Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berat beton, kuat tekan dan nilai biaya pada beton campuran styrofoam sebagai pengganti agregat kasar untuk mendapatkan beton ringan dengan cara membuat benda uji berbentuk silinder Ø15-30 cm dengan perbandingan volume 1 Pc: 2 Pasir: 3 Styrofoam, 1 Pc : 1.5 Pasir: 2, 5 Styrofoam dan 1 Pc : 1,25 Pasir : 2,75 Styrofoam serta beton normal dengan komposisi 1 Pc : 2 Pasir dan 3 Agregat kasar sebagai pembanding. Berat volume yang diperoleh untuk komposisi 1 Pc: 2 Pasir: 3 Styrofoam adalah 1323,64 kg/m3,komposisi 1 Pc: 1,5 Pasir: 2,5 Styrofoam adalah 1274,61 kg/m3,dan komposisi 1 Pc : 1,25 Pasir : 2,75 Styrofoam adalah 1112,46 kg/m3, dan beton normal 1 Pc : 2 Pasir : 3 Kerikil adalah 2366,33 kg/m3. Selisih berat beton styrofoam terhadap beton normal kurang lebih 47,73%. Kuat tekan karakteristik komposisi 1 Pc: 1,5 Pasir: 2,5 Styrofoam 85,73 kg/cm2, 1 Pc: 1,25 Pasir: 2,75 Styrofoam 80,39 kg/cm2 sedangkan kuat tekan karakteristik untuk komposisi 1 Pc: 2 Pasir: 3 Styrofoam adalah 110,31 kg/cm2 (>100 kg/cm2) dan beton normal 1 Pc : 2 Pasir : 3 Kerikil adalah 155,29 kg/cm2. Berat volume beton campuran styrofoam dan karakteristik kuat tekan menunjukkan bahwa styrofoam sebagai pengganti agregat kasar hanya ditujukan untuk pekerjaan konstruksi ringan. Biaya pembuatan beton komposisi 1 Pc: 2 Pasir: 3 Styrofoam adalah Rp. 1.751.365, 1 Pc: 1,5 Pasir: 2,5 Styrofoam sebesar Rp. 1.555.587, dan komposisi 1 Pc : 1,25 Pasir : 2,75 Styrofoam sebesar Rp. 1,604,697, sedangkan untuk beton normal 1 Pc : 2 Pasir : 3 Kerikil hanya sebesar Rp. 631,293. Selisih perbandingan biaya beton campuran styrofoam lebih mahal kisaran 63,95% dari harga beton normal.