<![CDATA[Puskesmas Parak Karakah memiliki cakupan capaian penemuan terduga TB tahun 2023 yang paling rendah di Kota Padang, yaitu 40,3%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan manajemen program pengendalian dan penanggulangan TB di Puskesmas Parak Karakah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Desember tahun 2024 di Puskesmas Parak Karakah, Kota Padang, Provinsi Sumbar. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi. Informan penelitian berjumlah delapan orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data dianalisis menggunakan tahapan dari Miles dan Huberman. Untuk menjamin keabsahan data, menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komponen input, terdapat keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus merangkap tugas, keterbatasan alokasi dana yang hanya mencukupi kebutuhan dasar, serta minimnya sarana dan prasarana pendukung, seperti alat TCM (Tes Cepat Molekuler) dan media informasi, edukasi, dan komunikasi (KIE) mengenai TB. Pada komponen proses, pelaksanaan kegiatan TB dinilai kurang optimal akibat berbagai hambatan internal, seperti manajemen program yang belum efisien, serta faktor eksternal berupa stigma negatif masyarakat terhadap penyakit TB. Hambatan-hambatan tersebut berdampak signifikan pada komponen output, yang ditunjukkan dengan rendahnya capaian penemuan kasus TB di Puskesmas Parak Karakah. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan manajemen program pengendalian dan penanggulangan TB di wilayah kerja Puskesmas Parak Karakah belum optimal.]]>
