Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Makna Relijius Dalam Ritual Adat Masyarakat Pesisir Kabupaten Gunungkidul Heri Kuswanto; Ricy Fatkhurrokhman; Khoirul Anam
Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 11 No 1 (2021): Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/ulumuddin.v11i1.693

Abstract

The Rasulan tradition is synonymous with the coastal communities of Gunungkidul. This tradition is used as a means of worship and offerings to spirits, the spirits of the ancestors of the gods and the rulers of the universe. Considering that this tradition is related to the belief system, the people on the coast of Gunungkidul still believe in and carry out this tradition with full awareness, comfort and holiness. Until now, the authenticity of the apostolic tradition has been preserved, starting from the time and place of implementation, the uborampe, the rites and the arts. Even though they have adapted to Islam and contemporary culture, the majority of people on the coast of Gunungkidul still have mystical beliefs about the various rites and offerings that are in the apostolic procession. After researching using qualitative data-based field research then analyzed by descriptive analysis method using various theories, it can be concluded that the people on the coast of Gunungkidul still believe in the mystical values ​​that exist in the rites and uborampe of the apostolic tradition. These values, among others, are the value of worship of spirits and ancestral spirits, the value of asking for safety, rejecting danger, freedom from prayer, togetherness, religion, mutual assistance, mutual assistance and the value of giving thanks to God.
Aktualisasi Maqāṣid al-Syarī’ah dalam Peran Ganda Istri di Dusun Ngrancang, Yogyakarta Assaiq, Muhammad Royhan; Ricy Fatkhurrokhman; Hanin Yumna
The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law Vol 6 No 2 (2025): Oktober
Publisher : Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/ijil and cil.v6i2.1111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong istri menjalankan peran ganda dalam membantu pemenuhan nafkah keluarga di Dusun Ngrancang serta menganalisis keputusan mereka dalam bingkai maqāṣid al-syarī’ah. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dan metode studi lapangan, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap sembilan narasumber yang dipilih secara purposif, terdiri dari lima istri pekerja, dua suami, satu kepala dusun dan satu pengusaha lokal yang kemudian diolah secara deskriptif-analitik-eksplanatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dorongan utama para istri untuk terlibat dalam pekerjaan publik berasal dari ketidakstabilan ekonomi rumah tangga, tingginya kebutuhan hidup, fleksibilitas pekerjaan informal serta adanya dukungan dari suami. Meskipun mereka menjalani beban ganda, para istri tetap menjaga peran domestiknya dengan strategi manajemen waktu dan kerja sama dalam keluarga. Dalam perspektif maqāṣid al-syarī’ah, keterlibatan mereka dipahami sebagai bentuk perlindungan terhadap jiwa (ḥifẓ al-nafs), harta (ḥifẓ al-māl) dan keturunan (ḥifẓ al-nasl) serta sebagai wujud tanggung jawab moral terhadap kemaslahatan keluarga. Hasil temuan penelitian ini memiliki kontribusi ilmiah yang terletak pada penggabungan antara analisis sosial dan pendekatan normatif Islam yang kontekstual, menunjukkan bahwa praktik peran ganda tidak selalu bertentangan dengan norma agama melainkan justru dapat dimaknai sebagai bentuk aktualisasi maqāṣid dalam kehidupan keluarga modern, khususnya di wilayah pedesaan.