Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN PELEPAH SAWIT MENJADI BRIKET SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF DI DESA ROTAN MULYA SUMATRA SELATAN Nur Indah Lestari; Rachman Anrabel; Brigitta Avinka Kristanti; Qurniyati Qurniyati; Laila Istianah; Demsiana Nainggolan; Rizki Maulani; M. Wahyu Chandra
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.44 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v2n1.699

Abstract

Pelepah kelapa sawit merupakan jenis limbah padat yang dihasilkan sepanjang tahun oleh perkebunan kelapa sawit. Salah satu pengolahan pelepah kelapa sawit yaitu menjadi briket arang. Briket adalah arang yang diolah menjadi bentuk briket yang mempunya bentuk yang lebih menarik dan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu briket arang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan arang kayu, memiliki nilai kalor yang lebih tinggi serta tidak berbau dan tahan lama. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program kerja “pemanfaatan limbah pelepah sawit" meliputi proses, tahapan, hasil, dan manfaatnya. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dengan model deskriptif- eksplanatif. Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan limbah sawit. Selain itu, masyarakat dapat mengurangi limbah pelepah sawit yang ada di alam yang umumnya hanya menjadi limbah dan tidak dimanfaatkan secara maksimal. Artikel ini terbatas pada pelaksanaan KKN Sumsel 19 Mandiri Putra Daerah Periode 1 2022. Artikel ini juga berkontribusi dalam keilmuan pertanian serta praktik dan strategi pengimplementasian poin SDGs.
Pengaruh Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Dan Komite Audit Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital Brigitta Avinka Kristanti; Usep Syaipudin
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 4 No. 4 (2023): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v4i4.2491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengaruh dari komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan komite audit dengan pengungkapan modal intelektual. Pengukuran yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengungkapan modal intelektual adalah dengan menggunakan metode index content analysis. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan disektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun pengamatan 2017 sampai dengan tahun 2021. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis linear berganda. Penelitian ini menggunakan pengukuran baru pada variabel komite audit yakni denggan menggunakan index dengan dua kriteria diantaranya berdasarkan pengalaman dan agenda rapat komite audit yang membahas mengenai pengungkapan. Penelitian ini juga menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa komisaris independen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual, sedangkan pada variabel kepemilikan manajerial berpengaruh positif tidak signifikan dan komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual.
Pengaruh Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Dan Komite Audit Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital Brigitta Avinka Kristanti; Usep Syaipudin
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 4 No. 4 (2023): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v4i4.2559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengaruh dari komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan komite audit dengan pengungkapan modal intelektual. Pengukuran yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengungkapan modal intelektual adalah dengan menggunakan metode index content analysis. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan disektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun pengamatan 2017 sampai dengan tahun 2021. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis linear berganda. Penelitian ini menggunakan pengukuran baru pada variabel komite audit yakni denggan menggunakan index dengan dua kriteria diantaranya berdasarkan pengalaman dan agenda rapat komite audit yang membahas mengenai pengungkapan. Penelitian ini juga menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa komisaris independen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual, sedangkan pada variabel kepemilikan manajerial berpengaruh positif tidak signifikan dan komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual.