Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA PERILAKU MEKANIK KAYU MANGGA Muhammad Latif; Bagus Acung Billahi; Hendra Masvika
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 8 No. 2 (2024): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i2.10377

Abstract

Kayu mangga merupakan kayu yang mudah didapatkan, hampir masyarakat menanam pohon mangga di pekarangan rumah. Kayu mangga memiliki tingkat kekerasan yang medium untuk pohon mangga yang sudah tua dapat dipotong , selanjutnya digunkan sebagai material pada konstruksi rumah. Untuk mengecek nilai kuat tekan kuat tarik kayu mangga maka perlu dilakukan pengujian di Laboratorium. Serta mengklasifikasikan kayu mangga ke kelas kayu 1-4. Dan aplikasi konstruksi yang tepat untuk kayu mangga. Menginggat kayu mangga memiliki proses pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan pohon lainnya. Proses pengujian karakteristik mekanik kayu mangga di laboratorium Bahan Bangunan dan Struktur Universitas Semarang. Pengujian kayu mangga meliputi kadar lengas kayu, uji tarik kayu, uji tekan kayu. Untuk mendapatkan nilai kuat tekan dan kuat lentur kayu mangga. Serta pengaplikasikan pada konstruksi rumah. Kayu mangga memilik kadar air rata rata sebesar 45% dengan berat jenis 0.014 gr/mm3 .Untuk Modulus elastisitas  Kayu mangga sebesar 50848,59 kg/cm2 untuk modulus of repture sebesar 482,67 kg/cm2 .Dapat disimpulkan kayu mangga masuk dalam klasifikasi kayu kelas III.
ANALISA PEMODELAN STORAGE TANK KAPSITAS 7.500 KL (KAWASAN PELABUHAN TANJUNG GUDANG BELINYU) Latif, Muhammad; Bagus Acung Billahi; Bambang Purnijanto
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v10i1.2981

Abstract

Aboveground tank adalah bagian vital dalam industri perminyakan. Dalam proses alur perjalanan minyak mulai dari penerimaan, penimbunan dan pendistribuasisan. Penimbunan bagian inti untuk dapat perlakuan khusus. Untuk meningkat bagian penimbunan dibutuhkan storage tank yang berkualitas. Pembangunan storage tank kapasitas 7.500 Kl pada Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu perlu dilakukan. Mengingat dalan desain dan Pemodelan storage membutuhkan ketelitian yang tinggi. Desain storage  tank yang efektif dan tepat dapat mengurangi angka resikokegagalan desain saat proses pabrikasinya. Pemodelan Storage tank menggunakan Sofware SAP 2000 Versi 14. Untuk mendapatkan hasil desain tebal plat yang ideal. Serta nantinya untuk menghitung jenis pondasi yang tepat digunakan. Setelah didesain diperoleh hasil Hasil Pemodelan SAP 2000 Versi 14 menghasilkan Storage Tank Kapasitas 7.500 KL menggunakan plat besi tebal 12 mm sebanyak 2 lapis.
ANALISA KUAT LENTUR BETON SERAT PELEPAH PISANG (KEPOH) Latif, Muhammad; Bagus Acung Billahi; Suliistyowati
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 10 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v10i2.3426

Abstract

Beton Serat yaitu perpaduan antara campuran beton dengan serat . Beton serat mampu menahan gaya tarik yang lebih baik. Ada beberapa jenis serat yang dapat digunakan antara lain beton serat alamdan serat buatan . Ukuran serat yang digunakan didalam beton sebesar 1- 3 cm. Serat pisang kepoh ini diketahui memiliki kekuatan yang cukup tinggi serta bersifat ramah lingkungan. Pelepah pisang yang sudah dijemur kering selama 1 minggu kemudian dipotong ukuran 3-5 cm. Serat pelepah pisang dimasukan dalam campuran beton . Sampel beton serat berbentuk balok ukuran panjang 60 cm x lebar 15 cm x tinggi 15 cm. Proses pembuatan sampel dilakukan di Eka Mandiri Jaya Beton di Jalan Argosari Raya Randu Acir Salatiga Jawa Tengah. Dengan mutu beton FS 3,0 MPa perendaman selama 1 hari, 3 hari 7 hari. Pengujian beton serat anatara diperoleh nilai kuat lentur beton normal umur 7 hari = 3.07 MPa, Kuat Lentur serat 2% umur 7 hari = 3.13 MPa, Kuat lentur serat 3% umur 7 hari 3.33 Mpa. Kuat Lentur beton serat 5% umur 7 hari = 2.93 MPa. Penambahan serat pelepah pisang kepoh berdampak positif meningklatkan nilai kuat lentur sebesar 0,33 MPa pada persentase 3% dibandingkan standrt mutu FS 3.0 MPa.
ANALISIS DINAMIKA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA BAJA UNTUK MENGETAHUI PERILAKU STRUKTUR Bagus Acung Billahi; Kukuh Wisnuaji Widiatmoko; Faizal Mahmud; Fahrudin Ahmad
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/08ha7229

Abstract

The old bridge structure, are subjects that must be monitored in bridge maintenance. Bridge detection supervision is very necessary to determine structural deformation caused by normal operations or environmental impacts such as temperature, humidity and heavy vehicle loads. Monitoring the structure as a whole also needs to be carried out after extreme conditions occur, such as an earthquake. Research on structural dynamics analysis of steel frame bridge conditions to determine the behavior of the structure. Vibration data is read using a wireless sensor network or accelerometer. The vibration mode signal obtained is processed using Fast Fourier Transform (FFT) analysis via MATLAB software, which will produce a graph of the relationship between the frequency domain and the time domain. Through this graph, the dynamic characteristics of the bridge structure can be analyzed, with several variations in the condition of the bridge structure.
Analisis Nilai Amplitudo Jembatan Rangka Baja Menggunakan Beban Berjalan Dengan Metode Fast Fourier Transform (FFT) Bagus Acung Billahi; Kukuh Wisnuaji Widiatmoko; Faizal Mahmud
Jurnal Teknik Sipil Vol. 18 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/hbv9my29

Abstract

A steel truss bridge is a structure constructed from a series of interconnected steel bars. The loads received by this structure are analyzed and transferred to the steel bars that make up the structure. Factors that need to be analyzed in bridge construction include the location and surrounding environmental conditions. After identifying the type of soil and bedrock beneath the surface, the materials used must meet strength or durability test standards before the bridge can be operated. The materials used must comply with the Indonesian National Standard (SNI). In addition to the factors mentioned above, the bridge must undergo a feasibility evaluation. Among the various tests used to evaluate bridge strength, one is vibration testing. The vibration test method, when compared to the load test method, shows higher cost efficiency and does not cause damage to the structure.