Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PROBLEMATIC ONLINE GAME USE (POGU) PADA PELAJAR SMP “X” SEMARANG Fitria Linayaningsih; Mulya Virgonita I.W.
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 20, No 1 (2018): Juni
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.153 KB) | DOI: 10.26623/jdsb.v20i1.1231

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh Authoritative dan konformitas Teman Sebaya dengan Problematic Online Game Use (POGU).  Definisi Problematic Online Game Use (POGU) yaitu perilaku bermain game online yang menyebabkan gangguan pada aspek psikologis, sosial, dan pekerjaan atau sekolah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, subyek penelitian ini adalah siswa SMP “X” Semarang. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Problematic Online Game Use (POGU), Skala Pola Asuh Authoritative dan Skala Konformitas Teman Sebaya. Metode analisa data menggunakan analisis regresi dua prediktor. Analisa data menunjukkan hasil 0,207 ( p ≥ 0,05 ) = tidak signifikan, yang berarti tidak ada korelasi antara pola asuh authoritative dan konformitas teman sebaya terhadap Problematic Online Game Use. Pola asuh dan konformitas teman sebaya hanya mendorong  awal munculnya perilaku ini, tetapi muncul perilaku yang bermasalah karena individu menemukan kepuasan  dan tantangan dalam online game. 
Coping Stress pada Istri yang Menjalani Long Distance Married Mulya Virgonita Iswindari Winta; Retno Dwi Nugraheni
Philanthropy: Journal of Psychology Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v3i2.1711

Abstract

Abstract. This study aims to determine how the image of coping stress on wives undergoing long distance marriage. This research uses qualitative methods, phenomenology. The subjects in this study were three people and used six research informants. The results showed that the three subjects had different coping stress images depending on how the situation was being faced. The three subjects combined emotional focused coping and problem focused coping in dealing with stress, using an active approach, both by taking action to reduce stressors and manage emotions and thoughts. Found two subjects using coping that is less healthy and less constructive, causing new problems that aggravate the situation. Found other factors that cause stress on wives who undergo long distance married. Keywords: Coping stress, Long distance relationship, MarriageDaftar PustakaBaqutayan, S.M.S. (2015). Stress and coping mechanism: a Historical Overview. Mediterranean Journal of Social Science. Vol 6 No 2 S1: 479 488Creswell, J. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka PelajarFeldman, R. S. (2012). Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.Gaol, N.T.L. (2016). Teori Stres: Stimulus, Respons dan Transaksional. Buletin Psikologi 2016 Vol 24, No 1, 1 11. DOI: 10.22146/bpsi.11224Handayani, Y. 2016. Komitmen, Conflict Resolution dan Kepuasan Perkawinan pada Istri yang Menjalani hubungan Pernikahan Jarak Jauh. Psikoborneo. 4(6), 518 - 529Lestari, D. W. (2014). Penerimaan dan Strategi Coping pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua . eJournal Psikologi, Vol. 2, No. 1, hlm. 1-13.Mashudi, D. (2012). Psikologi Konseling. Jogjakarta: IRCiSoD.Mijilputri, N. (2015). Peran Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Istri yang Menjalani Hubungan Pernikahan Jarak Jauh (Long Distance Marriage) . eJournal Psikologi, Vol. 3, No. 2, hlm. 477-491.Naibaho, S. L. dan Virlia, S. (2016). Rasa Percaya pada Pasutri Perkawinan Jarak Jauh . Jurnal Psikologi Ulayat, Vol. 3, No.1, hlm. 34-52.Nuraini, F.D. dan Masykur, A.M. (2015). Gambaran Dinamika Psikologis pada Istri Pelaut. Jurnal Empati. (2015). Volume 4 (1), 82 - 87Papalia, D. E, Old, W. S., &., Feldman, R. D., (2009). Human Development "Perkembangan Manusia"Edisi 10 Jilid 2. Jakarta: Salemba Humanika.Poerwandari, K.E. (2011). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: LPSP3 Psikologi UIPraweswara, A.D. dan Sakti, H. (2016). Pernikahan Jarak Jauh ( Studi Kualitatif Fenomenologis pada Istri yang Manjalani Pernikahan Jarak jauh). Jurnal Empati, Agustus 2016, Volume 5(3), 417 423Ramadhini, S. dan Hendriani W. (2015). Gambaran Trust pada Wanita Dewasa Awal yang sedang Menjalani Long Distance Married. Jurnal Psikologi Klinis & Kesehatan Mental. Vol 4 No 1 April 201, 15 - 20Safaria, T., & Saputra, N. E. (2009). Manajemen Emosi: Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi Positif Dalam Hidup Anda. Jakarta: Bumi Aksara.Srisusanti, S dan Zulkaida, A. (2013). Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Perkawinan pada Istri. UG Jurnal Vol 7 No 6 Tahun 2013, 8 12  Stroebe, W. (2011). Social Psychology and Health. New York: McGraw-Hill.  Suminar, J.R. dan Kaddi, S.M. (2018). The Phenomenon of Married Couples with Long-Distance Married. Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan. Volume 34 Nomor 1 June 2018, pp. 121 129  Winta, M.V.I. dan Syafitri, A.K. (2019). Coping Stress pada Ibu yang Mengalami Kematian Anak. Philanthropy: Journal of Psychology. Vol 3 No 1, 2019, 14-33
COPING STRESS PADA IBU YANG MENGALAMI KEMATIAN ANAK Mulya Virgonita Iswindari Winta; Awanda Karin Syafitri
Philanthropy: Journal of Psychology Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.45 KB) | DOI: 10.26623/philanthropy.v3i1.1513

Abstract

 ABSTRAK:  Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran coping stress ibu karena kematian anak dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggnakan pendekatan kualitatif. Metode dalam pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi. Subjek penelitian ini berjumlah tiga orang yang memiliki anak meninggal secara mengejutkan dan ibu memiliki kedekatan dengan anak yang meninggal dan sempat mengalami dukacita dan stress yang dapat dilihat melalui hasil wawancara dan observasi. Adapun informan penelitian berjumlah 6 orang, berasal dari orang-orang yang memiliki kedekatan dengan subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa coping stress ibu karena kematian anak dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu dan faktor dari luar diri individu yaitu faktor dukungan sosial. Pengambilan keputusan coping yang sesuai akan berpengaruh pada cepat lambatnya penyelesaian masalah dan stress yang dialami subjek. Coping stress pada subjek dalam penelitian ini adalah emotional focused coping dan problem focused coping. Subjek Y dan S cenderung menggunakan emotional focused coping dan subjek B lebih menggunakan problem focused coping. Terdapat dinamika psikologis yaitu proses dukacita antara proses terpuruk dan bangkit yang dilakukan subjek.Kata Kunci : Coping Stress, Ibu, Kematian, Anak
PSYCHOLOGYCAL WELL BEING PADA KAUM GAY DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Kuni Kusuma Prahastami; Mulya Virgonita Iswindari Winta
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i1.3134

Abstract

The migration that occurred in DIY certainly gave birth to new impacts that need to be considered. One of them is the phenomenon of homosexuality, especially gay, which is usually faced by urban people. Adaptation to this gave birth to the pros and cons of non-gays against gays. This triggers the interest of researchers to dig deeper into the phenomenon of intolerance behavior carried out by non-gays against gays in DIY. Furthermore, this study seeks to find out what is the background of the intolerance towards gay people. This study uses a qualitative research method using a phenomenological approach. The respondents of this research are gay people who live in Yogyakarta. The characteristics of the respondents in this study have an age range of 19 to 33 years with differences in length of time being gay and work background. The data collection method used step-by-step and in-depth interviews and participatory observation. The results of this study indicate that each respondent experiences an intolerant attitude given by non-gays and has an impact on the psychology of each respondent. This research is expected to provide an understanding to the wider community that intolerance also has its own psychological impact on gay people.   Keywords         : Gay. Intolerance, Non Gay  
Menghindarkan Toxic Parenting untuk Menurunkan Perilaku Cyberbullying pada Remaja Francisca Mona Hady; Mulya Virgonita Iswindari Winta
Philanthropy: Journal of Psychology Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v7i1.6030

Abstract

Abstract. The purpose of this study was to analyze the relationship between the need for powe) and cyberbullying behavior in high school adolescents in SMAN 1 Boja. The population in this study were teenagers in Boja. The sampling technique in this study used a cluster random sampling technique and obtained a research sample of 116 people. The measuring instrument in this study consisted of two scales. The cyberbullying behavior scale consists of 64 items with a reliability coefficient of 0.938 and the toxic parenting consists of 32 items with a reliability coefficient of 0.695. The analysis technique in this study uses product moment correlation. The results of the analysis of the hypothesis can be seen that there is a significant positive relationship between the toxic parenting and cyberbullying behavior, namely by knowing rxy = 0.448 with significance = 0.000 (p <0.01). The result of the effective contribution of toxic parenting on cyberbullying is 20.1%. while the remaining 79.9% is explained by other factors outside the study that can influence cyberbullying behavior. Based on these results, it can be concluded that the toxic parenting can increase cyberbullying behavior in high school teenagers in the city of Semarang.Keywords: toxic parenting, Cyberbullying, highschool teens  Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara toxic parenting dengan perilaku cyberbullying pada remaja SMA N 1 Boja. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Boja. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dan didapatkan sampel penelitian 116 orang. Alat ukur dalam penelitian ini terdiri dari dua skala. Skala perilaku cyberbullying terdiri dari 64 aitem dengan koefisien reliabilitas 0,938 dan toxic parenting   terdiri dari 32 aitem dengan koefisien reliabilitas 0,695. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis terhadap hipotesis dapat diketahui bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara toxic parenting   dengan perilaku cyberbullying, yaitu dengan diketahui rxy = 0,448 dengan signifikansi = 0,000 (p<0,01). Hasil sumbangan efektif toxic parenting   terhadap cyberbullying adalah sebesar 20,1%. sedangkan sisanya 79,9% dijelaskan oleh faktor lainnya di luar penelitian yang dapat mempengaruhi perilaku cyberbullying. Berdasarkan dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa toxic parenting   dapat meningkatkan perilaku cyberbullying pada remaja SMA di kota Semarang.Kata kunci: toxic parenting, perilaku cyberbullying, remaja SMA
Penguatan Ketahanan Ekonomi Pangan Pesantren Nurul Furqon Rembang Melalui Bimbingan Teknis dan Pendampingan Produksi Mocaf dan Olahannya Rohadi Rohadi; Siti Aminah; Mulya Virgonita Iswindari Winta
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.602

Abstract

Pengelola Pesantren Nurul Furqon Rembang menekankan penguasaan ilmu keagamaan, ilmu-ilmu dasar dan teknologi serta keterampilan sebagai kecakapan hidup santri setelah lulus. Pesantren menyediakan infrastruktur memadahi untuk mengembangkan minat dan bakat santri pada bidang agribisnis. Namun demikian pesantren tidak memiliki sumberdaya manusia yang cukup pada bidang teknologi pasca panen, pengolahan hasil pertanian dan agribisnis. Oleh sebab itu tim pengabdi bermaksud memberikan bimbingan teknis dan pendampingan produksi mocaf dan olahannya kepada santri dan pengelola. PKM bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan motivasi berwirausaha kepada santri pada bidang pasca panen singkong, pembuatan mocaf dan produk olahan berbasis mocaf. Pelaksanaan PKM digunakan metode ceramah dan diskusi serta praktik. Kegiatan diikuti oleh 25 santri dan pengelola. Hasil PKM menunjukkan ada peningkatan pengetahuan peserta secara nyata pada bidang pasca panen, pembuatan mocaf dan produk olahannya serta kewirausahaan, namun bintek kurang efektif untuk transfer pengetahuan. Hasil uji-t pada pre dan posttest bidang pasca panen singkong dan pembuatan produk berbasis mocaf menunjukkan nilai rata-rata test peserta meningkat sebesar 41,7 % dari 43,2 menjadi 61,2 dengan tingkat signifikansi 0,001 (p < 0,05), sementara pada bidang motivasi kewirausahaan meningkat 14,3% dari 54,92 menjadi 62,76. Namun demikian bintek bidang pasca panen dan pembuatan produk berbasis mocaf serta motivasi santripreneur tidak efektif untuk transfer pengetahuan dan keterampilan, dengan nilai efektivitas penyuluhan (EP) masing-masing 22,5% dan 7,84%. PKM mampu meningkatkan keterampilan dan motivasi peserta dalam produksi mocaf dan olahannya dengan indikator ketersediaan produk dan terbentuknya unit usaha berbasis mocaf.
Pelatihan pemaafan untuk membantu mengoptimalkan kesejahteraan subjektif perempuan korban KDRT Ira Kusumawaty; Yunike Yunike; PENI CAHYATI; Mulya Virgonita Iswindari Winta; Margaretha Maria Shinta Pratiwi
Abdimas Siliwangi Vol. 7 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v7i2.22878

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bukan hanya kekerasan fisik semata-mata, jenis kekerasan ini seringkali mencakup berbagai tingkat kekerasan psikologis, emosional, dan ekonomi, yang menyebabkan masalah yang mendalam dan konsekuensi jangka panjang bagi korban. Terdapat bukti bahwa pelatihan pemaafan sebagai intervensi psikologis dapat membantu orang yang mengalami trauma psikologis akibat KDRT. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif pelatihan pemaafan dalam meningkatkan kesejahteraan subjektif perempuan yang menjadi korban kekerasan domestik. Kegiatan ini melibatkan 3 responden korban KDRT yang masih hidup bersama pasangannya. Metode pelatihan aktif berbasis pengalaman menggunakan diskusi, studi kasus, dan relaksasi selama satu kali pertemuan, melalui kegiatan persiapan, implementasi, evaluasi dan tindak lanjut. Pengukuran keberhasilan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner PANAS (Possitive Affect Negative Affect Schedule). Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa rerata skor kesejahteraan subjektif meningkat sebanyak 22.4. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan pemaafan adalah cara yang efektif untuk membantu pemulihan emosional dan mental perempuan korban KDRT, pelatihan ini membekali para korban KDRT untuk membantu dalam proses penyembuhan dan optimalisasi kesejahteraan subjektif mereka. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah bahwa pelatihan pemaafan dapat dimasukkan ke dalam program rehabilitasi bagi korban KDRT untuk membantu mereka mengatasi dampak psikologis jangka panjang akibat tindakan pelaku KDRT.