Adanya perubahan kebijakan pemerintah mengenai kenaikan iuran jaminan kesehatan nasional dalam beberapa kali mengakibatkan terjadinya perspektif positif dan negatif dari masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perspektif masyarakat terhadap kenaikan iuran JKN bagi peserta mandiri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian di fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota Padang, yaitu Puskesmas, Klinik, Praktek Bidan, Populasi adalah peserta mandiri JKN di Kota Padang dengan jumlah sampel 100 orang yang dipilih secara simple random sampling. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner.Variabel independen meliputi penghasilan, kelas JKN, dan pengetahuan sedangkan variabel dependen adalah perspektif kenaikan iuran. Analisis data secara univariat, dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian adalah sebagian besar responden menyatakan perspektif negatif dengan kenaikan besaran iuran JKN, dimana perspektif negatif terbesar pada responden kelompok dewasa dan berpendidikan tinggi. serta responden yang berada pada kelas III. Adanya kebijakan iuran JKN ini menimbulkan perspektif negatif dari masyarakat pada JKN. Ada hubungan yang bermakna antara penghasilan, pekerjaan terhadap perspektif kenaikan iuran JKN. Perlunya kajian ulang dalam mengidentifikasi pendapatan keluarga terhadap kelas pembayaran JKN.