandungbagian utara yang memiliki volume lalu lintas tinggi. Permasalahan pada daerah persimpangan jalan berupa lamanya tundaan yang menyebabkan terjadinya antrian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja simpang eksisting dan menganalisis alternatif pemecahan masalah yang tepat.Berdasarkan hasil analisis kinerja persimpangan dago berdasarkan standard Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997 adalah arus lalu lintas untuk keempat lengan/pendekan masih di bawah kapasitas artinya kinerja persimpangan masih dapat melayani arus lalu lintas yang melewati simpangan tersebut, derajad kejenuhan terbesar terjadi pada lengan B (jl siliwangi) yaitu sebesar 50%, sedangkan derajad kejenuhan terkecil terjadi pada lengan T (Jl. Dipati Ukur) yaitu sebesar 37%, Panjang antrian terbesar terbesar terjadi pada lengan B (jl siliwangi) yaitu sebesar 56,9 m sedangkan panjang antrian terkecil terjadi pada lengan T (Jl. Dipati Ukur) yaitu sebesar 24 m, Tundaan rata-rata tertinggi terjadi pada lengan S (Jl. Dago Bawah) yaitu sebesar 88,7 detik/smp sedangkan yang terkecil adalah lengan T (Jl Dipatiukur) yaitu sebesar 16,9 detik/smp.
ANALISIS BIAYA KEMACETAN DI RUAS JALAN KOTA BANDUNG Sarwanta Sarwanta
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu kemacetan, khususnya pada ruas jalan di perkotaan, akhir-akhir ini menjadi isu yang mendapat perhatian berbagai pihak. Dampak langsung akibat adanya kemacetan yang dialami oleh pengguna jalan adalah meningkatnya konsumsi bahan bakar dan waktu perjalanan yang dirasakan oleh pemakai jalan,. Kota Bandung, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, mempunyai masalah kemacetan yang serius. Ruas jalan yang mengalami kemacetan kian hari kian bertambah. Kajian ini meneliti permasalahan kemacetan, terutama masalah kerugian/biaya yang dialami oleh pengguna jalan. Penelitian dilakukan ruas di Jalan Soekarno Hatta antara simpang Moh. Toha dengan simpang Pasir Koja, yang terdiri dari 3 (tiga) segmen yaitu segmen Moh. Toha – Cibaduyut, segmen Cibaduyut – Kopo, dan segmen Kopo – Pasir Koja. Komponen biaya kemacetan yang diperhitungkan dalam penelitian ini adalah Biaya operasi kendaraan dan nilai waktu perjalanan. Hasil kajian menunjukkan biaya kemacetan yang dialami oleh kendaraan yang melalui masing-masing segmen selama 12 jam (06.00 to 18.00)adalah segmen Moh. Toha – Cibaduyut Rp. 59.765.272, segmen Cibaduyut - Moh. Toha Rp. 77.678.672, segmen Cibaduyut - Kopo Rp. 109.225.398, segmen Kopo - Cibaduyut Rp. 73.421.072, segmen Kopo - Pasir Koja Rp. 34.437.869, segmen Pasir Koja - Kopo Rp. 33.612.213 Hasil ini memberikan sinyal kepada semua stake holder, khususnya pemerintah kota untuk mulai menaruh perhatian pada kinerja ruas jalan. Langkah yang bisa dilakukan dengan rekayasa lalu lintas maupun kebijakan pembatasan pemakaian kendaraan pribadi dan perbaikan fasilitas angkutan publik.
ANALISIS KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN JALAN PADA RUAS JALAN RA. KARTINI, KOTA CIREBON Muh. Zainal Arifin; Sarwanta Sarwanta
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 4 No. 1 (2018): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v4i2.151

Abstract

Jalan R.A. Kartini merupakan salah satu jalan tersibuk di Kota Cirebon. Di sepanjang ruas jalan R.A. Kartini terdapat aktivitas manusia dan barang seperti pusat bisnis dan niaga, perkantoran, pusat keagamaan (Islamic Center), alun-alun, juga terdapat sekolah yang membutuhkan mobilitas yang tinggi setiap waktu. Dengan kesibukan aktivitas manusia dan barang yang ada disepanjang jalan R.A. Kartini mengakibatkan meningkatnya volume kendaraan yang keluar masuk jalan RA Kartini. Dengan meningkatnya volume kendaraan akan berpengagruh terhadap kapasitas jalan R.A. Kartini sehingga mengakibatkan tingkat pelayanan jalan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui kapasitas Jalan RA. Kartini Kota Cirebon pada hari kerja dan hari libur serta untuk menganalisa dan mengetahaui tingkat pelayanan Jalan R.A. Kartini pada hari kerja dan hari libur. Data primer seperti volume lalu lintas, hambatan samping. kecepatan perjalanan dan peta geometrik didapat melalui metode survey dan observasi. Sedangkan data sekunder seperti peta Kota Cirebon,peta jalan dan jumlah penduduk didapatkan melalui dinas terkait serta internet.
Studi Rasionalisasi Pos Hidrologi di Wilayah Sungai Benaran Di Provinsi Nusa Tenggara Timur Sarwanta Sarwanta
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v6i1.159

Abstract

Perencanaan bangunan air di suatu kawasan memerlukan data hidrologi,yang diperoleh dari pencataan pos hidrologi yaitu pos curah hujan dan pos duga air yang ada di kawasan tersebut. Data hidrologi yang valid dan akurat akan berpengaruh pada keakuratan hasil perencanaan bangunan air. Studi ini akan menganalisis rasionalisasi pos hidrologi yang ada di Wilayah Sungai (WS) Benenain, yang hasilnya akan diperoleh jumlah dan distribusi (sebaran) pos hidrologi yang mewakili karakteristik areal kawasan wilayah sungai Benenain.. Hasil evaluasi terhadap pos hidrologi yang ada di Wilayah Sungai Benanain , keberadaan jumlah pos hidrologi telah memenuhi standar. Terdapat 17 (tujuh belas) pos hujan yang perlu direhabilitasi, 4 (empat) pos hujan perlu direlokasi. Sebanyak 4 (empat) pos duga perlu direhabiltasi dan 2 (dua) pos duga perlu direlokasi. 1(satu) buah pos klimatologi perlu dihabilitasi dan 2 (dua) pos klimatologi perlu direlokasi.
Model Bangkitan Dan Tarikan Pada Pusat Kegiatan Perguruan Tinggi Di Kabupataen Indramayu Sarwanta Sarwanta; Hamdani Abdulgani; Oki Arief
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v8i1.162

Abstract

Setiap pusat kegiatan akan menimbulkan dampak lalu lintas pada jalan akses yang menghubungkan pusat kegiatan tersebut dengan lingkungan sekitarnya. Lalu lintas yang ditimbulkan berupa lalu lintas menuju pusat kegiatan (tarikan) maupun lalu lintas yang meninggalkannya (Bangkitan). Keberadaan kampus di kota Indramayu sebagai salah satu pusat kegiatan pendidikan perlu diketahui dampak lalu lintas yang ditimbulkannya. Tujuan dari penelitian ini untuk menyusun model bangkitan dan tarikan lalu lintas untuk mengetahui besarnya dampak lalu lintas yang timbul dengan adanya keberadaan perguruan tinggi yang ada di Kota Indramayu. Dengan diketahuinya dampak lalu lintas yang ditimbulkan, maka dapat membantu pihak yang berwenang membuat kebijakan untuk langkah antisipasi. Hasil analisis faktor yang mempengaruhi tarikan dan bangkitan perjalanan kendaraan di beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Indramayu yaitu jumlah mahasiswa. Model tarikan perjalanan kendaraan menuju perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Indramayu adalah Y1 = 22,432 + 0,040X1, dengan Y1 =Tarikan perjalanan kendaraan (smp/jam) dan X1 adalah Jumlah mahasiswa (orang). Model bangkitan lalu lintasnya adalah Y2 = 10,500 + 0,040 X1, Dimana Y2 adalah bangkitan perjalanan kendaraan (smp/jam) dan X1 adalah Jumlah mahasiswa (orang).
Studi Rasionalisasi Pos Hidrologi Di Wilayah Sungai Noelmina Provinsi Nusa Tenggara Timur Sarwanta Sarwanta; Hamdani Abdulgani
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v7i1.166

Abstract

Perencanaan infrastruktur sumber daya air memerlukan data pendukung hidrologi yang sahih. Data pendukung tersebut diantarnya data catatan curah hujan, data catatan debit banjir dan data pantauan cuaca selama kurun waktu tertentu. Data hidrologi yang sahih dapat diperoleh dari alat pemantau yang representatif baik dari sisi jumlah maupun penempatannya di suatu kawasan tertentu. Studi ini menganalisis jumlah dan distribusi penempatan pos pemantau hujan, debit banjir dan cuara yang ada saat ini (eksisting) di Wilayah Sungai (WS) Noelmina. Hasil analisis berupa rekomendasi jumlah dan distribusi (sebaran) pos pemantau curah hujan, alat pencatatat debit banjir, dan pemantau cuaca yang sesuai karakteristik wilayah sungai Noelmina. Studi rasionalisasi pos hidrologi mengidentifikasi jumlah, posisi dan kondisi pos hidrologi yang ada, kemudian membandingkan dengan jumlah dan posisi pos yang ideal sesuai standar dan merekomendasikan langkah yang harus dilakukan agar keberadaan pos hidrologi sesuai standar. Hasil studi terhadap keberadaan pos hidrologi di Wilatah Sungai Noelmina yaitu terdapat 14 (empat belas) pos pencatatat curah hujan direkomendasikan direhabilitasi, 7 (tujuh) pos pencatat curah hujan direkomendasikan direlokasi. 5 (lima) pos pencatat debit banjir direkomendasikan dilakukan rehabiltasi dan 2 (dua) pos pencatat debit banjir direkomendasikan untuk dilakukan relokasi. 1(satu) pos pemantau cuaca direkomendasikan dihabilitasi dan 2 (dua) pos pemantau cuaca direkomendasikan direlokasi.
Analisis Kelayakan Investasi Parkir Di Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno Sisnanto Indrawan; Hamdani Abdulgani; Sarwanta Sarwanta
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v6i2.174

Abstract

Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah sebuah komplek olaharaga serbaguna di Senayan, Jakarta, Indonesia. komplek Gelora Bung Karno menampung banyak pengunjung maka dari itu perlu untuk menganalisis kapasitas parkir, volume. metode pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara di lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan menitikberatkan pada perhitungan. Dari analisis di dapatkan Rata-rata volume parkir kendaraan roda dua di Komplek GBK sebanyak 2.982 kendaran/hari sedangkan roda empat 2.876 kendaraan/hari. Rata-rata indeks parkir kendaraan roda dua sebesar 58,34% sedangkan rata-rata indeks parkir roda empat sebesar 66,03%. Durasi parkir rata-rata parkir kendaraan roda dua 130,57 menit/kendaraan sedangkan roda empat150,04 menit/kendaraan. Analisis kelayakan investasi parkir off street di komplek GBK pada kondisi eksisting dengan skema tarif flat BEP berada ditahun ke 4 investasi. Nilai BCR sebesar 1,36, nilai NPV Rp. 51.204.659.396 dan nilai IRR sebesar 10,04%. Dan untuk skema tarif progressif BEP berada di tahun ke 8 investasi. Nilai BCR sebesar 1,3, nilai NPV Rp. 12.972.674.849 dan nilai IRR sebesar 10,17%. Sedangkan untuk skema tarif kombinasi BEP berada ditahun ke 4. Nilai BCR sebesar 2,1, nilai NPV Rp. 102.366,455.319 dan nilai IRR sebesar 10,04%. Dari semua skema tersebut di anggap layak untuk dilanjutkan investasi
Analisis Tarif Angkutan Umum Penumpang Rute Sindang Kabupaten Indramayu-Pamanukan Kabupaten Subang Moh. Sahri; Nono Suhana; Sarwanta Sarwanta
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v6i2.176

Abstract

Penetapan tarif resmi angkutan umum elf microbus rute Sindang Kabupaten Indramayu – Pamanukan Kabupaten Subang oleh pemerintah merupakan sesuatu yang berpengaruh langsung terhadap daya guna masyarakat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan besarnya tarif dengan menetapkan tarif maksimum dan tarif minimum yang disesuaikan dengan besarnya biaya operasi kendaraan dan kemampuan masyarakat, sehingga diharapkan agar besarnya tarif yang akan dikenakan kepada penumpang tidak memberatkan. Analisis kompenen biaya angkutan umum elf rute Sindang Kabupaten Indramayu – Pamanukan Kabupaten Subang menggunakan metode BOK Dirjen Perhubungan Darat Nomor Sk.687/ Aj.206/ Drjd/2002. Sampel sebanyak 40 angkutan umum elf microbus. Tarif rute Sindang Kabupaten Indramayu –Pamanukan Kabupaten Subang dengan faktor muat 100% (tarif batas bawah) sebesar Rp. 115,50/pnp-km. Sedangkan tarif dengan faktor muat 70% (tarif batas atas) sebesar Rp. 150,15/pnp-km. Tarif angkutan umum elf microbus dari analisis lebih tinggi dari tarif resmi yang berlaku. Pada batas bawah, tarifnya sebesar Rp. 7.900 mempunyai selisih sebesar Rp. 2.200 atau 38,60% lebih tinggi dari tarif resmi pemerintah yaitu sebesar Rp. 5.700 Sedangkan pada batas atas, tarif analisisnya sebesar Rp. 10.300 mempunyai selisih sebesar Rp. 1.000 atau 10,75% lebih tinggi dari tarif resmi pemerintah yaitu sebesar Rp. 9.300.
Perbandingan Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Lentur Dengan Metode AASHTO Dan MDP Aeev Sukma Ariyanto; Sarwanta Sarwanta
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v7i2.178

Abstract

Fungsi utama dari infrastruktur jalan adalah mendukung distribusi lalulintas barang dan manusia serta sebagai pembentuk ruang wilayah, peningkatan pertumbuhan kendaraan baik dari segi jumlah dan beban yang di angkut sehingga melebihi batas yang di ijinkan, mengakibatkan kerusakan pada kondisi struktur perkerasan jalan. Kerusakan pada struktur perkerasan jalan merugikan pemakai jalan, karena biaya operasi kendaraan semakin tinggi dan waktu perjalanan yang semakin lama. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data-data pokok, yang selanjutnya akan diolah guna kebutuhan analisa dalam penyelesaian masalah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, yaitu membandingkan tebal lapis perkerasan lentur menggunakan metode Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 dengan metode American Association of State Higway and Transportation Officials (AASHTO) 1993. Hasil analisa perhitungan tebal perkerasan jalan lentur untuk umur rencana 20 tahun dengan metode MDP di dapat hasil lapis pondasi bawah 30 cm, pondasi atas 24,5 cm lapis permukaan adalah 11 cm dan metode AASHTO di dapat hasil lapis pondasi bawah 21 cm, pondasi atas adalah 15 cm, Lapis permukaan adalah 11.43 cm. Dari hasil perhitungan diperoleh metode AASHTO menghasilkan tebal lapis permukaan yang lebih besar dari metode MDP dengan tahun yang sama, Hal ini dikarenakan perbedaan asumsi dalam perhitungan, batasan-batasan minimum tebal perkerasan masing-masing metode.
Penyusunan Penilaian Kinerja Dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi Dan Pemeliharaan (AKNOP) Daerah Irigasi Klambu Wilalung Provinsi Jawa Tengah Sarwanta Sarwanta; Hamdani Abdulgani
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v7i2.186

Abstract

Dalam suatu sistem irigasi keberadaan infrastuktur irigasi memiliki peran sangat penting. Kinerja infrastruktur irigasi harus selalu dijaga agar kondisi dan fungsinya baik. Kegiatan danpemeliharaan perlu dilakukan untuk menjaga kondisi infrastruktur tersebut. Kegiatan pemeliharaanharus direncanakan secara sistematis dan terukur. Penyusunan Penilaian kinerja dan Angkakebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan (AKNOP) merupakan langkah perencanaan kegiatanoperasi dan pemeliharaan yang disusun secara sistematis berdasarkan pada kodisi infrastruktur terkini sehingga keluarannya dapat menjadi acuan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan. Daerah Irigasi Klambu Wilalung dengan seluas 37.451 Ha, Berdasarkan hasil perhitungan indeks kinerja Daerah Irigasi mencapai nilai sebesar 80,11 % berarti termasuk kategori sangat baik. Untuk mempertahankan agar indeks kinerja agar tetap dalam kondisi tersebut diperlukan biaya sebesar Rp.7,543,540,000 (Tujuh Milyar Lima Ratus Empat Puluh Tiga Juta Lima Ratus Empat Puluh rupiah) per tahun.