This Author published in this journals
All Journal PROGRES PENDIDIKAN
I Ketut Widiade
PGSD FKIP UNRAM

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PARTISIPASI GURU PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD KOTA MATARAM NTB A. Hari Witono; I Ketut Widiade; Baiq Niswatul Khair
PROGRES PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.632 KB)

Abstract

Abstrak: Bimbingan dan Konseling sebagai bentuk layanan professional pendidikan harus diterapkan di semua jenjang pendidikan di Indonesia. Di SD pelaksanaan BK tidak dilakukan oleh tenaga professional khusus BK seperti di SMP/MTS dan SMA/MA/SMK. Dengan kata lain tugas-tugas bimbingan dibebankan kepada guru kelas sepenuhnya. Bisa dimaklumi sebab di sekolah tingkat dasar ini tidak ada petugas BK yang disebut guru BK (Konselor) sebagaimana di jenjang sekolah yang lebih tinggi dari SD tersebut. Dalam praktiknya maka diduga kuat ada persoalan mendasar yang dihadapi guru SD, biasa disebut guru kelas tersebut. Persoalan tersebut diduga bisa bersumber dari sisi kompetensi. Guru- guru yang sejak awal memang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas utama mengajar (mereka tidak dipersiapkan menjadi petugas BK yang secara khusus membimbing siswa), Rumusan masalahnya ialah bagaimanakah partisipasi guru kelas dalam pelaksanaan BK di SD. Tujuan penelitiannya ialah untuk mendeskripsikan partisipasi guru dalam pelaksanaan BK. Setelah dikumpulkan data dari 112 orang guru kelas sebagai sampel (di kota Mataram), kemudian dianalisis dengan statistic deskriptif dapat ditarik kesimpulan bahwa partisipasi guru-guru dalam pelaksanaan BK di sekolah masih tergolong tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah (termasuk kategori sedang). Dengan demikian, hasil penelitian ini mengisyaratkan perlunya pembinaan yang terus-menerus dari pihak pemangku penpentingan dari pemerintah umumnya (LPMP, Depdikbud, Dikpora NTB). Sehingga partisipasi dan peran guru dalam pelaksanaan BK untuk peserta didik SD akan makin meningkat. Abstract: Guidance and Counseling as a form of professional education services must be applied at all levels of education in Indonesia. At elementary school, the Guidance and Counseling implementation is not carried out by specific professionals Guidance and Counseling such as in SMP/MTS (Secondary School) and SMA/MA/SMK (High School). In other words, the guidance tasks are taken by the classroom teacher. Concequentrly, there are many fundamental problems faced by elementary school teachers. One of those problems are teachers’ competence for students’ guidance. In university, the teachers’ program were prepared for teaching in classroom (they were not prepared for teachers’ Guidance and Counseling). The problem of this study is how the participation of classroom teachers in implementing guidance in elementary school. The purpose of the study was to describe teacher participation in implementing guidance in elementary school. After collecting data from 112 class teachers as a sample (in the city of Mataram), then analyzed with descriptive statistics it can be concluded that the participation of teachers in implementing guidance in elementary schools is still not too high and not too low (medium category). Thus, the results of this study indicate that the teachers need training for guidance both are from stakeholders and general government (LPMP, Ministry of Education and Culture, Dikpora NTB). The effect of that, the participation and role of teachers in implementing guidance for elementary school students will increase.