Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perilaku Merokok dan Kenyamanan Pasien pada Ruang Tunggu BPS Tarigan Pangkalpinang Syamsul Rizal Sinulingga
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.223 KB) | DOI: 10.26630/jk.v7i2.192

Abstract

Perilaku merokok yang membuat orang sekeliling tidak nyaman merupakan perilaku yang merugikan orang lain. Secara sosial budaya dan agama, perilaku tersebut dikategorikan tindakan yang kurang bermoral. Kecenderungan perilaku yang merugikan orang lain akan membentuk aspek primordial terhadap perokok. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif korelasional. Rancangan penelitian ini adalah penelitian cross sectional survey. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Random Sampling, mengingat pengunjung  yang datang di BPS Tarigan Pangkalpinang selalu berganti. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kerabat/keluarga pengantar pasien adalah perokok dengan kategori sering merokok (38,9%), kadang-kadang merokok (59,3%) dan tidak merokok (1,9%). Hanya sebagian kecil responden yang  mempersepsikan keluarga pasien yang tidak merokok. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya kaum lelaki adalah perokok. Berdasarkan hasil uji statistik pada penelitian ini, disimpulkan terdapat hubungan positif antara perilaku merokok anggota keluarga yang mengantar pasien terhadap kenyamanan pasien di ruang tunggu BPS Tarigan.
Metode Konseling dalam Membantu Mengurangi Kencanduan Rokok pada Karyawan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang. Syamsul Rizal Sinulingga
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.443 KB) | DOI: 10.26630/jk.v9i1.705

Abstract

Indonesia is the country with the third largest number of smokers around the world about 65 Milion people. This count will be increased if the government not make rules for the smoker and tobacco industries and do not application avoid of advertisement of tobacco. Until now Indonesia was the third position as the country with largest tobacco consumers around the world, with approximately more than 225 billion cigarettes per years, above Chine and India, or almost half the smoker of ASEAN. The Province of Bangka Belitung according to the fact become the highest smoker in Indonesia. Every day about 18,3 million cigarettes were consumed by the Bangka Belitung people, it became the highest count in Indonesia, a then the lower in Yogyakarta. This research aimed to know the effectiveness of counseling method to helping decrease smoke behavior about Poltekkes Pangkalpinang Employees. This research was used pre-experiment with one group pre-test and post-test design. All of research subject sample about 14 persons with an active smoker with variations of length since minimum about 4 years and maximum 34 years. The mean value of frequency distribution before counseling was 15,57 pc/day. Measurement after counseling decreased till 12,72 pc/day. Comparison statistic test showed that value about 0,065, then Ho un-acceptance and that mean occurring differently about smoke behavior between before and after counseling. Occurring different about smoke behavior between before and after counseling implement.
POSITIONING ANALYSES ON NEUROLOGY CLINIC SERVICES IN BETHESDA HOSPITAL, YOGYAKARTA Syamsul Rizal Sinulingga; Juliarti Hendartini; Yulia A.W Yulia A.W
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 2 No 2 (2010)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v2i2.162

Abstract

Background: Business environment, now day, become more turbulent and competitive. The competition among hospital as social institution previously was considered as taboo, however, today it become important as maintaining the life of hospital organization. Given this situation, hospital should determine its positioning to make differentiation from competitor over product or services that being offered. Objective: This research intended to describe and determine neurology clinic services position of Bethesda hospital over Panti Rapih Hospital according to consumer perception. Method: This research is descriptive research with cross sectional survey design. Sample was taken used systematic sampling technique. Research subjects are 200 patient neurology clinics in each hospital. Method that being used is multidimensional scalling (MDS) Result: MDS analyzes reveals that position of each hospital attributes forming into group and several attribute were being closer and separated. Each hospital attributes have evenly distributes and located in competitive-local quadrant. Competition is not frontally colliding. Attributes point is being distribute, which mean that there are no closely competition except for human resource and philosophy that indicate closely competition. Each hospital seek to differentiate competitor’s attribute determines positioning. Conclusion: Competition does not frontally occur. Most attribute were having separated point, however, few were in close point that is human resources attribute and hospitals philosophy and policy that indicate tight competition.
Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Rambai (Baccaurea motleyana Mull. Arg.) terhadap Larva Artemia salina Leach Muhamad Seto Sudirman; Syamsul Rizal Sinulingga; Amiruddin
Science Techno Health Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Science Techno Health Journal
Publisher : Science Techno Health Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Daun Rambai (Baccaurea motleyana Mull. Arg.) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat radang mata, keputihan, sakit mata, dan mengobati luka. Daun Baccaurea motleyana Mull. Arg. mengandung senyawa flavonoid, kuinon, tanin, triterpenoid, steroid, dan glikosida. Senyawa flavonoid dan tanin mempunyai aktivitas sitotoksik.Tujuan: Untuk mengetahui toksisitas pada ekstrak etanol daun Baccaurea motleyana Mull. Arg. terhadap larva Artemia salina Leach. menurut metode Brine Shrimp lethality Test (BST).Metode: Penelitian merupakan penelitian eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Sampel penelitian dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol (tanpa perlakuan), kelompok perlakuan dengan konsentrasi 5 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm dengan 3 kali pengulangan. Potensi toksisitas diketahui dengan cara menghitung jumlah kematian larva 24 jam setelah perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi linear dan analisis probit.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi ekstrak etanol daun Baccaurea motleyana Mull. Arg. mempengaruhi peningkatan rata-rata kematian larva Artemia salina Leach. dengan nilai R2 sebesar 0.877 (p-value = 0.05). Hasil analisis probit didapatkan nilai LC50 sebesar 86.662 ppm.Simpulan: ekstrak etanol daun Baccaurea motleyana Mull. Arg. mempunyai potensi toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach. yang dikategorikan toksik.
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi Nyeri Otot di Masyarakat Petani Kelapa Sawit Syamsul Rizal Sinulingga
Science Techno Health Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Science Techno Health Journal
Publisher : Science Techno Health Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Nyeri merupakan gangguan otot yang sering terjadi pada masyarakat di Indonesia baik laki-laki maupun perempuan. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial menyebabkan kerusakan jaringan khususnya pada petani kelapa sawit. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi Nyeri Otot di masyarakat petani sawit. Metode: Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengambilan data secara cross sectional. Hasil: Pengambilan data analisa univarat dilakukan terhadap masyarakat petani kelapa sawit sebanyak 99 responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hasil masyarakat yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (8,08%), berpengetahuan cukup sebanyak 77 responden (77,77%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 14 responden (14,14%). Sebagian masyarakat memiliki pengetahuan cukup sebanyak 77,77%. Tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pendidikan yang diterima dengan baik dari lingkungan sekolah, keluarga maupun dari orang lain. Bisa diperoleh melalui berbagai media informasi seperti buku, internet dan media massa yang lain. Semakin bertambah usia dan pengetahuan seseorang juga mempengaruhi pola pikir yang semakin berkembang. Kesimpulan: Masyarakat yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (8,08%), berpengetahuan cukup sebanyak 77 responden (77,77%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 14 responden (14,14%).
Implementation of Drug Information Media on Drug Drinking Compliance of Outpatient Patients in Petaling Primary Healthcare Syamsul Rizal Sinulingga
Jurnal Pengemas Kesehatan Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the regions in Indonesia is the Bangka Belitung Islands Province (Babel). In general, the administrative area of ​​Babel province consists of two main islands, namely Bangka and Belitung islands. Apart from that, there are also small islands around it, both inhabited and uninhabited. Among them is the island of Petaling Banjar Village, Kec. Mendo Barat Kab. Bangka Province of the Bangka Belitung Islands. The material used in carrying out this activity is implemented directly to outpatients, in collaboration with the Petaling Community Health Center. The pretest results showed that the majority (76.7%) of respondents had low compliance. In the posttest, the results showed that there was an increase in the number of respondents in the medium category from 23.5% to 33.3%. The conclusion is that there is a change in compliance in the moderate category from 23.5% to 33.3%.
Implementasi Kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Pada Masyarakat Petani Kelapa Sawit Di Desa Tiang Tarah Kec. Bakam Kab. Bangka Syamsul Rizal Sinulingga
Jurnal Pengemas Kesehatan Vol 3 No 02 (2024): Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jpk.v3i02.46

Abstract

Abstrak : Indonesia memiliki kawasan hutan tropis terkaya kedua di dunia setelah Brazil dan menyimpan potensi hayati yang merupakan sumber bahan pangan dan obat-obatan. Hal inilah yang membuat para warga memanfaatkan tanaman obat yang berasal dari alam atau di sekitar kawasan hutan untuk pengobatan sebagai bahan utamanya. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah dengan menanam tumbuhan yang mengandung obat di pekarangan rumah dengan membudidayakan menjadi TOGA (tanaman obat keluarga). Hasil penanaman kebun TOGA didahului dengan proses musyawarah masyarakat desa (MMD) bersama dengan perangkat ketua RT/lingkungan setempat. Luas tanah yang dikelola adalah sebesar 2500 meter persegi (1/4 Ha), namun berdasarkan beberapa pertimbangan masyarakat, luas lahan kebun TOGA yang digarap untuk pertama adalah ukuran 25x40 meter. Jenis tumbuhan yang ditanaman adalah Jahe merah, Kunyit Temulawak, Kencur, Kumis kucing, Seledri, Kangkung, Bayam, Kacang Panjang, dan Brotowali. Observasi dilakukan setelah tanaman dapat tumbuh dengan sempurna pada lahan yang telah disiapkan. Pengamatan yang dilakukan menggunakan metode observasi sederhana, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada tanaman, melakukan pencatatan terhadap jenis tanaman apa saja yang mengalami pertumbuhan baik, dan tanaman kerdil.
Pemanfaatan Tanaman Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Dalam Proses Pembuatan Pembuatan Sediaan Permen Di Desa Tiang Tarah Kec. Bakam Kab. Bangka Syamsul Rizal Sinulingga; Zulfiawan; Fauzi Inda Sari
Jurnal Pengemas Kesehatan Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jpk.v4i01.54

Abstract

Abstrak : Warga memanfaatkan tanaman obat yang berasal dari alam atau di sekitar kawasan hutan untuk pengobatan sebagai bahan utamnya. Sehingga dalam pemanfaatan dan pelestarianya setiap keluarga yang peduli akan kesehatan dan gaya hidup sehat dapat menanam tanaman obat di pekarangan rumah untuk dijadikan tanaman obat keluarga ( TOGA). Salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional adalah jahe merah, yang mempunyai nama ilmiah (Zingiber officinale Roscoe). Jahe merah merupakan komponen penyusun hampir setiap jenis obat tradisional yang dibuat di Indonesia. sehingga dapat dikatakan jahe merah merupakan salah satu pengobatan tumbuhan di Indonesia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini agar masyarakat memiliki keterampilan membuat sediaan herbal berupa permen jahe yang menarik untuk dikonsumsi terutama anak-anak.