Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI: KAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK Trie Utari Dewi; Nadya Rahmi; Nadia Imaniah
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan kejiwaan tokoh utama dalam novel Pasung Jiwa karya Okky Madasary dengan menggunakan pendekatan psikologi humanistik Abraham Maslow. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan teknik studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) menentukan tokoh yang akan dikaji; 2) mencari dan mengidentifikasikan pemikiran-pemikiran dan perilaku tokoh untuk mengetahi permasalahan yang dialami oleh tokoh yang dikaji; dan 3) mendeskripsikan serta mengklasifikasikannya melalui pendekatan humanistik Maslow. Hasil dari penelitian ini yaitu Sasana sebagai tokoh utama mengalami masalah kejiwaan akibat dari kebutuhan-kebutuhan akan dirinya yang tidak terpenuhi. Hal ini terlihat dari kebutuhan fisiologisnya akan seks tidak dapat terpenuhi karena dirinya sebagai laki-laki justru tidak memiliki perasaan terhadap wanita. Ia justru lebih menyukai sesama jenisnya. Selain itu juga karena faktor kebutuhan akan rasa aman yang tidak ia dapatkan dari orang tuanya. Ia sering dimarahi dan dikekang oleh orang tuanya terutama oleh bapaknya. Ditambah lagi dengan tidak terpenuhinya rasa akan cinta dan dicintai. Sasana merasa orang tuanya tidak sepenuhnya menyayangi ia. Ia merasa bahwa orang tuanya menyayangi dirinya hanya karena Sasana selalu menuruti kemauan orang tuanya. Dan iapun merasa hanya orang-orang di sekitarnya sesama transgender yang menyayangi dia dengan sepenuh hati. Akan tetapi di lingkungan sekitarnya yang normal justru ia merasa direndahkan karena penampilannya yang seperti perempuan. Sehingga kebutuhan akan harga dirinya pun tidak terpenuhi. Akibat tidak terrpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut, Sasanapun tidak dapat mengoptimalkan potensi yang ada dalam dirinya dari kepintaran yang ia miliki. Ia justru hanya mampu mengeluarkan potensi atas jiwanya yang bermasalah dengan merubah dirinya yang laki-laki menjadi seperti perempuan.
Edukasi Beyond Use Date dan Expired Date pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Martapura Diah Aulia Rosanti; Sri Oktaviana Sari; Sindwi Rinanda Sari; Rachul Ridho Mahendra; Nahdha Nahdha; Helsawati Helsawati; Anggi Fridewini; Nadya Rahmi; Dita Ayulia Dwi Sandi; Okta Muthia Sari; Rina Astiyani Jenah; Noor Hafizah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 1, No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v1i4.10888

Abstract

Perilaku masyarakat dalam menyimpan dan membuang obat perlu dibarengi dengan pengetahuan yang benar agar tidak berdampak terhadap pengobatan yang tidak optimal. Oleh sebab itu, penting dilakukan promosi kesehatan memgenai batas penggunaan obat atau beyond  use date (BUD) dan expired date. Tujuan sosialisasi adalah untuk memberikan edukasi tentang Beyond Use Date (BUD) dan expired date kepada masyarakat dalam penyimpanan obat yang tepat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan dibantu media seperti leaflet, banner, dan video edukasi. Sasaran edukasi adalah pasien dan/atau keluarga pasien yang sedang menunggu obat di rawat jalan rumah sakit. Evaluasi pengetahuan peserta terkait BUD diperoleh hasil 88% menjawab dengan tepat. Kesimpulannya pemberian edukasi memberikan dampak terhadap pengetahuan peserta terkait BUD dalam penyimpanan obat. Kata Kunci:  Kualitas Obat, Penggunaan Obat, Penyimpanan Obat, Sosialisasi   The behavior of the community in storing and disposing of drugs needs to be accompanied by correct knowledge so as not to have an impact on treatment that is not optimal. Therefore, it is crucial to conduct health promotion regarding the limitations of drug use or beyond use date (BUD) and expiration date. The goal of socialization is to inform the public about beyond use date (BUD) and expired date in regards to proper drug storage. The technique is counseling with the aid of media like flyers, banners, and instructional videos. Patients who are waiting for medications in hospital outpatient care and/or their families are the target audience for education. Evaluation of participants' knowledge related to BUD resulted in 88% answering correctly. In conclusion, the provision of education has an impact on participants' knowledge related to BUD in medicine storage.