Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Sisipan Resonator Jamak Terhadap Serapan Dan Respon Spasial Pada Primitive Roots Diffuser (PRD) Fahrudin Ahmad; H Harjana; S Suparmi; Iwan Yahya
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v2i2.1275

Abstract

Telah dilakukan analisis pengaruh sisipan rangkaian resonator seperempat panjang gelombang terhadap perubahan kinerja serapan dan respon spasial primitive roots diffuser. Pengujian serapan elemen diffuser dilaksanakan dengan menggunakan metode reverberation time, sementara simulasi respon spasial dikerjakan dengan menggunakan perangkat lunak AFMG Reflex pada dua kondisi berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sisipan rangkaian resonator seperempat panjang gelombang jamak pada rancangan standar QRD dapat memicu peningkatan koefisen serapan yang bersifat akumulatif dan berdampak pada peningkatan respon spasial omnidireksional pada bentang frekuensi tinggi di atas 600Hz. Sifat yang demikian menunjukkan bahwa QRD standar dengan sisipan rangkaian resonator seperempat panjang gelombang memiliki potensi yang sangat baik untuk aplikasi pada ruangan.
ANALISIS DINAMIKA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA BAJA UNTUK MENGETAHUI PERILAKU STRUKTUR Bagus Acung Billahi; Kukuh Wisnuaji Widiatmoko; Faizal Mahmud; Fahrudin Ahmad
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/08ha7229

Abstract

The old bridge structure, are subjects that must be monitored in bridge maintenance. Bridge detection supervision is very necessary to determine structural deformation caused by normal operations or environmental impacts such as temperature, humidity and heavy vehicle loads. Monitoring the structure as a whole also needs to be carried out after extreme conditions occur, such as an earthquake. Research on structural dynamics analysis of steel frame bridge conditions to determine the behavior of the structure. Vibration data is read using a wireless sensor network or accelerometer. The vibration mode signal obtained is processed using Fast Fourier Transform (FFT) analysis via MATLAB software, which will produce a graph of the relationship between the frequency domain and the time domain. Through this graph, the dynamic characteristics of the bridge structure can be analyzed, with several variations in the condition of the bridge structure.
Perbaikan Tanah Ekspansif Dengan Penambahan Pasir Kasar Sebagai Stabilisator Faizal Mahmud; Hendra Masvika; Kukuh Wisnuaji Widiatmoko; Fahrudin Ahmad
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v17i1.1394

Abstract

Stabilisasi tanah merupakan suatu langkah untuk meningkatkan sifat-sifat dan kekuatan pada tanah. Salah satu metode untuk meningkatkan daya dukung tanah adalah dengan menambah atau mencampur dengan material yang memiliki nilai daya dukung yang tinggi. Penelitian akan difokuskan pada daya dukung tanah dengan menambah atau mencampur pasir kasar menggunakan pengujian Atterberg Limits dan Proctor yang diharapkan dapat meningkatkan daya dukung tanah terhadap kepadatannya. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Univesitas Semarang dengan cara membuat sampel dari hasil pemadatan standar, kemudian sampel diberikan penambahan pasir kasar dengan persentase penambahan sebesar 0%, 10%, 30%, dan 50% untuk mendapatkan nilai Atterberg Limits dan Proctor maksimum setelah dilakukan penambahan pasir kasar. Pada masing-masing pengujian didapatkan hasil bahwa pada tanah tersebut mengalami peningkatan daya dukung setelah dilakukan stabilisasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasir kasardapat digunakan untuk bahan stabilisasi. Pada masing-masing pengujian didapatkan hasil bahwa proses stabilisasi tanah optimum berada pada campuran 50%, hal ini terjadi karena sifat dari pasir kasar yang befungsi sebagai bahan pengisi tetapi tidak memiliki sifat mengikat, sehingga ketika volume pasir kasar telah memenuhi rongga-rongga tanah dan memiliki sisa, maka sisa pasir kasar tersebut akan menumpuk dan memadat bersama tanah sehingga lebih menstabilkan ikatan tanah yang telah terbentuk.
Analisis Kebisingan Lalu Lintas dan Generator Set Kampus Universitas Semarang Fahrudin Ahmad; Roni Kartika Pramuyanti; Kukuh Wisnuaji Widiatmoko
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v17i2.2363

Abstract

This study analyzes noise levels caused by traffic activities and generator sets (genset) in the Semarang University environment. Measurements were conducted using descriptive analytical methods by comparing measurement results against noise quality standards according to KepmenLH No.48 of 1996. Data collection was carried out in November 2023 at three location points (in front of Building V, Sports Center, and USM gate) during morning (08.00-08.30), afternoon (12.30-13.00), and evening (17.30-18.00) on weekdays and weekends. Measurement results showed traffic noise levels on weekdays reached 88.3 dB in front of the Sports Center, 85.3 dB at Building V, and 82.1 dB at the USM gate. On weekends, the highest noise level reached 82 dB. Generator noise measurements in stationary conditions reached 108.4 dB and increased to 112.4 dB during loading. The highest vehicle volume occurred during weekday evenings, reaching 3,176 vehicles/hour. Research results indicate that noise levels in the campus environment are above the permitted threshold of 55 dB for educational areas. The study recommends the construction of noise barriers and evaluation of generator placement to reduce noise impact on campus activities.