Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN PENERAPAN EARNED VALUE MANAGEMENT SYSTEM (EVMS) PADA KONTRAKTOR JASA KONSTRUKSI DI KOTA MANADO Pandeiroth, Yessy C. S.; Sompie, Bonny F.; Tarore, Huibert
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 3 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Konstruksi memiliki karakteristik yang unik, melibatkan sejumlah sumber daya dan membutuhkan organisasi. Proses penyelesaiannya berpegang pada tiga kendala (triple constrain): spesifikasi, biaya, dan waktu. Keberhasilan suatu proyek memerlukan sistem manajemen yang baik untuk mengendalikan pelaksanaan proyek. Ada beberapa metode yang dikenal, antara lain metode pengelolaan proyek Earned Value yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Penelitian dilakukan terhadap penerapan Earned Value Management System (EVMS) pada kontraktor jasa konstruksi di kota Manado. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh melalui survey dengan cara kuesioner, wawancara dan observasi. Responden dipilih dari perusahaan kontraktor jasa konstruksi yang termasuk Grade 2 sampai Grade 7. Data dianalisis dengan perhitungan statistik regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,14% perusahaan kontraktor jasa konstruksi di Kota Manado sudah menerapkan Konsep Earned Value, Namun hanya 32,14% yang telah menerapkan secara keseluruhan konsep ini. Aspek Perencanaan, Penjadwalan, dan Penganggaran memberikan pengaruh yang dominan terhadap tingkat penerapan Earned Value Management System (EVMS). Tingkat penerapan Earned Value Management System (EVMS) pada perusahan kontraktor besar memiliki nilai rerata 35,44%, perusahaan kontraktor menengah memiliki nilai rerata 22,64% dan perusahaan kontraktor kecil memiliki nilai rerata 29,06%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan Earned Value Management System (EVMS) pada perusahaan kontraktor jasa konstruksi di kota Manado, memiliki nilai rerata 29,05%. Hal ini mengindikasikan bahwa EVMS masih belum optimal diterapkan oleh para kontraktor. Kata Kunci : Proyek Konstruksi, Metode Earned Value, EVMS, Kontraktor, Regresi Linear berganda
ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MANADO Pandeiroth, Yessy C S
FRONTIERS: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 3 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.831 KB)

Abstract

Industri jasa konstruksi di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan sekitar 30% dalam kurun waktu tiga (Toyib,2017). Meskipun keterlambatan pelaksanaan proyek umumnya mengakibatkan kerugian baik dari pihak pemilik dan pihak pelaksana/kontraktor, yang memicu perdebatan tentang sumber penyebabnya dan adan implikasinya kerugian baik untuk pemilik dan kontraktor (Proboyo, 2014). Karena itu perlu penerapan manajemen waktu proyek yang tepat untuk mengatasi resiko keterlambatan waktu pelaksanaan proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji penerapan manajemen waktu pada tahap perencanaan proyek konstruksi dan untuk mengidentifikasi bagaimana menyimpan laporan kemajuan pekerjaan serta untuk mengidentifikasi proses monitoring pekerjaan pada proyek konstruksi. Data diperoleh dengan melakukan survey kuesioner kepada para pelaku jasa jasa konstruksi di kota manado.Kata Kunci : Manajemen waktu, pengontrolan proyek, laporan kemajuan
PENGARUH DESAIN KONSTRUKSI TERHADAP NILAI PERPINDAHAN PANAS PADA DINDING BATU BATA MERAH M.Y. Noorwahyu Budhyowati; Yessy C.S. Pandeiroth
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v11i1.43233

Abstract

AbstrakBatu bata merah hingga saat ini masih menjadi salah satu material dasar yang umum dan diminati dalam pembuatan dinding bangunan. Sebagai pelindung ruang bagian dalam dari cuaca, dinding luar berpengaruh terhadap kondisi kenyamanan termal dalam ruang, dimana suhu ruangan dipengaruhi oleh panas yang masuk melalui dinding dan besarnya dipengaruhi oleh material yang digunakan pada dinding bangunan. Seringkali ruangan yang masih terasa panas, menyebabkan penghuni kegerahan sehingga berusaha untuk mendinginkannya dengan menggunakan mesin pengkondisian udara atau AC untuk mendapatkan kenyamanan termal yang diinginkan. Namun karena penggunaan AC boros energi, maka dibutuhkan pengurangan beban AC dengan mengurangi panas yang masuk dalam ruang melalui dinding. Masalahnya adalah bagaimana cara membuat desain konstruksi dinding yang dapat mengurangi besar nilai perpindahan panas sedangkan belum banyak literatur yang dapat menjadi acuan dalam desain konstruksi dinding.Tulisan ini bertujuan untuk memberi variasi pemilihan desain konstruksi dinding dalam upaya pengurangan nilai perpindahan panas (U-Value) dalam bangunan secara khusus pada dinding yang terbuat dari batu bata merah sehingga bermanfaat sebagai acuan atau pilihan desain bagi masyarakat, perancang bangunan, juga bagi perkembangan ilmu arsitektur pada umumnya. Metode yang digunakan adalah eksplanatori, dilanjutkan dengan analisis perhitungan matematis untuk mengetahui nilai perpindahan panas pada konstruksi dinding. Fokus penelitian pada pembuatan variasi desain konstruksi dinding batu bata merah dan perhitungan nilai perpindahan panasnya, dengan hasil pengurangan perpindahan panas dapat dilakukan dari desain konstruksi dinding batu bata merah pada umumnya yaitu pasangan setengah bata yang dilester kedua sisinya dengan nilai perpindahan panas 3,060 W/m2K dapat diturunkan hingga 0,422 W/m2K dengan adanya variasi desain. Disajikan dalam tabel-tabel untuk memudahkan dalam pemilihan desain.Kata kunci: desain konstruksi dinding, nilai perpindahan panas
DAMPAK PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI DI SULAWESI UTARA Yessy CS Pandeiroth; Moh Fachruddin Suharto
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v1i2.3564

Abstract

Keberhasilan pelaksanaan proyek sudah sangat luas dibahas dalam berbagai literatur.. Berbagai diskusi yang juga berfokus pada perkembangan pemahaman keberhasilan proyek, identifikasi kriteria keberhasilan dan faktor-faktor kritis terhadap keberhasilan proyek semakin banyak ditemui. Faktor-faktor kritis menjadi penentu meningkatnya potensi untuk mencapai keberhasilan proyek, sedangkan keberhasilan proyek dapat dievaluasi dengan bantuan kriteria keberhasilan. Beragam literatur dan pelatihan yang tersedia tentang manajemen proyek, namun teori yang ada gagal untuk memberikan keberhasilan proyek yang konsisten. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis bagaimana menerapkan metodologi atau teori manajemen proyek untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan proyek. Kegiatan penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelaksana pekerjaan konstruksi, stekeholder proyek konstruksi terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek, serta pengaruh gaya kepemimpinan menejer proyek terhadap keberhasilan proyek. Pengumpulan data dilakukan kuantitatif dengan menggunakan survei kuesioner terstruktur antara praktisi yang terlibat dalam proyek konstruksi. Berdasarkan analisis perhitungan nilai customer satisfaction Index (CSI) digunakan untuk analisis data dari penilaian kontraktor terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek ialah sebesar 80,56 % , nilai ini menunjukkan tingkat kepuasan berada pada level puas. Pada saat survei, mayoritas (70%%) proyek masih dalam pelaksanaan – pantau dan fase kontrol, sehingga diragukan bahwa keberhasilan pelaksanaan proyek mempengaruhi peringkat kepuasan stakeholder. Berdasarkan respon dari 30 responden diperoleh data kurang dari setengah responden menggambarkan bahwa pemimpin memiliki pengaruh; hasil ini menunjukkan bahwa pemimpin tidak harus memiliki wawasan yang luas. Hasil dari tanggapan responden terhadap keterlibatan menejer secara efektif dan pengaruhnya terhadap keberhasilan proyek adalah kurang dari 50% setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa keberhasilan pelaksanaan proyek tidak terlalu bergantung pada efektifitas seorang menejer proyek. 16 responden mengklaim bahwa 100-50% pelaksanaan proyek berhasil; 9 responden mengklaim bahwa 49-30% proyek telah berhasil dilaksanakan; 5 responden menyatakan bahwa 29-0% keberhasilan pelaksanaan proyek oleh tim pelaksana. Hal ini mengindikasikan bahwa semua responden sepenuhnya sadar lingkungan yang selalu berubah dan terkadang kiriman berada di luar kendali tim proyek, yaitu implementasi/peningkatan system.