Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metode Analisis Paracetamol (Acetaminophen) dalam Darah, Plasma, Dan Serum Manusia Diah Muldianah; Sulastri Sulastri; Adelia Fatharani; Diany A. Nurdimayanthi; Dinda S. Rahmawati; Hana Fadhilah
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v2i1.202

Abstract

Paracetamol (Acetaminophen) is one of the drugs most often prescribed to patients, ranging from children to the elderly, as a pain reliever by inhibiting prostaglandin synthesis in the central nervous system. Paracetamol has a broad therapeutic index with an adult dose of 500-1000 mg each time, with an interval of 4-6 hours. The review article aims to compare the analysis and sample preparation methods used to detect paracetamol in human blood, plasma, and serum. In compiling this article, the search method for research journals via the internet was used with Google. The results obtained showed that the detection of paracetamol in blood and serum was analyzed using the Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) with SPE (Solid Phase Extraction) sample preparation method while in plasma it was analyzed using several methods, namely Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LC-MS), High-Performance Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (HPLC-MS), and Ultra-High-Performance Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (UHPLC-MS) with protein precipitation and liquid-liquid extraction sample preparation methods. Among the four methods, the HPLC-MS method is considered fast, selective, and sensitive to analyzing paracetamol
Studi Literatur: Analisis Efek Samping Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik an Oral pada Kejadian Hipertensi Wanita Sulastri Sulastri; Indah Laily Hilmi; Salman Salman
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 3 (2022): Jurnal Farmasetis: November 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.341 KB)

Abstract

Peningkatan angka kelahiran di Indonesia masih sangat tinggi dan menjadi permasalahan di indonesia. Pemerintah membuat program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk memakai kontrasepsi. Namun salah satu efek samping dari penggunaan kontrasepsi hormonal secara terus menerus dalam jangka waktu Panjang dapat menyebabkan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran  klinis dan menganalisis efek merugikan dari penggunaan kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu panjang terhadap kardiovaskular. Metode Penelitian yang digunakan adalah menganalisis data-data dari beberapa jurnal terindeks SINTA yang diperoleh melalui  google scholar sebanyak 20 jurnal dengan menggunakan kata kunci yang sesuai, dari 20 jurnal tersebut kemudian diseleksi kembali menjadi 10 junal terpilih yang telah sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang dibutuhkan pada artikel ini. Hasil review menunjukkan bahwa rata-rata  yang mengalami hipertensi dalam keadaan sedang atau pernah memakai kontrasepsi hormonal baik dalam bentuk suntikan maupun oral dengan minimal pemakain > 3 bulan.