Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN WEBSITE QUIZIZZ UNTUK MENGEVALUASI HASIL BELAJAR CALON GURU SEKOLAH DASAR Maulyda, Mohammad Archi; Rosyidah, Awal Nur Khalifatur; Apsari, Ratih Ayu; Utama FR, Aeko Fria; Witono, A Hari
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol 3, No 2: Juli 2020
Publisher : universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v3i2.2672

Abstract

Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang cukup berarti di dunia pendidikan Indonesia saat ini. Siswa baik dari tingkat usia dini hingga tinggi (universitas) harus mengalami perubahan dalam sistem dan model pembelajaran. Tuntutan perubahan tidak hanya dirasakan oleh siswa namun juga oleh guru. Guru harus memenuhi tuntutan pembelajaran jarak jauh. Hal in juga berimbas pada penggunaan sarana yang tepat dalam mengevaluasi hasil belajar siswa. Website Quizizz menjadi salah satu sarana guru dalam melakukan evaluasi. Meskipun begitu, belum diketahui apakah Quizizz merupakan sarana yang tepat untuk melakukan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan Quizizz sebagai sarana evaluasi. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu. Terdapat kelas kontrol dan eksperimen yang masing-masing memiliki sampel sebanyak 37 mahasiswa PGSD. Data didapatkan dalam bentuk skor hasil tes yang akan dianalisis menggunakan independent t-test  untuk mengetahui apakah kedua kelompok data memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan atau tidak. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan website Quizizz kurang efektif sebagai sarana evaluasi hasil belajar.
Pendampingan Trauma Pascagempa Berbasis Kearifan Lokal di Desa Kayangan Kabupaten Lombok Utara Heri Setiawan; Ilham Syahrul Jiwandono; A. Hari Witono; Itsna Oktaviyanti; Ira Purnama
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i1.1929

Abstract

Gempa di pulau Lombok, Nusa Teggara Barat 2018 merupakan salah satu bencana alam yang meninggalkan berbagai dampak disegala aspek. Dampak gempa tidak hanya tentang kerugian fisik dan materil yang menjadi problematika, namun juga dampak psikologis para korban yang selamat. Korban pada kelompok usia anak-anak merupakan kelompok paling rentan yang menjadi korban. Selain itu anak-anak berotensi lebih tinggi untuk mengalami tekanan yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Salah satu teknik yang dapat digunakan agar penyintas dapat sembuh dari trauma yaitu kegiatan pendampingan yang berbasis kearifan lokal dengan menggunakan budaya yang ada di daerah penyintas. Kegiatan dilaksanakan di Dusun Tanak Muat, Desa Kecamatan Kayangan, Kab. Lombok Utara, Metode yang digunakan untuk pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah dengan metode ceramah, praktik, dan diskusi. Adapun prosedur pemecahan masalah yang dihadapi mitra dilaksanakan melalui 3 tahap utama yaitu: (1) observasi dan koordinasi; (2) pendataan relawan dan pengadaan alat permainan; (3)  pendampingan tim pengabdian beserta relawan. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme penyintas serta adanya indikasi kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan. Semua penyintas dinyatakan sembuh dari trauma yang dialami setelah dlakukan delapan kali pendampingan. Jika diawal kegiatan terdapat tiga penyintas, pasca pendampingan semua penyintas dinyatakan sembuh dari traumanya.
PENGGUNAAN WEBSITE QUIZIZZ UNTUK MENGEVALUASI HASIL BELAJAR CALON GURU SEKOLAH DASAR Mohammad Archi Maulyda; Awal Nur Khalifatur Rosyidah; Ratih Ayu Apsari; Aeko Fria Utama FR; A Hari Witono
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 3 No. 2: Juli 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fundadikdas.v3i2.2672

Abstract

Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang cukup berarti di dunia pendidikan Indonesia saat ini. Siswa baik dari tingkat usia dini hingga tinggi (universitas) harus mengalami perubahan dalam sistem dan model pembelajaran. Tuntutan perubahan tidak hanya dirasakan oleh siswa namun juga oleh guru. Guru harus memenuhi tuntutan pembelajaran jarak jauh. Hal in juga berimbas pada penggunaan sarana yang tepat dalam mengevaluasi hasil belajar siswa. Website Quizizz menjadi salah satu sarana guru dalam melakukan evaluasi. Meskipun begitu, belum diketahui apakah Quizizz merupakan sarana yang tepat untuk melakukan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan Quizizz sebagai sarana evaluasi. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu. Terdapat kelas kontrol dan eksperimen yang masing-masing memiliki sampel sebanyak 37 mahasiswa PGSD. Data didapatkan dalam bentuk skor hasil tes yang akan dianalisis menggunakan independent t-test  untuk mengetahui apakah kedua kelompok data memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan atau tidak. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan website Quizizz kurang efektif sebagai sarana evaluasi hasil belajar.
INDENTIFIKASI SISWA BERPRESTASI DI BAWAH KEMAMPUAN (UNDERACHIEVEMENT) SEKOLAH DASAR DI KOTA MATARAM A. Hari Witono; Muhammad Tahir; Heri Setiawan
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jipgsd.v5i1.853

Abstract

The general purpose of this research is to obtain a picture of underachievement students in elementary school in Mataram city (Case Study in Grade VI SD Negeri 41 Mataram). This research uses qualitative type with case study approach. This research was conducted at SDN 41 Mataram, especially grade VI A and VI B. The subject of this research was grade 6 students at SD 41 Mataram. The object of this research is the achievement under the ability (underachievement) of the students that occurred in the case of grade 6 SDN Mataram. Data is collected using observation methods, interviews, and documentation. Researchers act as instruments of research as well as data collection. Data analyzed with Miles and Huberman models are data reduction, display data, and conclusion drawing / verification. Based on the data collection procedure carried out, the subject of this study obtained 4 underachiever students (2 students sitting in Via class and 2 people in Vib class namely Elan, Praja, Gede Loka, Nengah Loki. The results showed that the characteristics that appear in underachievement students are: (a) negative perception of self-ability; (b) a desire for low achievement; (c) external locus control (blaming something outside); (d) do not persevere during the teaching and learning process. (e) nosy and unable to sit quietly during the teaching and learning process; and (f) apathy towards the Subject. The causes of problems in underachievement children are (a) the learning system in schools; (b) negative teacher perception factor (labelling); and (c) family and home environment factor.
Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Berbasis Pendekatan Discovery Learning dan Inquiry Learning untuk Penguatan Ketrampilan Mengajar Guru SMKN 1 Lingsar, Lombok Barat dalam Melaksanakan Kurikulum 2013 Untung Waluyo; Wildan Wildan; I Wayan Karta; Hari Witono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.841 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v3i1.105

Abstract

Sejalan dengan diberlakukannya Kurikulum tahun 2013 di sekolah di Indonesia, pola pengajaran deduktif (teaching-focused) berubah menjadi pola pengajaran induktif (learning-focused). Tantangan besar yang ditengarai menjadi sandungan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran induktif adalah rendahnya pemahaman dan ketrampilan guru akan model pembelajaran berbasis pendekatan saintifik, seperti discovery dan inquiry learning. Karena kurangnya informasi tentang model pembelajaran induktif, para guru tak terlatih mengembangkan model-model pembelajaran induktif.  Untuk membekali para guru dengan ketrampilan tersebut, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk workshop di SMKN 1 Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.   Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, diantaranya, adalah membekali keterampilan para guru SMKN 1 Lingsar dengan pengatahuan dan ketrampilan dalam merancang, mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran discovery dan inquiry learning baik secara luring maupun daring; mengenalkan aneka model pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan discovery dan inquiry learning di sekolah target; dan mengembangkan model pembelajaran induktif melalui pemanfaatan Learning Platform sebagai alternative pembelajaran dari rumah di masa pandemi. Metode yang digunakan adalah kegiatan pemecahan masalah, demonstrasi, refleksi dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mengungkap beberapa hasil yang positif, diantaranya seperti: (a) dihasilkannya draft model pembelajaran berbasis discovery dan inquiry learning yang dikembangkan oleh para peserta; (b) munculnya respons positif dari para peserta untuk  memperdalam pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam mengembangkan model pembelajaran induktif; dan (c) dari kegiatan curah gagasan dan kegiatan pemecahan masalah terungkap inisiatif untuk membuat rencana tindak lanjut pengembangan model pembelajaran  induktif  melalui pemanfaatan Learning Platform yang berbasis daring (online) dan (d) adanya permintaan dari para guru agar kegiatan serupa dilanjutkan di masa mendatang. Keywords: Kurikulum 2013, Pendekatan Saintifik, Discovery Learning, Inquiry Learning.  
PROGRAM PEMBERDAYAAN ANAK PENYINTAS GEMPA LOMBOK MELALUI PEMANFAATAN PERMAINAN TRADISIONAL Ilham Syahrul Jiwandono; Heri Setiawan; A. Hari Witono; Hudian Yusfil Hazmi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 3, No 3 (2020): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v3i3.2453

Abstract

Abstrak: Banyak anak-anak yang masih trauma akibat gempa bumi yang mengguncang pulau Lombok 2018 silam. Diperlukan sebuah program pemberdayaan agar perkembangan fisik dan mental mereka agar tidak terganggu. Solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah mengembalikan mental penyintas gempa melalui pemanfaatan permainan tradisional yang dekat dengan lingkungan anak-anak Pengabdian ini bertujuan untuk membantu anak-anak mengembalikan mental anak yang sempat down akibat gempa serta meningkatkan aktivitas fisik anak agar perkembangan motoriknya tidak terganggu. Metode pengabdian menggunakan kolaborasi, koordinasi, persiapan dan pelaksanaan.. Lokasi pengabdian di Dusun Sumur Pande Lauk, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Setelah program ini dilaksanakan terlihat perubahan yang dialami anak-anak penyintas gempa Lombok, diantaranya mudah tertawa, mau bermain secara berkelompok dan berani keluar dari rumahnya masing-masing.Abstract: Many children are still traumatized by the earthquake that shook the island of Lombok in 2018 ago. An empowerment program is needed so that their physical and mental development is not disrupted. This service aims to help children restore the mentality of children who were down due to the earthquake and increase physical activity of children so that motor development is not disrupted. The service method uses collaboration, coordination, preparation and implementation. The solution offered in this program is through the use of traditional games that are close to the environment of children. Location of service in the Sumur Pande Lauk, Kayangan Sub-District, North Lombok Regency. After the program was implemented, it was seen that the changes experienced by the children of survivors of the earthquake in Lombok, including being able to laugh, wanting to play in groups and daring to get out of their homes.
PARTISIPASI GURU PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD KOTA MATARAM NTB A. Hari Witono; I Ketut Widiade; Baiq Niswatul Khair
PROGRES PENDIDIKAN Vol. 1 No. 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.632 KB)

Abstract

Abstrak: Bimbingan dan Konseling sebagai bentuk layanan professional pendidikan harus diterapkan di semua jenjang pendidikan di Indonesia. Di SD pelaksanaan BK tidak dilakukan oleh tenaga professional khusus BK seperti di SMP/MTS dan SMA/MA/SMK. Dengan kata lain tugas-tugas bimbingan dibebankan kepada guru kelas sepenuhnya. Bisa dimaklumi sebab di sekolah tingkat dasar ini tidak ada petugas BK yang disebut guru BK (Konselor) sebagaimana di jenjang sekolah yang lebih tinggi dari SD tersebut. Dalam praktiknya maka diduga kuat ada persoalan mendasar yang dihadapi guru SD, biasa disebut guru kelas tersebut. Persoalan tersebut diduga bisa bersumber dari sisi kompetensi. Guru- guru yang sejak awal memang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas utama mengajar (mereka tidak dipersiapkan menjadi petugas BK yang secara khusus membimbing siswa), Rumusan masalahnya ialah bagaimanakah partisipasi guru kelas dalam pelaksanaan BK di SD. Tujuan penelitiannya ialah untuk mendeskripsikan partisipasi guru dalam pelaksanaan BK. Setelah dikumpulkan data dari 112 orang guru kelas sebagai sampel (di kota Mataram), kemudian dianalisis dengan statistic deskriptif dapat ditarik kesimpulan bahwa partisipasi guru-guru dalam pelaksanaan BK di sekolah masih tergolong tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah (termasuk kategori sedang). Dengan demikian, hasil penelitian ini mengisyaratkan perlunya pembinaan yang terus-menerus dari pihak pemangku penpentingan dari pemerintah umumnya (LPMP, Depdikbud, Dikpora NTB). Sehingga partisipasi dan peran guru dalam pelaksanaan BK untuk peserta didik SD akan makin meningkat. Abstract: Guidance and Counseling as a form of professional education services must be applied at all levels of education in Indonesia. At elementary school, the Guidance and Counseling implementation is not carried out by specific professionals Guidance and Counseling such as in SMP/MTS (Secondary School) and SMA/MA/SMK (High School). In other words, the guidance tasks are taken by the classroom teacher. Concequentrly, there are many fundamental problems faced by elementary school teachers. One of those problems are teachers’ competence for students’ guidance. In university, the teachers’ program were prepared for teaching in classroom (they were not prepared for teachers’ Guidance and Counseling). The problem of this study is how the participation of classroom teachers in implementing guidance in elementary school. The purpose of the study was to describe teacher participation in implementing guidance in elementary school. After collecting data from 112 class teachers as a sample (in the city of Mataram), then analyzed with descriptive statistics it can be concluded that the participation of teachers in implementing guidance in elementary schools is still not too high and not too low (medium category). Thus, the results of this study indicate that the teachers need training for guidance both are from stakeholders and general government (LPMP, Ministry of Education and Culture, Dikpora NTB). The effect of that, the participation and role of teachers in implementing guidance for elementary school students will increase.
PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF A. Hari Witono
PROGRES PENDIDIKAN Vol. 1 No. 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/prospek.v1i3.20

Abstract

Guidance and Counseling (BK) has become a unity in the over all education system. It can be seen from formal education, non-formal and informal education as well. It is also included in the inclusive education model, the service has become a unity and strength in the education system, namely school management-administration and teaching learning process. The three educational services, can be a strength in services to achieve the educational goals. The implementation of BK for inclusive education has a very strategic role for students, namely services for (1) Orientation, (2) Information, (3) Data collection (appraisal), (4) Consultation, (5) (Counseling), and Referral.
Motivasi Berprestasi (Achievementmotivation) Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Rosyada Ikhwani; Ahmad Hari Witono; Abdul Kadir Jaelani
Journal of Classroom Action Research Vol. 4 No. 1 (2022): February
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v4i1.1387

Abstract

This research aims to find out how the state of teacher achievement motivation during the Covid 19 pandemic, because by knowing the state of teacher achievement motivation in carrying out learning then we can easily guess the performance of teachers and the continuity of learning activities during the Covid 19 pandemic whether experiencing obstacles or running smoothly. The method used in this research is a descriptive qualitative research method. The study population amounted to 10 people SDN 2 Wakul. The subjects in this study were 4 SDN 2 Wakul Teachers. Data collection uses interview techniques, documentation, and observation sheets. The data analysis technique used is an analysis technique according to Miles and Huberman, namely data collection, data condensation, data presentation, and inference. The results of this study are: First, teachers have the same focus, which is to focus on being able to convey the subject matter quickly and precisely to learners with limited teaching time during pandemics. Second, teachers at times of pandemics have not shown a desire to learn more, especially about technology. Third, during pandemics teachers often take advantage of their free time to be able to complete their work on time. Fourth, during the pandemic teachers are passionate in completing the given tasks, one of which is carrying out learning with methods that interest learners in learning in class. Fifth, teachers have faced a lot of problems during pandemics, so they are accustomed and skilled to find solutions to every problem. Sixth, judging from the declining student grades teachers have not shown better performance in times of pandemics
ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MENGAJAR SISWA SLOW LEARNER DI KELAS IV SDN 2 KARANG BAYAN Ro'ihatul Misky; Ahmad Hari Witono; Siti Istiningsih
Renjana Pendidikan Dasar Vol 1 No 2 (2021): Edisi Mei 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan strategi guru dalam mengajar siswa slow learner atau lamban belajar di kelas IV SDN 2 Karang Bayan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara. Analisis data menggunakan analisis data Model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan guru dalam mengajar siswa slow learner diantaranya; 1) strategi guru dalam pengelolaan kelas dengan spensifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan keperibadian anak didik .2) strategi guru dalam memperlakukan siswa slow learner dikelas regular dengan cara menempatkan siswa slow learner dibarisan paling depan, melakukan rotasi dengan memperhatikan kondisi siswa. 3) strategi guru dalam memberikan tugas kepada siswa slow learner. 4) startegi guru dalam memotivasi siswa slow learner. 5) strategi guru dalam membuka pembelajarn dengan menarik minat belajar siswa. 6) strategi guru dalam menjelaskan materi pelajaran menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. 7) strategi guru dalam menutup pelajaran dengan meninjau kembali materi yang telah dibahas. 8) strategi guru dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dialami.